pusat penelitian LP2M akan terus menjalin partnership dengan para akademisi di luar negeri dalam rangka menguatkan kapasitas riset para civitas akademika UIN KHAS Jember
Pusat Penelitian pada Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP2M) Universitas Islam Negeri Kiai Haji Achmad Siddiq (UIN KHAS) Jember akan menggelar International Lecture Series (ILS) Seri III, Kamis mendatang, 31/03/2022. Untuk ILS seri III, LP2M menghadirkan Emeritus Professor Greg Fealy, akademisi pengkaji Islam dan politik Indonesia dari Australian National University (ANU), Canberra Australia.
Rektor UIN KHAS Jember Babun Suharto mengungkapkan, UIN KHAS Jember saat ini tengah menjalin partnership dengan beberapa perguruan tinggi luar negeri. Dikatakan Babun, pihaknya memperluas international outlook kampus dalam rangka meningkatkan rekognisi. Salah satu wujudnya adalah event International Lecture Series yang digelar oleh LP2M dengan mendatangkan para pembicara dari luar negeri.
“Kami membangun partnership dengan perguruan tinggi di luar negeri baik wilayah Asia-Pasifik, Amerika, Eropa, Afrika dan Australia, terutama dalam agenda riset kolaboratif. Dalam event ini, kehadiran Professor Greg Fealy tentu menjadi salah satu pendongkrak revolusi budaya akademik, khususnya di lingkungan UIN KHAS Jember untuk membuka wawasan akademik yang unggul”, ungkap Babun Suharto, Senin (28/03) di Jember.
Ketua LP2M UIN KHAS Jember Zainal Abidin menjelaskan, LP2M memiliki mandat untuk mewujudkan UIN KHAS Jember unggul dan kompetitif dalam percaturan akademik global. Dikatakan Zainal Abidin, LP2M menyiapkan berbagai kegiatan dan program untuk hal tersebut.
“LP2M melakukan akselerasi dalam rangka mewujudkan UIN KHAS Jember sebagai globally recognized research university, terutama yang berkaitan dengan tupoksi LP2M. Kegiatan ILS ini diharapkan dapat melahirkan kolaborasi yang kuat dengan akademisi di luar negeri serta mampu meningkatkan produksi ilmu pengetahuan yang solid dalam bentuk buku maupun artikel jurnal”, ungkap Zainal Abidin yang pernah menjabat sebagai Wakil Dekan III Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan ini.
Kepala Pusat Penelitian LP2M UIN KHAS Jember Wildani Hefni mengungkapkan, Pusat Penelitian LP2M menghadirkan Professsor Greg Fealy untuk mendedah perspektif baru tentang peta kajian Islam Indonesia.
“Pak Greg akan memaparkan tentang penelitian kritis untuk menantang tradisi riset yang berada dalam tataran konvensional. Tentu ini akan menjadi tambahan pengetahuan, khususnya bagi civitas akademika dalam meningkatkan kapasitas riset dan publikasi”, terang Wildan yang pernah menjadi mahasiswa Greg Fealy saat studi di ANU Canberra Australia.
Dikatakan Wildan, pusat penelitian LP2M akan terus menjalin partnership dengan para akademisi di luar negeri dalam rangka menguatkan kapasitas riset para civitas akademika UIN KHAS Jember.
“Harapannya, jalinan kerja sama dengan akademisi luar negeri dapat mendorong peningkatan reputasi akademik dan kelembagaan UIN KHAS Jember di panggung internasional”, pungkas Wildan.
Welcome Citizen Polite!
Setelah melalui perjalanan cukup panjang sebagai website warga menulis politik yang ekslusif, kini PepNews terbuka untuk publik.
Para penulis warga yang memiliki minat dan fokus pada dunia politik mutakhir Tanah Air, dapat membuat akun dan mulai menuangan ide, pandangan, gagasan, opini, analisa maupun riset dalam bentuk narasi politik yang bernas, tajam, namun tetap sopan dalam penyampaian.
Wajah berganti, tampilan lebih “friendly”, nafas tetaplah sama. Perubahan ini bukan hanya pada wajah dan rupa tampilan, tetapi berikut jeroannya.
Apa makna dan konsekuensi “terbuka untuk publik”?
Maknanya, PepNews akan menjadi web portal warga yang tertarik menulis politik secara ringan, disampaikan secara bertutur, sebagaimana warga bercerita tentang peristiwa politik mutakhir yang mereka alami, lihat dan rasakan.
Konsekuensinya, akan ada serangkaian aturan adimistratif dan etis bagi warga yang bergabung di PepNews. Aturan paling mendasar adalah setiap penulis wajib menggunakan identitas asli sesuai kartu keterangan penduduk. Demikian juga foto profil yang digunakan.
Kewajiban menggunakan identitas asli berikut foto profil semata-mata keterbukaan itu sendiri, terlebih untuk menghindari fitnah serta upaya melawan hoax.
Terkait etis penulisan, setiap penulis bertanggung jawab terhadap apa yang ditulisnya dan terhadap gagasan yang dipikirkannya.
Penulis lainnya yang tergabung di PepNews dan bahkan pembaca umumnya, terbuka memberi tanggapan berupa dukungan maupun bantahan terhadap apa yang ditulisnya. Interaktivitas antarpenulis dan antara pembaca dengan penulis akan terbangun secara wajar.
Agar setiap tulisan layak baca, maka dilakukan “filtering” atau penyaringan tulisan berikut keterangan yang menyertainya seperti foto, video dan grafis sebelum ditayangkan.
Proses penyaringan oleh administrator atau editor dilakukan secepat mungkin, sehingga diupayakan dalam waktu paling lambat 1x24 jam sebuah tulisan warga sudah bisa ditayangkan.
Dengan mulai akan mengudaranya v2 (versi 2) PepNews ini, maka tagline pun berubah dari yang semula “Ga Penting Tapi Perlu” menjadi CITIZEN POLITE: “Write It Right!”
Mari Bergabung di PepNews dan mulailah menulis politik!
Pepih Nugraha,
CEO PepNews