Bandar Lampung - Curanmor bersenpi mulai gentayangan atau menteror masyarakat di wilayah Tanjung Senang, Bandar Lampung.
Terbaru, anggota Polri turut menjadi korban oleh komplotan curanmor bersenpi di sebuah rumah di Jalan Cemara Raya, Kel. Tanjung Senang, Kec. Tanjung Senang, Bandar Lampung pada Jumat (3/1/2025) sekitar pukul 02.25 wib.
Korban pun mengalami kerugian motor matic berplat BE 3111 CY dan melapor ke Polsek Tanjung Senang.
Atas peristiwa tersebut, warga menjadi risau dan was-was dengan gentayangan nya komplotan curanmor bersenpi di wilayah Tanjung Senang.
"Kami kan jadi takut kalau pergi kemana-mana, was-was tiba-tiba ditodong senpi," Ujar warga Edi.
Dirinya pun meminta Kapolda Lampung Irjen Pol Helmy Santika agar bertindak tegas terkait gentayangan nya komplotan curanmor bersenpi di wilayah Tanjung Senang.
Menurutnya, sejak Desember 2024 hingga kini sering terjadi di lingkungan tempat tinggalnya komplotan curanmor beraksi dengan menodongkan senpi.
Selain meresahkan, warga juga khawatir peristiwa tersebut bakal menimbulkan korban jiwa.
"Kalau dulu aman-aman aja, kok sekarang makin merajalela, para pelaku itu seperti tidak takut sama polisi," Tutupnya.
Welcome Citizen Polite!
Setelah melalui perjalanan cukup panjang sebagai website warga menulis politik yang ekslusif, kini PepNews terbuka untuk publik.
Para penulis warga yang memiliki minat dan fokus pada dunia politik mutakhir Tanah Air, dapat membuat akun dan mulai menuangan ide, pandangan, gagasan, opini, analisa maupun riset dalam bentuk narasi politik yang bernas, tajam, namun tetap sopan dalam penyampaian.
Wajah berganti, tampilan lebih “friendly”, nafas tetaplah sama. Perubahan ini bukan hanya pada wajah dan rupa tampilan, tetapi berikut jeroannya.
Apa makna dan konsekuensi “terbuka untuk publik”?
Maknanya, PepNews akan menjadi web portal warga yang tertarik menulis politik secara ringan, disampaikan secara bertutur, sebagaimana warga bercerita tentang peristiwa politik mutakhir yang mereka alami, lihat dan rasakan.
Konsekuensinya, akan ada serangkaian aturan adimistratif dan etis bagi warga yang bergabung di PepNews. Aturan paling mendasar adalah setiap penulis wajib menggunakan identitas asli sesuai kartu keterangan penduduk. Demikian juga foto profil yang digunakan.
Kewajiban menggunakan identitas asli berikut foto profil semata-mata keterbukaan itu sendiri, terlebih untuk menghindari fitnah serta upaya melawan hoax.
Terkait etis penulisan, setiap penulis bertanggung jawab terhadap apa yang ditulisnya dan terhadap gagasan yang dipikirkannya.
Penulis lainnya yang tergabung di PepNews dan bahkan pembaca umumnya, terbuka memberi tanggapan berupa dukungan maupun bantahan terhadap apa yang ditulisnya. Interaktivitas antarpenulis dan antara pembaca dengan penulis akan terbangun secara wajar.
Agar setiap tulisan layak baca, maka dilakukan “filtering” atau penyaringan tulisan berikut keterangan yang menyertainya seperti foto, video dan grafis sebelum ditayangkan.
Proses penyaringan oleh administrator atau editor dilakukan secepat mungkin, sehingga diupayakan dalam waktu paling lambat 1x24 jam sebuah tulisan warga sudah bisa ditayangkan.
Dengan mulai akan mengudaranya v2 (versi 2) PepNews ini, maka tagline pun berubah dari yang semula “Ga Penting Tapi Perlu” menjadi CITIZEN POLITE: “Write It Right!”
Mari Bergabung di PepNews dan mulailah menulis politik!
Pepih Nugraha,
CEO PepNews