Indonesia punya potensi yang besar di bidang sumber daya manusianya. Namun kenyataanya kompetensi para generasi muda baik di bidang pengetahuan maupun soft skill masih sangat rendah.
Setelah sukses di Sumatera Barat, seminar dan training Bahasa Inggris Global Vibe Inspiration oleh Karya Inspirasi Indonesia hadir di kota Stabat. Seminar yang bertujuan untuk membuka wawasan dan mengembangkan pola pikir akan pentingnya bahasa Inggris digelar.
Ilham Saheri, S.Pd., C.APA., ACB., CL, seorang trainer ahli dan pembicara professional hadir untuk melatih para peserta pelajar. Pelatihan yang disajikan secara komprehensif, menarik dan interaktif membuat para peserta sangat antusias mengikuti kegiatan.
Selama kegiatan, para peserta diajarkan bagaimana menerapkan metode-metode gampang dan menyenangkan terkait penguasaan bahasa Inggris. Berbeda dengan yang selama ini diyakini beberapa siswa yang beranggapan bahwa bahasa Inggris itu ribet dan menakutkan. Pelatihan juga dilakukan dalam dua bahasa yakni bahasa Inggris sebagai bahasa pengantar utama dan bahasa Indonesia sebagai bahasa yang memperjelas. Walaupun begitu, setiap peserta dapat mengikuti berjalannya pelatihan dengan baik.
Karya Inspirasi menyadari bahwa Indonesia punya potensi yang besar di bidang sumber daya manusianya. Namun kenyataanya kompetensi para generasi muda baik di bidang pengetahuan maupun soft skill masih sangat rendah. Salah satunya kompetensi pemuda dalam menguasai bahasa inggris.
Padahal, sama sama kita ketahui pada era globalisasi ini bahasa inggris menjadi hal yang patut dikuasai dalam bersaing di dunia pekerjaan.
Bagi para pelajar bahasa Inggris juga sangat diperlukan dalam pencarian informasi yang luas dan dan terpercaya dalam mendukung pendidikan yang sedang di jalani. Hal ini menjadi semangat yang terus mendorong Karya Inspirasi Indonesia untuk terus ambil bagian dalam mencerdaskan anak bangsa.
***
Welcome Citizen Polite!
Setelah melalui perjalanan cukup panjang sebagai website warga menulis politik yang ekslusif, kini PepNews terbuka untuk publik.
Para penulis warga yang memiliki minat dan fokus pada dunia politik mutakhir Tanah Air, dapat membuat akun dan mulai menuangan ide, pandangan, gagasan, opini, analisa maupun riset dalam bentuk narasi politik yang bernas, tajam, namun tetap sopan dalam penyampaian.
Wajah berganti, tampilan lebih “friendly”, nafas tetaplah sama. Perubahan ini bukan hanya pada wajah dan rupa tampilan, tetapi berikut jeroannya.
Apa makna dan konsekuensi “terbuka untuk publik”?
Maknanya, PepNews akan menjadi web portal warga yang tertarik menulis politik secara ringan, disampaikan secara bertutur, sebagaimana warga bercerita tentang peristiwa politik mutakhir yang mereka alami, lihat dan rasakan.
Konsekuensinya, akan ada serangkaian aturan adimistratif dan etis bagi warga yang bergabung di PepNews. Aturan paling mendasar adalah setiap penulis wajib menggunakan identitas asli sesuai kartu keterangan penduduk. Demikian juga foto profil yang digunakan.
Kewajiban menggunakan identitas asli berikut foto profil semata-mata keterbukaan itu sendiri, terlebih untuk menghindari fitnah serta upaya melawan hoax.
Terkait etis penulisan, setiap penulis bertanggung jawab terhadap apa yang ditulisnya dan terhadap gagasan yang dipikirkannya.
Penulis lainnya yang tergabung di PepNews dan bahkan pembaca umumnya, terbuka memberi tanggapan berupa dukungan maupun bantahan terhadap apa yang ditulisnya. Interaktivitas antarpenulis dan antara pembaca dengan penulis akan terbangun secara wajar.
Agar setiap tulisan layak baca, maka dilakukan “filtering” atau penyaringan tulisan berikut keterangan yang menyertainya seperti foto, video dan grafis sebelum ditayangkan.
Proses penyaringan oleh administrator atau editor dilakukan secepat mungkin, sehingga diupayakan dalam waktu paling lambat 1x24 jam sebuah tulisan warga sudah bisa ditayangkan.
Dengan mulai akan mengudaranya v2 (versi 2) PepNews ini, maka tagline pun berubah dari yang semula “Ga Penting Tapi Perlu” menjadi CITIZEN POLITE: “Write It Right!”
Mari Bergabung di PepNews dan mulailah menulis politik!
Pepih Nugraha,
CEO PepNews