Inilah 5 Tipe Rekan Kerja yang Tidak Produktif

Yang penting diingat adalah sebaiknya anda tidak mudah terpengaruh dan terbawa rekan kerja yang memiliki sifat negatif tersebut.

Sabtu, 16 November 2019 | 18:41 WIB
0
464
Inilah 5 Tipe Rekan Kerja yang Tidak Produktif
ilustr: Uang Online

Di lingkungan kerja, anda pasti pernah menemui rekan kerja yang justru merusak kinerja tim. Pahamilah informasi berikut ini agar anda tahu cara menghadapinya.

Setiap orang memiliki sifat baik dan buruk yang biasanya terbawa dari keluarga dan sudah terbentuk sejak kecil. Sifat dan karakter seseorang akan berpengaruh kepada kehidupan sehari-hari, termasuk lingkungan kerja. Sebagai pekerja profesional, anda harus mengenal berbagai karakter teman kerja anda. Tidak ada salahnya jika anda mempelajari karakter mereka. Karena semakin mengenal mereka, semakin mudah anda bergaul dengan mereka dan menyelesaikan masalah.

Kenali Ciri-cirinya

Berikut ini adalah 5 sifat buruk yang mungkin dimiliki rekan kerja anda. Kenali ciri-ciri dan pelajari cara menghadapinya. Jangan sampai anda malah meniru dan tertular sifat buruk mereka.

1. Pembohong

Kenapa kita harus menghindari rekan kerja yang suka berbohong? Kejujuran adalah hal mendasar yang seharusnya dimiliki semua orang. Namun memang tidak semua orang bisa memegang teguh hal itu. Tidak terkecuali di wilayah pekerjaan. Kebohongan itu sangat mungkin dan sering terjadi. Suatu ketika, kebohongan itu bisa menjadi bumerang bagi diri sendiri.

Ciri-ciri:

Sering memutarbalikkan fakta, ingkar janji, dan berkhianat. Tipe orang seperti itu sangat sulit untuk dipercaya di kemudian hari. Atasan akan berpikir dan mempertimbangkan berkali-kali bila ingin memberikan tugas yang penting atau rahasia perusahaan yang membutuhkan kepercayaan.

Cara Menghadapi:

Anda harus berhati-hati dengan rekan kerja yang suka berbohong karena nantinya akan merugikan anda juga. Jangan mudah percaya dengan rekan kerja seperti ini. Anda harus menyelidiki kebenaran semua cerita atau laporan yang berasal darinya.

2. Penghasut dan Provokator

Sifat rekan kerja seperti ini sering mencari dan mendahulukan kepentingan diri sendiri dan mencapai kepentingan itu dengan cara apa saja, termasuk menghasut.

Ciri-ciri:

Dia bisa bersikap manis di depan anda, tetapi di belakang anda berbalik 180 derajat atau bahkan jahat. Begitu juga kepada pimpinan. Dia bisa bersikap manis untuk mendapatkan apa yang dia inginkan. Dia juga akan memanas-manasi anda agar mengikuti caranya. Berbahayanya, hal ini dia lakukan agar anda menjadi pembangkang di kantor dan menjadi pengekornya.

Cara Menghadapi:

Sebaiknya tidak usah terlalu dekat berteman dengan orang seperti itu. Atau selalu bersikap siaga menghadapi hasutannya. Karena reputasinya sudah terkenal sebagai penghasut, semua yang ia ucapkan pastilah hal negatif. Bersikaplah cuek pada hasutannya. Anda pun tidak tidak perlu banyak komentar karena nantinya anda akan dilibatkan dalam hasutannya itu. Tetaplah fokus mengerjakan tugas anda.

3. Tukang Gosip

Tipe orang seperti ini senang menggunjingkan semua permasalahan kantor mulai dari tingkatan personal hingga manajemen. Tak jarang dia menggunakan jam kerja untuk bergosip. Akibatnya kinerjanya sering tidak prima. Pekerjaan tidak selesai sesuai dengan tenggat waktu.

Ciri-ciri:

Rekan kerja seperti ini biasanya menjadi ‘sumber informasi negatif’ di lingkungan sekitarnya karena dia selalu tahu kabar terbaru walaupun kabar tersebut masih seputar desas-desus. Tetapi biasanya dia akan memberikan tambahan informasi yang tidak sesuai fakta. Hal itu dia lakukan agar berita yang disampaikannya menjadi lebih seru dan mengejutkan.

Cara Menghadapi:

Bila masuk dalam lingkungan orang-orang yang suka bergosip, anda lama-lama akan terhasut gosip yang disampaikannya. Emosi anda ikut terbakar bila gosip itu menyangkut diri anda. Akibatnya anda bisa gegabah dalam bertindak dan menuduh pihak yang tidak bersalah. Sikap yang sebaiknya diambil adalah jangan pernah menanggapi semua berita dari Si Biang Gosip dengan serius. Namun tidak ada salahnya bila anda ingin mencari kebenaran gosip itu.

4. Tidak Disiplin

Disiplin adalah suatu sikap patuh dan tertib dalam menjalankan peraturan perusahaan, baik tertulis maupun tidak tertulis. Disiplin sama juga dengan bertindak jujur dalam pekerjaan. Dengan disiplin, tujuan kerja dapat dicapai dengan biaya yang minimal (efektif dan efisien).

Ciri-ciri:

Dia sering terlambat datang ke kantor, terlambat mengumpulkan tugas, melanggar peraturan kantor, dan sering menghabiskan jam kerja untuk kegiatan yang sia-sia seperti tidur atau mengobrol. Dia juga sering menggunakan fasilitas kantor untuk kepentingan pribadi.

Cara Menghadapi:

Sebenarnya mudah bagi anda untuk menegurnya. Anda bisa menjadikan peraturan kantor sebagai dasar teguran anda. Ingatkan dia bila melanggar peraturan kantor lainnya juga.

5. Sering Mengeluh dan Pesimis

Orang yang pesimis biasanya tidak mempunyai kepercayaan diri. Rekan yang seperti ini tidak seharusnya dihindari, tapi malah harus diberi semangat agar optimis dan percaya diri atas kemampuan bekerja mereka. Orang yang senang mengeluh bisa dianggap sebagai karyawan yang tidak tahan banting.

Ciri-ciri:

Tidak maksimal mengerjakan suatu pekerjaan. Selalu putus asa jika menghadapi tantangan yang sedikit sulit. Selalu mencari kekurangan dan mengeluhkannya terus menerus tanpa menemukan solusinya. Keluhannya yang berulang-ulang, percaya atau tidak, akan memengaruhi anda. Kalau tidak waspada dan menjaga semangat kerja, anda akan tertular sifat tersebut.

Cara Menghadapi:

Anda harus memberikan semangat positif dan rasa percaya diri yang tinggi bahwa dia mampu melakukan tanggung jawab yang diberikan atasan. Katakan padanya, jika ingin mengutarakan keluhan, sebaiknya tuangkan dalam buku harian saja. Sampaikan juga padanya bahwa sikap mengeluh tidak akan meringankan beban kerja, tetapi hanya akan menambah permasalahan. Daripada mengeluh, lebih baik diam dan menyelesaikan pekerjaan.

Tegur dan Ingatkan

Sebagai rekan satu tim anda perlu menegur atau mengingatkan rekan kerja yang memiliki sifat buruk seperti tersebut tadi. Caranya dengan memberi tahu mereka bahwa tipe-tipe orang seperti itu tidak baik untuk pekerjaan dan lingkungan sekitar karena akan memperburuk citra diri sendiri dan merugikan orang lain.

Yang penting diingat adalah sebaiknya anda tidak mudah terpengaruh dan terbawa rekan kerja yang memiliki sifat negatif tersebut. Anda juga harus tetap profesional dalam menghadapi berbagai situasi di kantor. Kerjakan tugas sebaik mungkin dan tak perlu terlalu mengikuti arus politik kantor. Hindari mencampuradukkan urusan pekerjaan dengan perasaan. Atasan bisa menilai mana karyawan yang baik dan mana yang buruk. Semoga berhasil.

***
Solo, Sabtu, 16 November 2019. 6:36 pm
'salam damai penuh cinta'
Suko Waspodo
suka idea
antologi puisi suko