Secara teknis kegiatan akan dikordinasikan oleh Kasi Kemahasiswaan Amirudin Kuba dan Forum Wakil Rektor/Wakil Ketua Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama PTKIN se-Indonesia.
Jakarta—Ikhtiar mengembangkan bakat, minat dan kegemaran mahasiswa Perguruan Tinggi Keagamaan Islam (PTKI) Kementerian Agama melalui Direktorat Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam (Diktis), Ditjen Pendidikan Islam akan menggelar 6 kegiatan kemahasiswaan sepanjang tahun 2021.
Keenam kegiatan kemahasiswaan itu adalah (1). Perkemahan Wirakarya Nasional Perguruan Tinggi Keagamaan (PWN PTK) XV 2021, (2). Olimpiade Agama Sains dan Riset (OASE) Tingkat Nasional I, (3). Pekan Kreativitas Mahasiswa (PKM) PTKIN II se-Sumatera, (4). Invitasi Pekan Pengembangan Bakat Minat dan Mahasiswa (IPPBMM) VIII se-Jawa dan Madura, (5). Pekan Olahraga dan Ornamen Seni Indonesia Timur (Poros Intim) PTKIN II se-Indonesia Timur, dan (6). Borneo Undergraduate Academic Forum (BUAF) PTKIN V se-Kalimantan.
Direktur Diktis Ditjen Pendidikan Islam Prof. Dr. Suyitno, M.Ag menyampaikan informasi itu kepada maas media, pada Jumat (7/5) di ruang kerjanya. “Tantangan mahasiswa saat ini sangat kompleks karenanya beragam potensinya harus dikembangkan melalui multi event”, terang Suyitno.
Guru Besar UIN Raden Fatah Palembang ini berharap agar PWN PTK akan menjadikan mahasiswa kuat semangat nasionalisme dan patriotismenya. “Melalui perkemahan wirakarya mahasiswa akan dikuatkan semangat kebangsaannya sekaligus wawasan dan sikap moderasi beragamanya”, katanya.
Semenatra OASE lanjut Suyitno akan menggali bakat minat dan kegemaran mahasiswa di bidang agama, sains dan riset sebagai jawaban atas problem-problem kehidupan.
“Kami berharap agar olimpiade yang akan di gelar menjadi pintu masuk mahasiswa menggemari dan menekuni masalah-masalah agama, sains dan riset”, terang Mantan Direktur Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) ini.
PWN PTK ke XV Tahun 2021 akan di gelar pada tanggal 11-17 Juli 2021 di UIN Raden Fatah Palembang. Sementara OASE Tingkat Nasional akan digelar pada Oktober mendatang di UIN Ar Raniry Banda Aceh.
Suyitno berharap, dengan banyaknya event kompetisi yang di gelar akan meningkatkan prestasi mahasiswa yang akan menyumbang salah satu diktum akreditasi. “Prestasi mahasiswa diharapkan akan memberikan dampak positif capaian akreditasi pada PTKIN”, kata Suyitno.
Kasubdit Sarana Prasarana dan Kemahasiswaan Diktis Ditjen Pendidikan Islam Ruchman Basori mengatakan selain dua even nasional kemahasiswaan itu ada 4 even lainnya di level regional, yaitu IPPBMM VIII yang akan di gelar pada tanggal 21-25 Juni 2021 di UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, PKM II pada 25-31 Mei 2021 (Daring) dan 04-10 Juni 2021 (Luring) di UIN Imam Bonjol Padang, POROS INTIM II pada tanggal 02-07 Agustus 2021 (daring) dan 09-14 Agustus 2021 (luring) di IAIN Sultan Amai Gorontalo dan BUAF V pada tanggal 12-14 Oktober 2021di IAIN Pontianak.
Ruchman berharap melalui pelbagai even itu diharapkan akan semakin terbuka akses mahasiswa untuk berkompetisi dan menunjukan prestasi dan karya-karya yang membanggakan secara akademik dan non akademik.
Di akhir keterangan persnya Ruchman menegaskan bahwa penyelenggaraan event tersebut menggunakan standart kegiatan di masa Covid-19. Secara teknis kegiatan akan dikordinasikan oleh Kasi Kemahasiswaan Amirudin Kuba dan Forum Wakil Rektor/Wakil Ketua Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama PTKIN se-Indonesia.
***
Welcome Citizen Polite!
Setelah melalui perjalanan cukup panjang sebagai website warga menulis politik yang ekslusif, kini PepNews terbuka untuk publik.
Para penulis warga yang memiliki minat dan fokus pada dunia politik mutakhir Tanah Air, dapat membuat akun dan mulai menuangan ide, pandangan, gagasan, opini, analisa maupun riset dalam bentuk narasi politik yang bernas, tajam, namun tetap sopan dalam penyampaian.
Wajah berganti, tampilan lebih “friendly”, nafas tetaplah sama. Perubahan ini bukan hanya pada wajah dan rupa tampilan, tetapi berikut jeroannya.
Apa makna dan konsekuensi “terbuka untuk publik”?
Maknanya, PepNews akan menjadi web portal warga yang tertarik menulis politik secara ringan, disampaikan secara bertutur, sebagaimana warga bercerita tentang peristiwa politik mutakhir yang mereka alami, lihat dan rasakan.
Konsekuensinya, akan ada serangkaian aturan adimistratif dan etis bagi warga yang bergabung di PepNews. Aturan paling mendasar adalah setiap penulis wajib menggunakan identitas asli sesuai kartu keterangan penduduk. Demikian juga foto profil yang digunakan.
Kewajiban menggunakan identitas asli berikut foto profil semata-mata keterbukaan itu sendiri, terlebih untuk menghindari fitnah serta upaya melawan hoax.
Terkait etis penulisan, setiap penulis bertanggung jawab terhadap apa yang ditulisnya dan terhadap gagasan yang dipikirkannya.
Penulis lainnya yang tergabung di PepNews dan bahkan pembaca umumnya, terbuka memberi tanggapan berupa dukungan maupun bantahan terhadap apa yang ditulisnya. Interaktivitas antarpenulis dan antara pembaca dengan penulis akan terbangun secara wajar.
Agar setiap tulisan layak baca, maka dilakukan “filtering” atau penyaringan tulisan berikut keterangan yang menyertainya seperti foto, video dan grafis sebelum ditayangkan.
Proses penyaringan oleh administrator atau editor dilakukan secepat mungkin, sehingga diupayakan dalam waktu paling lambat 1x24 jam sebuah tulisan warga sudah bisa ditayangkan.
Dengan mulai akan mengudaranya v2 (versi 2) PepNews ini, maka tagline pun berubah dari yang semula “Ga Penting Tapi Perlu” menjadi CITIZEN POLITE: “Write It Right!”
Mari Bergabung di PepNews dan mulailah menulis politik!
Pepih Nugraha,
CEO PepNews