Harus ada keberanian untuk berhenti mencari kemewahan duniawi dan saatnya melayani masyarakat dengan tulus. Bukan memanfaatkan.
Ketemu bule aja udah minder. Apalagi kalau bulenya berambut blonde, mata biru, penampilan rapi, tutur kata halus dan sopan. Mau ngomong takut ketahuan grammar-nya broken.
Makin salah tingkah karena salam sapa formal “how are you” dan “very well thank you” tak bisa mengatasi kegaguan. Mereka memaksa mengangkat koper-koper besar berisi baju ganti untuk satu bulan. Bahkan cabin bagage yang tak terlalu berat pun tak boleh dibawa sendiri.
Anda adalah tamu di rumah ini, kami harus memperlakukan tamu dengan sangat baik. Demikian seorang pria gagah yang kemudian diketahui seorang pensiunan Angkatan Laut, menghentikan tarik-menarik koper ala sopan santun Indonesia.
Selama hampir sebulan, orang-orang dari berbagai negara mendatangi sebuah gedung yang dijadikan markas leadership training. Gedung itu awalnya sebuah hotel yang dibeli dan dipergunakan hanya untuk training dan workshop.
Jauh-jauh hari sebelum meninggalkan Indonesia menuju Hawaii, liaison officer sudah mengingatkan bahwa semua peserta akan dilayani para volunteer. Mereka tidak hanya menyambut, mengangkat koper, membagi kamar, memasak, tetapi juga membersihkan kamar dan kloset. Ya.. kloset tempat buang kotoran itu.
LO juga mengingatkan, jangan sekali-sekali memberi tips pada volunteer. Mereka itu pensiunan berbagai profesi. Ada direktur bank, dosen, anggota militer, dan berbagai pekerjaan lainnya.
Setelah tidak lagi aktif bekerja, mereka mengabdikan diri bekerja untuk masyarakat. Salah satu yang dilakukan adalah menjadi volunteer leadership training yang diikuti perempuan-perempuan dari berbagai belahan dunia.
Di Indonesia, orang seperti Anda menghabiskan waktu untuk liburan, belanja, berebut jabatan komisaris atau jabatan politik. Kalau tidak, mereka mempertahankan jaringan untuk bisnis. Kenapa Anda tidak melakukan hal yang sama?
Organisasi sosial kemasyarakatan di Amerika bisa hidup karena kerja-kerja volunteer. Itu sebabnya kami terpanggil untuk melayani.
Mencari uang dan jabatan tak akan ada habisnya. Namun dunia ini tidak akan menjadi lebih baik kalau kita selalu mengejar materi dan jabatan. Harus ada keberanian untuk berhenti mencari kemewahan duniawi dan saatnya melayani masyarakat dengan tulus. Bukan memanfaatkan.
Kristin Samah
***
Welcome Citizen Polite!
Setelah melalui perjalanan cukup panjang sebagai website warga menulis politik yang ekslusif, kini PepNews terbuka untuk publik.
Para penulis warga yang memiliki minat dan fokus pada dunia politik mutakhir Tanah Air, dapat membuat akun dan mulai menuangan ide, pandangan, gagasan, opini, analisa maupun riset dalam bentuk narasi politik yang bernas, tajam, namun tetap sopan dalam penyampaian.
Wajah berganti, tampilan lebih “friendly”, nafas tetaplah sama. Perubahan ini bukan hanya pada wajah dan rupa tampilan, tetapi berikut jeroannya.
Apa makna dan konsekuensi “terbuka untuk publik”?
Maknanya, PepNews akan menjadi web portal warga yang tertarik menulis politik secara ringan, disampaikan secara bertutur, sebagaimana warga bercerita tentang peristiwa politik mutakhir yang mereka alami, lihat dan rasakan.
Konsekuensinya, akan ada serangkaian aturan adimistratif dan etis bagi warga yang bergabung di PepNews. Aturan paling mendasar adalah setiap penulis wajib menggunakan identitas asli sesuai kartu keterangan penduduk. Demikian juga foto profil yang digunakan.
Kewajiban menggunakan identitas asli berikut foto profil semata-mata keterbukaan itu sendiri, terlebih untuk menghindari fitnah serta upaya melawan hoax.
Terkait etis penulisan, setiap penulis bertanggung jawab terhadap apa yang ditulisnya dan terhadap gagasan yang dipikirkannya.
Penulis lainnya yang tergabung di PepNews dan bahkan pembaca umumnya, terbuka memberi tanggapan berupa dukungan maupun bantahan terhadap apa yang ditulisnya. Interaktivitas antarpenulis dan antara pembaca dengan penulis akan terbangun secara wajar.
Agar setiap tulisan layak baca, maka dilakukan “filtering” atau penyaringan tulisan berikut keterangan yang menyertainya seperti foto, video dan grafis sebelum ditayangkan.
Proses penyaringan oleh administrator atau editor dilakukan secepat mungkin, sehingga diupayakan dalam waktu paling lambat 1x24 jam sebuah tulisan warga sudah bisa ditayangkan.
Dengan mulai akan mengudaranya v2 (versi 2) PepNews ini, maka tagline pun berubah dari yang semula “Ga Penting Tapi Perlu” menjadi CITIZEN POLITE: “Write It Right!”
Mari Bergabung di PepNews dan mulailah menulis politik!
Pepih Nugraha,
CEO PepNews