Orangtua agar tidak latah dan mudah terjebak berbagai tren. Mendengarkan dan belajar musik pada anak memang kebiasaan yang baik dan perlu dipupuk sejak dini.
Musik bermanfaat untuk perkembangan anak. Apa saja manfaatnya dan sejak kapan orangtua bisa mengenalkan musik kepada anak?
Banyak orangtua ingin memberikan pendidikan musik kepada anak-anak mereka sejak dini. Sebelum melakukan hal serupa, ada baiknya anda mengetahui lebih dahulu apa sebenarnya manfaat musik bagi anak.
Musik memang memiliki pengaruh terhadap beberapa aspek perkembangan anak dan hal itu sudah dibuktikan lewat penelitian. Beberapa manfaat musik adalah untuk membantu meningkatkan daya konsentrasi, meningkatkan rasa percaya diri, merangsang sistem saraf otak, meningkatkan kemampuan koordinasi motorik, dan melatih kesabaran. Manfaat tersebut terutama diperoleh saat anak mempelajari musik.
Perlu kita pahami bahwa hendaknya orangtua memperkenalkan jenis musik yang memiliki tingkat irama dan nada yang kompleks, misalnya musik klasik seperti lagu-lagu karangan Mozart, Bach, dan lain-lain. Yang perlu dihindari adalah musik-musik berirama keras seperti musik rock. Selain itu, sebaiknya musik yang diperdengarkan kepada bayi atau anak tidak berlebihan, baik frekuensi maupun volumenya. Ingat, anak butuh saat-saat tenang. Volume musik jangan terlalu keras karena bisa berpengaruh buruk pada gendang telinga si kecil.
Usia dan Durasi
Kapan sebaiknya mengenalkan anak pada musik? Menurut para pakar psikologi hal itu dapat dilakukan sejak dini, bahkan sejak masih berada dalam kandungan. Misalnya dengan memperdengarkan musik lewat CD atau kaset atau memperlihatkan acara musik yang bervariasi dan sesuai dengan usia anak. Namun perhatikan kemampuan anak di setiap tingkatan, seperti berikut ini:
Janin di dalam kandungan, sudah bisa mendengar suara pada usia 20 minggu.
Bayi usia 0 -18 bulan, anak mulai bisa diperdengarkan musik untuk membantu perkembangan otaknya.
Usia 18 bulan – 3 tahun, anak sudah mulai bisa ikut belajar menyanyi karena sudah mampu mengembangkan kemampuan berbahasa, bergerak mengikuti musik, membedakan tempo dan lembut-kerasnya irama musik, mampu memainkan alat musik, sampai belajar bekerja sama dengan anak lain (ketika bermain musik bersama di dalam sebuah kelompok). Selanjutnya, semakin usia bertambah, kemampuan bermusiknya akan semakin berkembang. Rasa percaya dirinya juga akan meningkat.
Apa yang harus dipertimbangkan saat ingin memasukkan anak ke sekolah musik? Inilah hal-hal yang perlu diperhatikan orangtua berkaitan dengan pendidikan musik:
Berapa lama sebaiknya anak belajar musik? Jawabannya tergantung pada minat dan usia anak. Bila sangat berminat pada kegiatan bermusik, mungkin ia mampu mempertahankan konsentrasinya dalam jangka waktu yang lebih lama. Umumnya semakin meningkat usia, semakin lama pula kemampuan berkonsentrasi. Misalnya, pada anak usia prasekolah ( 3-5 tahun), disarankan kegiatan bermusik berlangsung maksimal 45 menit. Sedangkan usia 6 tahun ke atas bisa sekitar 1-1,5 jam.
Peran Orang Tua
Tidak bisa dipungkiri bahwa saat ini minat anak terhadap musik dan lagu sangat besar. Maraknya tayangan musik di televisi sedikit banyak juga ikut menyuburkan minat tersebut. Masalahnya anak kemudian menjadi gemar meniru lagu orang dewasa. Tetapi kita tidak perlu cemas.
Pada dasarnya anak tidak terlalu paham arti lirik-lirik lagu orang dewasa, kecuali anda memang menerangkannya pada anak. Namun bagaimanapun juga sangat disarankan agar orangtua sebisa mungkin menjaga agar anak mendengar lagu yang sesuai dengan usia anak. Berikut ini tipsnya:
Perlu diingat oleh para orangtua agar tidak latah dan mudah terjebak berbagai tren. Mendengarkan dan belajar musik pada anak memang kebiasaan yang baik dan perlu dipupuk sejak dini. Namun jangan lalai memerhatikan hal lain yang juga penting, seperti asupan makanan. Intinya, lakukan kegiatan bermusik secara berimbang.
Semoga sharing pengalaman kecil ini bermanfaat bagi anda. Selamat menjadi orangtua yang bijaksana dalam mendampingi perkembangan anak.
***
Solo, Selasa, 19 November 2019. 9:37 am
'salam damai penuh cinta'
Suko Waspodo
suka idea
antologi puisi suko
Welcome Citizen Polite!
Setelah melalui perjalanan cukup panjang sebagai website warga menulis politik yang ekslusif, kini PepNews terbuka untuk publik.
Para penulis warga yang memiliki minat dan fokus pada dunia politik mutakhir Tanah Air, dapat membuat akun dan mulai menuangan ide, pandangan, gagasan, opini, analisa maupun riset dalam bentuk narasi politik yang bernas, tajam, namun tetap sopan dalam penyampaian.
Wajah berganti, tampilan lebih “friendly”, nafas tetaplah sama. Perubahan ini bukan hanya pada wajah dan rupa tampilan, tetapi berikut jeroannya.
Apa makna dan konsekuensi “terbuka untuk publik”?
Maknanya, PepNews akan menjadi web portal warga yang tertarik menulis politik secara ringan, disampaikan secara bertutur, sebagaimana warga bercerita tentang peristiwa politik mutakhir yang mereka alami, lihat dan rasakan.
Konsekuensinya, akan ada serangkaian aturan adimistratif dan etis bagi warga yang bergabung di PepNews. Aturan paling mendasar adalah setiap penulis wajib menggunakan identitas asli sesuai kartu keterangan penduduk. Demikian juga foto profil yang digunakan.
Kewajiban menggunakan identitas asli berikut foto profil semata-mata keterbukaan itu sendiri, terlebih untuk menghindari fitnah serta upaya melawan hoax.
Terkait etis penulisan, setiap penulis bertanggung jawab terhadap apa yang ditulisnya dan terhadap gagasan yang dipikirkannya.
Penulis lainnya yang tergabung di PepNews dan bahkan pembaca umumnya, terbuka memberi tanggapan berupa dukungan maupun bantahan terhadap apa yang ditulisnya. Interaktivitas antarpenulis dan antara pembaca dengan penulis akan terbangun secara wajar.
Agar setiap tulisan layak baca, maka dilakukan “filtering” atau penyaringan tulisan berikut keterangan yang menyertainya seperti foto, video dan grafis sebelum ditayangkan.
Proses penyaringan oleh administrator atau editor dilakukan secepat mungkin, sehingga diupayakan dalam waktu paling lambat 1x24 jam sebuah tulisan warga sudah bisa ditayangkan.
Dengan mulai akan mengudaranya v2 (versi 2) PepNews ini, maka tagline pun berubah dari yang semula “Ga Penting Tapi Perlu” menjadi CITIZEN POLITE: “Write It Right!”
Mari Bergabung di PepNews dan mulailah menulis politik!
Pepih Nugraha,
CEO PepNews