PADANG – Kegiatan seminar dan pelatihan bahasa Inggris “Global Vibe Inspiraton” yang diselenggarakan Karya Inspirasi Indonesia diikuti ribuan peserta berlangsung sukses, Minggu (22/9) di Auditorium Universitas Baiturahmah, Padang.
Direktur Utama Karya Inspirasi Indoneisa, Rizki Ananda mengatakan, pelatihan bahasa Inggris, bertujuan untuk memajukan wawasan dan mengembangkan pola pikir generasi millenials akan pentingnya bahasa Inggris dalam menunjang kesuksesan pendidikan dan karir.
Selain di Padang, pelatihan tersebut sudah digelar di beberapa kota di Sumbar, seperti Batusangkar, Bukittingi, Solok, dan Payakumbuh.
“September, kita akan mengadakan pelatihan serupa di Pariaman dan Agam,” katanya. Pantauan di lokasi, terlihat antusias pelajar dalam belajar dan meningkatkan skill dan ilmu pengetahuan berbahasa Inggris.
Mr. Ilham Saheri, master trainer bahasa Inggris yang telah melatih puluhan ribu pelajar di Indonesia menyampaikan materi terkait problematika dan kendala yang tengah terjadi di Indonesia terkhusus dalam penguasaan skill berbahasa Inggris.
Ilham Saheri sajikan materi secara komprehensif, menarik dan interaktif kepada ribuan peseta kegiatan pelatihan bahasa Inggris tersebut.
Acara pelatihan tersebut disajikan dalam dua bahasa yakni bahasa Inggris sebagai bahasa pengantar utama dan bahasa Indonesia sebagai bahasa yang memperjelas. Walaupun begitu, hampir bisa dipastikan semua peserta yang hadir dari pelajar, mampu mengikuti dengan baik.
“Melalui kegitan ini, kita akan mengubah pola fikir pelajar tentang bahasa inggris. Artinya bahasa Inggris ini gampang dan mudah. Itu yang akan kita tanamkan kepada mereka,” ujar Ilham.
Seorang peserta, Rizal, mengaku puas dan senang bisa mengikuti program seminar bahasa Inggris tersebut.
“Saya dapat banyak hal mulai dari ilmu-ilmu penting tentang cara mudah belajar bahasa Inggris yang benar dan menyenangkan, termotivasi oleh Mr. Ilham Saheri yang luar biasa dan lucu serta bertemu dengan teman-teman baru yang asyik,” ujarnya.
Sementara itu, Manager Area Sumbar Karya Inspirasi Indonesia, Nurul Hidayah, mengatakan, untuk menciptakan SDM yang unggul dan memiliki kompetensi serta pola fikir yang maju seiring dengan perkembangan zaman di era digital dan masa depan. Maka diperlukan pemahaman bahasa Inggris.
“Kita tahu dampak negatif dari pesatnya kemajuan teknologi dan informasi di era digital ini adalah mudah sekali hoax dan informasi menyebar-luas di internet. Akibatnya, banyak pemuda yang menjadi korban karena terpengaruh, menjadi emosional dan salah paham. Sebuah bangsa bisa hancur apabila para pemudanya dihancurkan isi kepalanya dengan hoax dan lainnya,” imbuhnya.
Welcome Citizen Polite!
Setelah melalui perjalanan cukup panjang sebagai website warga menulis politik yang ekslusif, kini PepNews terbuka untuk publik.
Para penulis warga yang memiliki minat dan fokus pada dunia politik mutakhir Tanah Air, dapat membuat akun dan mulai menuangan ide, pandangan, gagasan, opini, analisa maupun riset dalam bentuk narasi politik yang bernas, tajam, namun tetap sopan dalam penyampaian.
Wajah berganti, tampilan lebih “friendly”, nafas tetaplah sama. Perubahan ini bukan hanya pada wajah dan rupa tampilan, tetapi berikut jeroannya.
Apa makna dan konsekuensi “terbuka untuk publik”?
Maknanya, PepNews akan menjadi web portal warga yang tertarik menulis politik secara ringan, disampaikan secara bertutur, sebagaimana warga bercerita tentang peristiwa politik mutakhir yang mereka alami, lihat dan rasakan.
Konsekuensinya, akan ada serangkaian aturan adimistratif dan etis bagi warga yang bergabung di PepNews. Aturan paling mendasar adalah setiap penulis wajib menggunakan identitas asli sesuai kartu keterangan penduduk. Demikian juga foto profil yang digunakan.
Kewajiban menggunakan identitas asli berikut foto profil semata-mata keterbukaan itu sendiri, terlebih untuk menghindari fitnah serta upaya melawan hoax.
Terkait etis penulisan, setiap penulis bertanggung jawab terhadap apa yang ditulisnya dan terhadap gagasan yang dipikirkannya.
Penulis lainnya yang tergabung di PepNews dan bahkan pembaca umumnya, terbuka memberi tanggapan berupa dukungan maupun bantahan terhadap apa yang ditulisnya. Interaktivitas antarpenulis dan antara pembaca dengan penulis akan terbangun secara wajar.
Agar setiap tulisan layak baca, maka dilakukan “filtering” atau penyaringan tulisan berikut keterangan yang menyertainya seperti foto, video dan grafis sebelum ditayangkan.
Proses penyaringan oleh administrator atau editor dilakukan secepat mungkin, sehingga diupayakan dalam waktu paling lambat 1x24 jam sebuah tulisan warga sudah bisa ditayangkan.
Dengan mulai akan mengudaranya v2 (versi 2) PepNews ini, maka tagline pun berubah dari yang semula “Ga Penting Tapi Perlu” menjadi CITIZEN POLITE: “Write It Right!”
Mari Bergabung di PepNews dan mulailah menulis politik!
Pepih Nugraha,
CEO PepNews