Di tengah kesibukan, ciptakanlah waktu untuk membuat atau menghadiri family gathering. Ciptakan suasana keakraban di sana. Itu salah satu sumber utama kebahagiaan.
PBB, badan perserikatan bangsa bangsa, membuat rangking negara paling bahagia di dunia, sejak tahun 2011. Yang dijadikan ukuran adalah World Happiness Index.
Laporan untuk tahun 2021 sudah keluar. Indonesia berada di ranking ke- 80 negara paling bahagia.
Yang istimewa, sudah empat tahun berturut- turut, Finlandia berada di urutan pertama negara paling bahagia di dunia. Sejak tahun 2018, 2019, 2020, kini 2021, Finlandia selalu berada di urutan pertama.
Ini fakta yang menarik perhatian. Apa yang membuat penduduk Finlandia paling bahagia di dunia?
Tak hanya bahagia, penduduknya juga termasuk yang panjang umur. Rata rata usia populasi Finlandia 81 tahun.
Ada riset mengenai ini. Saya menyinggung dua hal saja dari banyak penyebab. Ini sekedar untuk menjadi hikmah.
Pertama, tradisi untuk dekat dengan alam. Di Finlandia, 75 persen wilayahnya masih hutan. Hutan yang tertata.
Sudah menjadi tradisi di sana, mereka menghabiskan waktu secara reguler untuk dekat dengan alam.
Cukup mereka jalan kaki di alam terbuka. Atau mereka duduk memandang alam. Itu kegiatan yang sudah bisa membangkitkan, yang orang sebut hormon happiness dalam syaraf individu.
Kedua, ini yang penting, relevan dengan acara kita hari ini. Di sana, terbentuk tradisi, hadirnya reguler intimate social and family gathering.
Individu di sana sering mengalami kumpul- kumpul keluarga, kumpul- kumpul teman yang akrab. Tak hanya kumpul- kumpul, tapi kumpul- kumpul yang hangat, saling menyenangkan.
Dalam kumpul- kumpul yang akrab itu fungsinya sama dengan power bank. Ia memenuhkan kembali baterei jiwa kita.
Badan kita ini sama seperti handphone. Kadang ia low bat. Baterainya mulai habis.
Agar handphone kita berfungsi, ia harus dicharger di power bank. Badan kita juga kadang baterainya kosong. Power banknya adalah dekat dengan alam.
Kumpul- kumpul dengan teman. Juga kumpul- kumpul dengan keluarga.
Tak hanya kumpul- kumpul, tapi kumpul dalam suasana yang akrab. Jika suasana penuh konflik, dan keributan, tak banyak yang diperoleh dari kumpul- kumpul itu.
Dalam agama Islam, kita punya kata yang bagus untuk itu: menyambung kembali tali silaturahmi. Juga tali silaturahim.
Melalu silaturahmi, dengan hati yang akrab, masing masing pihak yang bertemu menjadi power bank pihak lainnya. Pertemuan itu membuat kita saling mengusi baterai jiwa masing masing.
Situasi yang ada memang membuat kita lebih sering kumpul dengan teman- teman dibanding berkumpul dengan keluarga. Itu memang fenomena masyarakat perkotaan.
Jumpa keluarga besar dalam setahun mungkin paling banyak hanya sekali sampai lima kali: ketika lebaran, atau natal atau hari libur agama lain bagi penganut agama lain.
Jumpa keluarga terjadi ketika ada anggota keluarga yang sangat menonjol berulang tahun. Atau ada anggota keluarga yang sakit. Atau ada keluarga yang menikah.
Karena itu, ketemu keluarga besar itu harus kita berdayakan. Kita nikmati.
Kuncinya tadi tak hanya kumpul- kumpul. Tapi kumpul- kumpul yang akrab. Yang hangat. Yang menyenangkan. Yang membuat rileks.Bagaimana caranya? Sederhana saja. Ketika datang dari rumah, masing masing kita membawa suasana akrab itu di hati. Itu untuk kita sebarkan.
Modalnya hanya membawa niat untuk akrab di hati. Niat untuk saling memberi perhatian. Niat untuk membagi kasih sayang.
Jika kita lagi bermasalah, masalahnya kita lupakan dulu. Kita juga perlu keseimbangan. Perlu jeda. Perlu juga suasana berbeda.
Keakraban memang lebih mudah dibangun dengan acara yang rileks, seperti menyanyi bersama, line dance, permainan melalui quiz.
Walaupun suara kita fals, atau buruk kalau menyanyi, tapi justru itu menjadi lucu-lucuan. Justru ini menambah keakraban. Kita tersenyum. Kita tertawa.
Begitu pula jika kita main quiz. Ada yang menang, ada yang kalah. Ada yang dapat hadiah, ada yang tidak. Yang penting, bukan itu. Tapi efeknya. Kita juga tertawa, tersenyum.
Tertawa dan senyum membuat kita rileks. Hormon happiness di syaraf kita tumbuh.
Di tengah kesibukan, ciptakanlah waktu untuk membuat atau menghadiri family gathering. Ciptakan suasana keakraban di sana. Itu salah satu sumber utama kebahagiaan.
.***
Denny JA
*Transkripsi sambutan jumpa keluarga besar di awal tahun, Januari 2022
Welcome Citizen Polite!
Setelah melalui perjalanan cukup panjang sebagai website warga menulis politik yang ekslusif, kini PepNews terbuka untuk publik.
Para penulis warga yang memiliki minat dan fokus pada dunia politik mutakhir Tanah Air, dapat membuat akun dan mulai menuangan ide, pandangan, gagasan, opini, analisa maupun riset dalam bentuk narasi politik yang bernas, tajam, namun tetap sopan dalam penyampaian.
Wajah berganti, tampilan lebih “friendly”, nafas tetaplah sama. Perubahan ini bukan hanya pada wajah dan rupa tampilan, tetapi berikut jeroannya.
Apa makna dan konsekuensi “terbuka untuk publik”?
Maknanya, PepNews akan menjadi web portal warga yang tertarik menulis politik secara ringan, disampaikan secara bertutur, sebagaimana warga bercerita tentang peristiwa politik mutakhir yang mereka alami, lihat dan rasakan.
Konsekuensinya, akan ada serangkaian aturan adimistratif dan etis bagi warga yang bergabung di PepNews. Aturan paling mendasar adalah setiap penulis wajib menggunakan identitas asli sesuai kartu keterangan penduduk. Demikian juga foto profil yang digunakan.
Kewajiban menggunakan identitas asli berikut foto profil semata-mata keterbukaan itu sendiri, terlebih untuk menghindari fitnah serta upaya melawan hoax.
Terkait etis penulisan, setiap penulis bertanggung jawab terhadap apa yang ditulisnya dan terhadap gagasan yang dipikirkannya.
Penulis lainnya yang tergabung di PepNews dan bahkan pembaca umumnya, terbuka memberi tanggapan berupa dukungan maupun bantahan terhadap apa yang ditulisnya. Interaktivitas antarpenulis dan antara pembaca dengan penulis akan terbangun secara wajar.
Agar setiap tulisan layak baca, maka dilakukan “filtering” atau penyaringan tulisan berikut keterangan yang menyertainya seperti foto, video dan grafis sebelum ditayangkan.
Proses penyaringan oleh administrator atau editor dilakukan secepat mungkin, sehingga diupayakan dalam waktu paling lambat 1x24 jam sebuah tulisan warga sudah bisa ditayangkan.
Dengan mulai akan mengudaranya v2 (versi 2) PepNews ini, maka tagline pun berubah dari yang semula “Ga Penting Tapi Perlu” menjadi CITIZEN POLITE: “Write It Right!”
Mari Bergabung di PepNews dan mulailah menulis politik!
Pepih Nugraha,
CEO PepNews