Kanker Neuroendokrin (NET) Disebabkan oleh Mutasi Gen

Cara yang terbaik adalah dengan berolahraga teratur, mengkonsumsi banyak antioksidan dan makanan-makanan yang dapat membuang racun logam berat dan dapat meningkatkan imun tubuh

Sabtu, 2 Mei 2020 | 14:34 WIB
0
981
Kanker Neuroendokrin (NET) Disebabkan oleh Mutasi Gen
Irfan Khan (Foto: Instagram.com)

Baru-baru ini, seorang aktor India, Irfan Khan (53), dikabarkan wafat karena Kanker Neuroendokrin. Pria pemain film Kuch Kuch Hotahai ini, pernah dinyatakan sembuh dari penyakit kanker ini setelah dirawat di Inggris, ketika ia dinyatakan sebagai penderita kanker Neuroendokrin (NET) pada tahun 2018.

Kanker ini pada umumnya diderita oleh pria. Walaupun ada juga wanita yang menderita kanker NET ini. Kanker neuroendokrin ini yang jenis ganas dan jinak. Kalau jinak, cuma tumor saja, tidak menyebar kemana-mana. Kalau ganas, maka ia menjadi kanker dan berkembang ke segala arah.

Normalnya hormon endokrin ini yang mengatur pertumbuhan rambut, dorongan seks dan suasana hati. Tumor ini dapat berkembang lambat bertahun-tahun ke segala arah dalam tubuh. Dapat ke sistim pencernaan, termasuk usus hingga dubur, sampai pada paru-paru, pankreas, ginjal, ovarium dan testis.

Saya mencoba mempelajari dan mencari informasi tentang penyakit kanker neuroendokrin (NET) yang mematikan ini. Banyak hal dapat menyebabkan ini terjadi. Tapi yang menarik bagi saya adalah hasil penelitian mengatakan bahwa Kanker NET ini disebabkan oleh mutasi genetika yang dialami oleh penderitanya.

Mutasi Genetika yang terjadi adalah pada kode genetika MEN1, MEN2, VHL, NF1, RET, TMEM127, MAX, EPAS1, FH and MDH2. Masing-masing gen termutasi itu bertanggungjawab pada setiap jenis kanker yang terjadi pada tubuh penderita, sebagaimana disebut dalam jurnal di National Institute of Health (NIH), sebuah lembaga penelitian kesehatan bereputasi terbaik di Amerika.

Jadi, sebagaimana saya sebutkan dalam beberapa tulisan saya sebelumnya, gen termutasi ini dapat terjadi karena warisan orangtua, tetapi dapat juga terjadi karena gaya hidup yang salah.

Penderita mengkonsumsi secara teratur sengaja atau tidak sengaja zat beracun yang membuat genetikanya termutasi. Misalnya udara, air, dan makanan yang mengandung logam berat.

Ketiga, gen dapat termutasi dalam tubuh manusia kalau yang bersangkutan dipasang chip/RFID dalam tubuhnya, yang menyebabkan ybs terpapar secara teratur oleh gelombang elektromagnetik (EFM = Electro Field Magnetic), sehingga mutasi gen terjadi dalam tubuhnya.

Banyak pengobatan sudah diupayakan secara teknologi medis. Cara yang terbaik adalah dengan berolahraga teratur, mengkonsumsi banyak antioksidan dan makanan-makanan yang dapat membuang racun logam berat dan dapat meningkatkan imun tubuh, seperti mengkonsumsi berbagai jenis jamur.

Semoga tulisan-tulisan lampiran link di bawah ini dapat membantu.

1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10.