Makassar, hasil update 20 Feb 2024 16:00:00 Progress: 6089 dari 9258 TPS (65.77%), mengukuhkan Partai NasDem menyusul Gerindra dan Golkar, mengunci kursi Dapil II Sulawesi Selatan.
Data berikut ini:
Daerah Pemilihan
SULAWESI SELATAN II
HASIL HITUNG SUARA LEGISLATIF DPR RI 2024
Versi: 20 Feb 2024 16:00:00 Progress: 6089 dari 9258 TPS (65.77%)
1. Partai Kebangkitan Bangsa
Jumlah Suara Sah Partai Politik : 10.192
Jumlah Suara Sah Partai Politik dan Calon : 54.367
2. Partai Gerakan Indonesia Raya
Jumlah Suara Sah Partai Politik : 17.790
Jumlah Suara Sah Partai Politik dan Calon : 249.758
3. Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan
Jumlah Suara Sah Partai Politik : 6.070
Jumlah Suara Sah Partai Politik dan Calon : 45.800
4. Partai Golongan Karya
Jumlah Suara Sah Partai Politik : 13.060
Jumlah Suara Sah Partai Politik dan Calon : 183.428
5. Partai NasDem
Jumlah Suara Sah Partai Politik : 7.512
Jumlah Suara Sah Partai Politik dan Calon : 110.763
6. Partai Buruh
Jumlah Suara Sah Partai Politik : 2.235
Jumlah Suara Sah Partai Politik dan Calon : 3.622
7. Partai Gelombang Rakyat Indonesia
Jumlah Suara Sah Partai Politik : 3.403
Jumlah Suara Sah Partai Politik dan Calon : 11.862
8. Partai Keadilan Sejahtera
Jumlah Suara Sah Partai Politik : 5.925
Jumlah Suara Sah Partai Politik dan Calon : 76.612
9. Partai Kebangkitan Nusantara
Jumlah Suara Sah Partai Politik : 1.280
Jumlah Suara Sah Partai Politik dan Calon : 2.443
10. Partai Hati Nurani Rakyat
Jumlah Suara Sah Partai Politik : 1.308
Jumlah Suara Sah Partai Politik dan Calon : 4.378
11. Partai Garda Republik Indonesia
Jumlah Suara Sah Partai Politik : 998
Jumlah Suara Sah Partai Politik dan Calon : 3.360
12. Partai Amanat Nasional
Jumlah Suara Sah Partai Politik : 6.755
Jumlah Suara Sah Partai Politik dan Calon : 81.875
13. Partai Bulan Bintang
Jumlah Suara Sah Partai Politik : 1.388
Jumlah Suara Sah Partai Politik dan Calon : 1.227
14. Partai Demokrat
Jumlah Suara Sah Partai Politik : 4.508
Jumlah Suara Sah Partai Politik dan Calon : 89.152
15. Partai Solidaritas Indonesia
Jumlah Suara Sah Partai Politik : 1.443
Jumlah Suara Sah Partai Politik dan Calon : 3.185
16. PARTAI PERINDO
Jumlah Suara Sah Partai Politik : 1.435
Jumlah Suara Sah Partai Politik dan Calon : 1.941
17. Partai Persatuan Pembangunan
Jumlah Suara Sah Partai Politik : 4.838
Jumlah Suara Sah Partai Politik dan Calon : 97.304
24. Partai Ummat
Jumlah Suara Sah Partai Politik : 1.757
Jumlah Suara Sah Partai Politik dan Calon : 2.116
***
Nasdem akan memastikan 1 kursi untuk Dapil II Sulsel. Menyusul Gerindra dan Golkar, yang keduanya akan punya masing-masing dua kursi. Salah satu keunggulan Nasdem, dimana dari 9 caleg semuanya menyumbang suara yang signifikan.
Selain, TEGUH ISWARA SUARDI yang membukukan angka tertinggi 31.821, turut menyumbang suara H. SAHIRUDDIN, S.H. pada angka 16.087. Begitu pula DESY SUSANTY SUTOMO, S.E., M.Si. dengan suara 6.0774. Berikutnya, DEVI ANGRIANY S. 16.849. Adapun ANDI PALALLOI TABRANG, S.E. menyumbang 3.980. Suara signifikan berikutnya, MUALLIM TAMPA, S.H. bahkan mencapai angka 24.016. Sementara caleg nomor urut terakhir, H. RIZALDI PARUMPA 4.549. Kesembilan caleg Nasdem membukukan angka 110.763. Partai ketiga yang melampaui angka 100 ribu.
Terdapat 8 partai yang tidak mencapai 5.000 suara. Sementara PKB walaupun melampaui suara 50 ribuan dan juga PDI P melampaui 40 ribuan, tetap saja kalah bersaing dengan partai lain. Bahkan, Gerindra dan Golkar masing-masing mengalokasikan dua kursi.
Jikalau partai PKS tetap bertahan di angka 75 ribuan, dan Gerindra terus menambah suara, maka ada peluang PKS juga kehilangan kursi. Sementara Gerindra menuju ke kursi ketiga, dimana caleg atas nama dr. Hj. FELICITAS RUDIYANTO ASAPA telah mencatatkan angka 22.965.
Dengan limpahan dari H. ANDI IWAN DARMAWAN ARAS, S.E., M.Si. yang telah mengamankan angka 93.494, dan paling tinggi ANDI AMAR MA'RUF SULAIMAN, S.E. pada angka 103.662, ada peluang Gerindra mendapatkan tambahan kursi. Kecuali jika PKS juga menambah suara secara signifikan.*
Welcome Citizen Polite!
Setelah melalui perjalanan cukup panjang sebagai website warga menulis politik yang ekslusif, kini PepNews terbuka untuk publik.
Para penulis warga yang memiliki minat dan fokus pada dunia politik mutakhir Tanah Air, dapat membuat akun dan mulai menuangan ide, pandangan, gagasan, opini, analisa maupun riset dalam bentuk narasi politik yang bernas, tajam, namun tetap sopan dalam penyampaian.
Wajah berganti, tampilan lebih “friendly”, nafas tetaplah sama. Perubahan ini bukan hanya pada wajah dan rupa tampilan, tetapi berikut jeroannya.
Apa makna dan konsekuensi “terbuka untuk publik”?
Maknanya, PepNews akan menjadi web portal warga yang tertarik menulis politik secara ringan, disampaikan secara bertutur, sebagaimana warga bercerita tentang peristiwa politik mutakhir yang mereka alami, lihat dan rasakan.
Konsekuensinya, akan ada serangkaian aturan adimistratif dan etis bagi warga yang bergabung di PepNews. Aturan paling mendasar adalah setiap penulis wajib menggunakan identitas asli sesuai kartu keterangan penduduk. Demikian juga foto profil yang digunakan.
Kewajiban menggunakan identitas asli berikut foto profil semata-mata keterbukaan itu sendiri, terlebih untuk menghindari fitnah serta upaya melawan hoax.
Terkait etis penulisan, setiap penulis bertanggung jawab terhadap apa yang ditulisnya dan terhadap gagasan yang dipikirkannya.
Penulis lainnya yang tergabung di PepNews dan bahkan pembaca umumnya, terbuka memberi tanggapan berupa dukungan maupun bantahan terhadap apa yang ditulisnya. Interaktivitas antarpenulis dan antara pembaca dengan penulis akan terbangun secara wajar.
Agar setiap tulisan layak baca, maka dilakukan “filtering” atau penyaringan tulisan berikut keterangan yang menyertainya seperti foto, video dan grafis sebelum ditayangkan.
Proses penyaringan oleh administrator atau editor dilakukan secepat mungkin, sehingga diupayakan dalam waktu paling lambat 1x24 jam sebuah tulisan warga sudah bisa ditayangkan.
Dengan mulai akan mengudaranya v2 (versi 2) PepNews ini, maka tagline pun berubah dari yang semula “Ga Penting Tapi Perlu” menjadi CITIZEN POLITE: “Write It Right!”
Mari Bergabung di PepNews dan mulailah menulis politik!
Pepih Nugraha,
CEO PepNews