Sebagai salah satu kampus favorit, Universitas Indonesia banyak memiliki dosen yang tidak hanya berkualitas, namun juga memiliki banyak prestasi. Salah satu dari sekian banyak tenaga pengajar di Kampus Hijau itu adalah Padang Wicaksono, S.E., Ph.D. Ia merupakan dosen tetap di Departemen Ilmu Ekonomi, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (FEB UI). Pria kelahiran Madiun itu saat ini dipercaya menjabat sebagai Direktur Program Pendidikan Vokasi UI periode 2022 – 2026.
Sebelum menjabat sebagai orang nomor satu di Vokasi UI tersebut, Padang sempat menjadi Wakil Direktur Pendidikan, Penelitian, dan Kemahasiswaan di Program Pendidikan Vokasi UI. Tak heran lantaran, pria mendapatkan gelar Ph.D. dalam bidang Ekonomi Ketenagakerjaan dari the University of Tokyo ini memang dikenal sebagai dosen yang fokus pada bidang penelitian. Hal tersebut terlihat dari publikasinya yang mayoritas fokus di bidang ekonomi tenaga kerja, hubungan industrial, ekonomi penduduk, dan ekonomi pembangunan.
Atas penelitian dan publikasinya pria yang memiliki jabatan fungsional sebagai Lektor Kepala itu memiliki pengalaman internasional sebagai dosen tamu selama tiga bulan di Graduate School for International Development and Cooperation, Hiroshima University pada tahun 2012. Selain itu, ia juga pernah bergabung dengan Program Pendidikan Eksekutif di Harvard Kennedy School of Government-Indonesia Program sebagai fasilitator selama September-Oktober 2013.
Di luar kesibukannya sebagai tenaga pengajar, Padang Wicaksono juga aktif sebagai konsultan lepas bagi berbagai lembaga internasional seperti International Labour Organization (ILO), Oxfam HK, DFAT Australia, World Bank, Japan International Cooperation Agency (JICA), GTZ, dan UNESCO. Ia juga turut membantu Pemerintah Republik Indonesia dalam berbagai kapasitas, termasuk sebagai Tim Ahli Substansi G20 Employment Working Group dan LEMM Presidensi Indonesia (2021-2022), serta Anggota Panitia Seleksi Calon Anggota Dewan Pengawas dan Dewan Direksi BPJS Ketenagakerjaan 2021-2026 (2020-2021).
Di bawah pengelolaan Padang Wicaksono, Program Studi Administrasi Rumah Sakit di Program Pendidikan Vokasi UI berhasil meraih predikat unggul selama periode 2022-2023, menjadikannya program studi ketiga yang mencapai prestasi tersebut di lingkungan Vokasi UI. Selain itu, demi meningkatkan kualitas lulusan, Bapak dua anak itu menerapkan Kurikulum Outcome Based Education (OBE) dengan harapan menghasilkan lulusan yang inovatif dan siap menjadi agen perubahan, khususnya di sektor usaha kreatif.
Selain itu, untuk menjawab tantangan industri, Padang Wicaksono juga memprakasai program studi (prodi) baru untuk jenjang pascasarjana, yaitu Magister Terapan Industri Kreatif. Kehadiran prodi ini bertujuan untuk menghasilkan lulusan yang mampu mengembangkan dan mengelola bisnis industri kreatif berbasis teknologi secara profesional, mandiri, beretika, dan berdaya saing global. Program Studi Magister Terapan Industri Kreatif menjadi prodi magister terapan pertama di UI dan prodi ke-16 di PPV UI.
Kemajuan dan inovasi di Program Pendidikan Vokasi UI tidak terlepas dari visi dan misi Padang Wicaksono. Pria yang juga pernah mengemban tugas sebagai sebagai kepala perencanaan dan pengembangan UI periode 2009-2013 itu berfokus pada penguatan peran vokasi dalam transformasi UI menuju Entrepreneurial University yang berwawasan kebangsaan, toleran, dan inklusif. Program prioritasnya mencakup beberapa tipe, seperti:
Program Prioritas Tipe A: Memenuhi kecukupan minimum jumlah dosen homebase di 9 program studi dan transformasi pengelolaan keuangan menuju surplus pada tahun 2022.
Program Prioritas Tipe B: Menargetkan tujuh program studi D3 meraih akreditasi unggul untuk memperkuat mutu lulusan dan program studi di UI.
Program Kerja Berkelanjutan: Panca Bakti Vokasi, yang di antaranya membuka potensi dan bakat mahasiswa melalui skema Merdeka Belajar Kampus Merdeka, serta penguatan dan hilirisasi riset dan pengabdian masyarakat.
Dengan dedikasi dan kepemimpinan Padang Wicaksono, Program Pendidikan Vokasi UI terus berkembang dan berkontribusi secara signifikan dalam menghasilkan lulusan yang siap bersaing di dunia kerja dan memberikan solusi inovatif bagi berbagai permasalahan bangsa.
Welcome Citizen Polite!
Setelah melalui perjalanan cukup panjang sebagai website warga menulis politik yang ekslusif, kini PepNews terbuka untuk publik.
Para penulis warga yang memiliki minat dan fokus pada dunia politik mutakhir Tanah Air, dapat membuat akun dan mulai menuangan ide, pandangan, gagasan, opini, analisa maupun riset dalam bentuk narasi politik yang bernas, tajam, namun tetap sopan dalam penyampaian.
Wajah berganti, tampilan lebih “friendly”, nafas tetaplah sama. Perubahan ini bukan hanya pada wajah dan rupa tampilan, tetapi berikut jeroannya.
Apa makna dan konsekuensi “terbuka untuk publik”?
Maknanya, PepNews akan menjadi web portal warga yang tertarik menulis politik secara ringan, disampaikan secara bertutur, sebagaimana warga bercerita tentang peristiwa politik mutakhir yang mereka alami, lihat dan rasakan.
Konsekuensinya, akan ada serangkaian aturan adimistratif dan etis bagi warga yang bergabung di PepNews. Aturan paling mendasar adalah setiap penulis wajib menggunakan identitas asli sesuai kartu keterangan penduduk. Demikian juga foto profil yang digunakan.
Kewajiban menggunakan identitas asli berikut foto profil semata-mata keterbukaan itu sendiri, terlebih untuk menghindari fitnah serta upaya melawan hoax.
Terkait etis penulisan, setiap penulis bertanggung jawab terhadap apa yang ditulisnya dan terhadap gagasan yang dipikirkannya.
Penulis lainnya yang tergabung di PepNews dan bahkan pembaca umumnya, terbuka memberi tanggapan berupa dukungan maupun bantahan terhadap apa yang ditulisnya. Interaktivitas antarpenulis dan antara pembaca dengan penulis akan terbangun secara wajar.
Agar setiap tulisan layak baca, maka dilakukan “filtering” atau penyaringan tulisan berikut keterangan yang menyertainya seperti foto, video dan grafis sebelum ditayangkan.
Proses penyaringan oleh administrator atau editor dilakukan secepat mungkin, sehingga diupayakan dalam waktu paling lambat 1x24 jam sebuah tulisan warga sudah bisa ditayangkan.
Dengan mulai akan mengudaranya v2 (versi 2) PepNews ini, maka tagline pun berubah dari yang semula “Ga Penting Tapi Perlu” menjadi CITIZEN POLITE: “Write It Right!”
Mari Bergabung di PepNews dan mulailah menulis politik!
Pepih Nugraha,
CEO PepNews