Pemerintah daerah juga mengharapkan dukungan dari kabupaten dan kota untuk mengatasi kelangkaan pangan dan memastikan pasokan pangan tetap tersedia.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Lampung, Atas Parlindungan Lubis, menghadiri undangan rapat koordinasi dalam rangka Pembahasan Terkait Perhitungan Inflasi di Provinsi Lampung, pada Rabu, (10/1/2024) lalu.
Sekretaris Daerah Provinsi Lampung, Fahrizal Darminto yang memimpin rapat tersebut mengatakan rapat koordinasi yang dilakukan bersama instansi terkait di awal 2024 ini bertujuan agar inflasi di Lampung dapat terus terkendali.
"Koordinasi yang telah kita lakukan hari ini dengan beberapa daerah yakni Kota Metro, Bandar Lampung, Kabupaten Mesuji, dan Lampung Timur untuk mengatasi inflasi di Lampung pada 2024 ini." ujar Fahrizal saat dimintai keterangan, Rabu (10/1/2024).
Ia menambahkan, harapan dari pertemuan ini dapat menyamakan satu persepsi, dan satu program terkait tugas dan tanggung jawabnya masing-masing instansi dan pemerintah kabupaten/kota yang menjadi lokasi survei daerah inflasi.
"Untuk menjaga inflasi di Provinsi Lampung agar terus terkendali pada tahun 2024 ini akan dilakukan kegiatan monitoring harga pangan secara intensif." ujar Fahrizal.
Upaya tersebut dilakukan karena adanya potensi kenaikan harga pangan dalam beberapa bulan ke depan, terutama menjelang bulan Ramadhan, Idul Fitri, dan Imlek.
Pemerintah daerah juga mengharapkan dukungan dari kabupaten dan kota untuk mengatasi kelangkaan pangan dan memastikan pasokan pangan tetap tersedia.
***
Welcome Citizen Polite!
Setelah melalui perjalanan cukup panjang sebagai website warga menulis politik yang ekslusif, kini PepNews terbuka untuk publik.
Para penulis warga yang memiliki minat dan fokus pada dunia politik mutakhir Tanah Air, dapat membuat akun dan mulai menuangan ide, pandangan, gagasan, opini, analisa maupun riset dalam bentuk narasi politik yang bernas, tajam, namun tetap sopan dalam penyampaian.
Wajah berganti, tampilan lebih “friendly”, nafas tetaplah sama. Perubahan ini bukan hanya pada wajah dan rupa tampilan, tetapi berikut jeroannya.
Apa makna dan konsekuensi “terbuka untuk publik”?
Maknanya, PepNews akan menjadi web portal warga yang tertarik menulis politik secara ringan, disampaikan secara bertutur, sebagaimana warga bercerita tentang peristiwa politik mutakhir yang mereka alami, lihat dan rasakan.
Konsekuensinya, akan ada serangkaian aturan adimistratif dan etis bagi warga yang bergabung di PepNews. Aturan paling mendasar adalah setiap penulis wajib menggunakan identitas asli sesuai kartu keterangan penduduk. Demikian juga foto profil yang digunakan.
Kewajiban menggunakan identitas asli berikut foto profil semata-mata keterbukaan itu sendiri, terlebih untuk menghindari fitnah serta upaya melawan hoax.
Terkait etis penulisan, setiap penulis bertanggung jawab terhadap apa yang ditulisnya dan terhadap gagasan yang dipikirkannya.
Penulis lainnya yang tergabung di PepNews dan bahkan pembaca umumnya, terbuka memberi tanggapan berupa dukungan maupun bantahan terhadap apa yang ditulisnya. Interaktivitas antarpenulis dan antara pembaca dengan penulis akan terbangun secara wajar.
Agar setiap tulisan layak baca, maka dilakukan “filtering” atau penyaringan tulisan berikut keterangan yang menyertainya seperti foto, video dan grafis sebelum ditayangkan.
Proses penyaringan oleh administrator atau editor dilakukan secepat mungkin, sehingga diupayakan dalam waktu paling lambat 1x24 jam sebuah tulisan warga sudah bisa ditayangkan.
Dengan mulai akan mengudaranya v2 (versi 2) PepNews ini, maka tagline pun berubah dari yang semula “Ga Penting Tapi Perlu” menjadi CITIZEN POLITE: “Write It Right!”
Mari Bergabung di PepNews dan mulailah menulis politik!
Pepih Nugraha,
CEO PepNews