Kehadrian PMA tentang ortaker dan statuta ini sangat baik dengan mempertimbangkan beberapa catatan diantaranya, kajian analisis dan evaluasi terhadap kondisi yang ada
Kementerian Agama melalui subdit Kelembagaan dan Kerjasama Direktorat PTKI melakukan pembahasan terkait Rancangan Peraturan Menteri Agama tentang Ortaker dan Statuta PTKI pada 23-25 November 2021 di serpong.
Direktur Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam, Prof. Dr. Suyitno, M.Ag mengatakan bahwa seluruh rancangan peraturan yang akan kita buat hal yang paling penting harus kita utamakan adalah kepuasan pelanggan.
“Dalam hal ini menurutnya bahwa kepuasan pelanggan ini diwujudkan dalam hal peningkatan mutu dan kualitas pendidikan tinggi”, tambahnya.
“Penyusunan RPMA ini jangan sampe berlawanan dengan semangat dari Kemenpan RB terkait dengan reformasi birokrasi. Harus dihitung betul sisi kebutuhan dan beban kerja sehingga yang kita layani akan mendapatkan kepuasan yang maksimal” tambah Guru Besar UIN Raden Fattah Palembang tersebut.
“Fungsi penambahan struktur jangan dimaknai bahwa struktur yang ada saat ini tidak mampu bekerja dengan baik, namun karena kebutuhan dalam rangka memberikan layanan yang lebih baik dalam rangka mengikuti perkembangan zaman”, pinta Suyitno.
Sementara menurut Kepala Biro Organisasi dan Tata Laksana Sekretariat Jenderal Kementerian Agama, Drs. H. Akhmad Lutfi, M.M. mengatakan bahwa Peraturan Menteri Agama terkait Ortaker dan Statuta ini sangat dinanti oleh perguruan tinggi keagamaan (PTK) di Indonesia, tidak hanya Islam namun juga bimas lain.
“Mengamati perkembangan saat ini semua PTK harus mempu mengikuti perkembangan jaman untuk selalu melakukan pengembangan diri. Pengembangan diri tersebut bisa terkait dengan transformasi perubahan bentuk Sekolah Tinggi menjadi Institut maupun institut menjadi universitas”, jelasnya.
“Kehadrian PMA tentang ortaker dan statuta ini sangat baik dengan mempertimbangkan beberapa catatan diantaranya, kajian analisis dan evaluasi terhadap kondisi yang ada saat ini termasuk bimas lain, pemetaan kebutuhan struktur dari PTKN terkait dengan profil masing masing perguruan tinggi, koordinasi lintas unit eselon 1 yang memiliki fungsi pendidikan”, pinta lutfi.
"Draft PMA ini sudah satu tahun dibahas dan kebutuhan saat ini sangat mendesak. Untuk merespon kebutuhan yang kontekstual setelah mendengarkan input dari PTKIN, draft Keputusan Dirjen Pendis juga akan menjadi alternatif yang disiapkan merespon perkembangan Kelembagaan PTKIN saat ini yang dinamis dampak dari penyederhanaan birokrasi dan transformasi Kelembagaan PTKIN", jelas Kasubdit Kelembagaan dan Kerjasama M. Adib Abdushomad, M.Ed.
Kegiatan ini dihadiri oleh perwakilan dari 23 Universitas Islam Negeri dan Universitas Islam Internasional Indonesia (UIII).
***
Welcome Citizen Polite!
Setelah melalui perjalanan cukup panjang sebagai website warga menulis politik yang ekslusif, kini PepNews terbuka untuk publik.
Para penulis warga yang memiliki minat dan fokus pada dunia politik mutakhir Tanah Air, dapat membuat akun dan mulai menuangan ide, pandangan, gagasan, opini, analisa maupun riset dalam bentuk narasi politik yang bernas, tajam, namun tetap sopan dalam penyampaian.
Wajah berganti, tampilan lebih “friendly”, nafas tetaplah sama. Perubahan ini bukan hanya pada wajah dan rupa tampilan, tetapi berikut jeroannya.
Apa makna dan konsekuensi “terbuka untuk publik”?
Maknanya, PepNews akan menjadi web portal warga yang tertarik menulis politik secara ringan, disampaikan secara bertutur, sebagaimana warga bercerita tentang peristiwa politik mutakhir yang mereka alami, lihat dan rasakan.
Konsekuensinya, akan ada serangkaian aturan adimistratif dan etis bagi warga yang bergabung di PepNews. Aturan paling mendasar adalah setiap penulis wajib menggunakan identitas asli sesuai kartu keterangan penduduk. Demikian juga foto profil yang digunakan.
Kewajiban menggunakan identitas asli berikut foto profil semata-mata keterbukaan itu sendiri, terlebih untuk menghindari fitnah serta upaya melawan hoax.
Terkait etis penulisan, setiap penulis bertanggung jawab terhadap apa yang ditulisnya dan terhadap gagasan yang dipikirkannya.
Penulis lainnya yang tergabung di PepNews dan bahkan pembaca umumnya, terbuka memberi tanggapan berupa dukungan maupun bantahan terhadap apa yang ditulisnya. Interaktivitas antarpenulis dan antara pembaca dengan penulis akan terbangun secara wajar.
Agar setiap tulisan layak baca, maka dilakukan “filtering” atau penyaringan tulisan berikut keterangan yang menyertainya seperti foto, video dan grafis sebelum ditayangkan.
Proses penyaringan oleh administrator atau editor dilakukan secepat mungkin, sehingga diupayakan dalam waktu paling lambat 1x24 jam sebuah tulisan warga sudah bisa ditayangkan.
Dengan mulai akan mengudaranya v2 (versi 2) PepNews ini, maka tagline pun berubah dari yang semula “Ga Penting Tapi Perlu” menjadi CITIZEN POLITE: “Write It Right!”
Mari Bergabung di PepNews dan mulailah menulis politik!
Pepih Nugraha,
CEO PepNews