Entah apa namanya, saat saya merasa sedih melihat video ini, namun juga tersenyum ikut larut bersama mereka merasakan kebahagiaan, ikut tertawa.
Saya terharu melihat foto-foto ini. Bisa jadi, ini kompilasi video beragam peristiwa banjir yang terjadi saat ini dan sebelumnya. Tentu peristiwa banjir ini secara normal membawa kepedihan, karena secara fisik kehidupan normal terganggu.
Bahkan bisa jadi berbagai derita datang, sewaktu-waktu penyakit bisa datang menyerang tubuh.
Namun lihatlah! Masyarakat memiliki daya tahan psikologis luar biasa. Ada kecerdasan subyektif di kalangan mereka mampu memberi makna positif terhadap musibah ini.
Suasana kebanjiran yang secara normal didefinisikan bencana yang membawa kepedihan, rupanya dijungkir balikkan menjadi suasana yang mendatangkan kegembiraan.
Tak hanya kegembiraan yang diciptakan seorang diri, namun juga diciptakan bersama-sama. Dengan kata lain: "Reality is subjectively and socially constructed."
Luar biasa.
Tapi entah mengapa, istri saya melihat video ini tetap saja menangis.
Saya juga sedih walau tak sampai keluar air mata. Entah apa namanya, saat saya merasa sedih melihat video ini, namun juga tersenyum ikut larut bersama mereka merasakan kebahagiaan, ikut tertawa.
#iPras2021
Welcome Citizen Polite!
Setelah melalui perjalanan cukup panjang sebagai website warga menulis politik yang ekslusif, kini PepNews terbuka untuk publik.
Para penulis warga yang memiliki minat dan fokus pada dunia politik mutakhir Tanah Air, dapat membuat akun dan mulai menuangan ide, pandangan, gagasan, opini, analisa maupun riset dalam bentuk narasi politik yang bernas, tajam, namun tetap sopan dalam penyampaian.
Wajah berganti, tampilan lebih “friendly”, nafas tetaplah sama. Perubahan ini bukan hanya pada wajah dan rupa tampilan, tetapi berikut jeroannya.
Apa makna dan konsekuensi “terbuka untuk publik”?
Maknanya, PepNews akan menjadi web portal warga yang tertarik menulis politik secara ringan, disampaikan secara bertutur, sebagaimana warga bercerita tentang peristiwa politik mutakhir yang mereka alami, lihat dan rasakan.
Konsekuensinya, akan ada serangkaian aturan adimistratif dan etis bagi warga yang bergabung di PepNews. Aturan paling mendasar adalah setiap penulis wajib menggunakan identitas asli sesuai kartu keterangan penduduk. Demikian juga foto profil yang digunakan.
Kewajiban menggunakan identitas asli berikut foto profil semata-mata keterbukaan itu sendiri, terlebih untuk menghindari fitnah serta upaya melawan hoax.
Terkait etis penulisan, setiap penulis bertanggung jawab terhadap apa yang ditulisnya dan terhadap gagasan yang dipikirkannya.
Penulis lainnya yang tergabung di PepNews dan bahkan pembaca umumnya, terbuka memberi tanggapan berupa dukungan maupun bantahan terhadap apa yang ditulisnya. Interaktivitas antarpenulis dan antara pembaca dengan penulis akan terbangun secara wajar.
Agar setiap tulisan layak baca, maka dilakukan “filtering” atau penyaringan tulisan berikut keterangan yang menyertainya seperti foto, video dan grafis sebelum ditayangkan.
Proses penyaringan oleh administrator atau editor dilakukan secepat mungkin, sehingga diupayakan dalam waktu paling lambat 1x24 jam sebuah tulisan warga sudah bisa ditayangkan.
Dengan mulai akan mengudaranya v2 (versi 2) PepNews ini, maka tagline pun berubah dari yang semula “Ga Penting Tapi Perlu” menjadi CITIZEN POLITE: “Write It Right!”
Mari Bergabung di PepNews dan mulailah menulis politik!
Pepih Nugraha,
CEO PepNews