Peran penulis dan penyunting yang sangat penting dalam industri perbukuan wajib didukung oleh seluruh pihak termasuk pemerintah.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga S. Uno mendukung penuh kiprah para penulis dan penyunting (editor) profesional dalam meningkatkan kompetensi serta kualitasnya. Menurut Sandi, penulis dan penyunting termasuk pihak yang sangat berperan dalam industri kreatif sekaligus dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia guna membangun peradaban Indonesia khususnya melalui buku.
Hal tersebut disampaikan Sandiaga sebagai penyampai sambutan utama (keynote speaker) secara daring pada Musyawarah Nasional II Perkumpulan Penulis dan Editor Profesional (Penpro), yang berlangsung Sabtu pagi 12 Maret 2022, di Ruang Serbaguna Perpusnas RI.
Menurut Sandi, peran penulis dan penyunting yang sangat penting dalam industri perbukuan wajib didukung oleh seluruh pihak termasuk pemerintah. Menparekraf juga mengapresiasi Penpro yang aktif dalam meningkatkan kompetensi para penulis dan penyunting profesional. "Selamat melaksanakan Munas," demikian Sandiaga sekaligus membuka Munas tersebut.
Ketua Umum Penpro periode 2016-2022 Bambang Trim mengapresiasi dukungan dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif dalam Munas kali ini. Bambang juga memberikan apresiasi serupa untuk Kemendikbud, Perpusnas RI, Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP), dan Pusat Perbukuan. Sebagai organisasi kemasyarakatan, Penpro tentu tidak dapat berjalan sendirian. Penpro memerlukan dukungan dan kolaborasi dengan banyak pihak.
Penpro merupakan perkumpulan penulis dan penyunting profesional yang aktif menggelorakan peningkatan kualitas penulis serta penyunting sekaligus meningkatkan kesejahteraan pelaku industri buku. Salah satunya dengan menginisiasi dan membentuk Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) Penulis dan Editor Profesional. Sampai Maret 2022, sudah lebih dari 6000 penulis dan penyunting tersertifikasi.
***
Welcome Citizen Polite!
Setelah melalui perjalanan cukup panjang sebagai website warga menulis politik yang ekslusif, kini PepNews terbuka untuk publik.
Para penulis warga yang memiliki minat dan fokus pada dunia politik mutakhir Tanah Air, dapat membuat akun dan mulai menuangan ide, pandangan, gagasan, opini, analisa maupun riset dalam bentuk narasi politik yang bernas, tajam, namun tetap sopan dalam penyampaian.
Wajah berganti, tampilan lebih “friendly”, nafas tetaplah sama. Perubahan ini bukan hanya pada wajah dan rupa tampilan, tetapi berikut jeroannya.
Apa makna dan konsekuensi “terbuka untuk publik”?
Maknanya, PepNews akan menjadi web portal warga yang tertarik menulis politik secara ringan, disampaikan secara bertutur, sebagaimana warga bercerita tentang peristiwa politik mutakhir yang mereka alami, lihat dan rasakan.
Konsekuensinya, akan ada serangkaian aturan adimistratif dan etis bagi warga yang bergabung di PepNews. Aturan paling mendasar adalah setiap penulis wajib menggunakan identitas asli sesuai kartu keterangan penduduk. Demikian juga foto profil yang digunakan.
Kewajiban menggunakan identitas asli berikut foto profil semata-mata keterbukaan itu sendiri, terlebih untuk menghindari fitnah serta upaya melawan hoax.
Terkait etis penulisan, setiap penulis bertanggung jawab terhadap apa yang ditulisnya dan terhadap gagasan yang dipikirkannya.
Penulis lainnya yang tergabung di PepNews dan bahkan pembaca umumnya, terbuka memberi tanggapan berupa dukungan maupun bantahan terhadap apa yang ditulisnya. Interaktivitas antarpenulis dan antara pembaca dengan penulis akan terbangun secara wajar.
Agar setiap tulisan layak baca, maka dilakukan “filtering” atau penyaringan tulisan berikut keterangan yang menyertainya seperti foto, video dan grafis sebelum ditayangkan.
Proses penyaringan oleh administrator atau editor dilakukan secepat mungkin, sehingga diupayakan dalam waktu paling lambat 1x24 jam sebuah tulisan warga sudah bisa ditayangkan.
Dengan mulai akan mengudaranya v2 (versi 2) PepNews ini, maka tagline pun berubah dari yang semula “Ga Penting Tapi Perlu” menjadi CITIZEN POLITE: “Write It Right!”
Mari Bergabung di PepNews dan mulailah menulis politik!
Pepih Nugraha,
CEO PepNews