Masihkah Opa dan Oma Punya Rasa Cemburu? Ayo Ngaku!

Bila suatu waktu, tiba waktu menjadi kakek nenek dan ada yang bertanya "Opa dan Oma, masih ada perasaan cemburu? Jawab saja sejujurnya, "Ya benar, kami masih saling cemburu".

Sabtu, 14 September 2019 | 07:47 WIB
0
314
Masihkah Opa dan Oma Punya Rasa Cemburu? Ayo Ngaku!
Ilustrasi pasangan manula (Foto: studyfinds.org)

Antara Logika Dan Hati

Secara logika yang "patut" memiliki rasa cemburu itu adalah kaum muda. Kalau mau dikasih toleransi, ya katakanlah usia matang matang manggis, masih bolehlah ya untuk saling cemburuan.

Tapi kalau sudah jadi kakek nenek masih mau cemburu? Apa saja kata dunia? Begitulah kira kira image yang sudah melekat pekat dalam hati kebanyakan orang. 

Karena paradigma sudah tertanam dan mungkin saja sudah menjadi prasasti dalam diri anak manusia sejak dulu, maka mau tidak mau, suka atau tidak suka, pasangan gaek, dengan amat terpaksa menggunakan selimut kepalsuan, yakni pura pura tidak cemburu. 

 Menurut ulasan logika, siapa sih yang tertarik pada kakek nenek? Jangan geer dong. Tapi hati manusia tidak dapat ditakar dengan logika. Ibarat orang tidak mungkin menggunakan meteran untuk menilai berat dari sebuah barang .

Buka Rahasia

Kali ini, sebagai salah satu dari sekian banyak pasangan gaek di dunia ini, saya tidak ingin lagi menutupi kegalauan hati dengan selimut kepalsuan, yakni pura pura dengan mengatakan seperti "Oh tidak apa apa".  Sebagai seorang kakek dari 11 orang cucu, hobi bercerita ini, sesekali ingin saya tuangkan di sini, ibarat menuangkan air hangat dalam secangkir kopi instant.

Gimana sih gaya cemburu antara pasangan gaek? Beda generasi tentu saja beda gaya dan daya dalam mengungkapkan rasa cemburu. Kalau masih muda, mungkin caranya adalah dengan kemarahan meledak ledak dan bagi kaum wanita, dengan cara memecahkan piring mangkuk,sebagai ungkapan rasa cemburu. 

Tapi bagi pasangan gaek, tentu akan merasa sayang ,memecahkan gelas dan piring, karena harganya mahal. Maka solusinya adalah dengan cara bertanya "Hmm Asyik benar ya ngomongnya. Pakai ketawa ketawa lagi... Happy ya sayang ?" Tapi suara yang dikeluarkan pasti nadanya bila diterjemahkan dalam tangga nada akan berbunyi  "do ..do...do...do si?"

Logika dan Hati Ibarat Rel Kereta Api, Yang Tak Akan Pernah Bertemu

Kesimpulan, antara logika dan hati adalah ibarat sepasang rel Kereta Api. Selalu bersama, tapi tidak akan pernah bertemu. Karena masing masing memiliki jalur dan alur tersendiri. Karena itu, kalau bilang orang tua sudah tidak ada lagi perasaan cemburu,hal tersebut bisa diartikan dalam 2 kategori yakni:

1. sudah mati rasa 
2. berpura pura, demi menjaga image.

Daripada hal yang semu ini, dianggap sebagai satu kebenaran oleh generasi muda,maka dengan membuka the secret  of old  couple ini, sudah tidak ada lagi yang perlu disembunyikan. 

Bila suatu waktu, tiba waktu menjadi kakek nenek dan ada yang bertanya "Opa dan Oma, masih ada perasaan cemburu? Jawab saja sejujurnya "Ya benar, kami masih saling cemburu". Jangan ada dusta antara sesama manusia hehehe

Ditulis seakan sebuah humor, tapi sejatinya inilah yang terjadi .

Tjiptadinata Effendi

***