Sering kali Bahasa Inggris dianggap sebagai momok yang menakutkan bagi sebagian besar pelajar dan bahkan menjadi alasan tidak ingin bersekolah.
Karya Inspirasi Indonesia, sebuah seminar dan pelatihan bahasa Inggris massal yang paling dinanti para pelajar dan mahasiswa di Indonesia, dua pekan silam mengadakan tour pelatihan dan seminar massal bahasa Inggris mereka ke kota Indrapura di kabupaten Asahan, Sumatera Utara.
Pada kesempatan kali ini, sekitar empat ratusan pelajar berbondong-bondong dari berbagai sekolah ramai padati gedung tempat seminar tersebut diakan. Mulai dari pelajar SMP hingga SMA di kabupaten Batubara pun tak mau ketinggalan kesempatan yang mungkin tidak akan datang dua kali tersebut.
Global Vibe Inspiration, satu-satunya program seminar sekaligus pelatihan massal berbahasa Inggris dengan menawarkan metode pembelajaran Learning by Doing dalam belajar bahasa Inggris tersebut drastis menarik perhatian puluhan-ribu pelajar dan mahasiswa serta para guru di Indonesia.
Pengemasan dan penyampaian pembelajaran program tersebut memang menarik, menyenangkan serta dikemas secara apik dan berkelas internasional.
Adapun hanya mungkin terfokus pada kota-kota besar seperti Jakarta dan beberapa metropolitan yang juga tidak sedikit merogoh kocek bahkan berada di kisaran harga yang fantastis mulai dari IDR 800.000 sampai jutaan.
Sementara itu, seminar-seminar yang banyak beredar juga cenderung diadakan oleh pihak akademisi dan pemerintahan yang mungkin cenderung monoton, membosankan dan dipenuhi oleh teori-teori yang non-practical dan penyampaian ceramah satu arah. Membuat citra seminar di Indonesia kurang diminati. Peserta yang hanya menginginkan sertifikat tok sebagai lampiran berkas untuk melamar pekerjaan sementara skill nihil.
Hal tersebut tetap mengakibatkan para sarjana kesulitan mendapatkan pekerjaan dan berkarir karena cenderung membuat para perekrut kecewa melihat ketimpangan berkas dan realita kandidit yang tidak sesuai.
Global Vibe Inspiration membalikkan paradigma tersebut dan ingin mengembalikan citra seminar atau workshop yang berkelas dan efektif serta tidak melewatkan sisi asik dan mudah diterapkan.
Tak tanggung-tanggung, seorang pemuda asal Medan, Ilham Saheri, S.Pd, C.APA, ACB, CL, seorang praktisi pendidikan yang telah banyak melalang buana melatih para pelajar dari pelosok hingga perkotaan dengan kualifikasi akademis dan professional di bidang sikap, pengajaran dan public speaking pun dihadirkan untuk melatih para pelajar agar tidak salah langkah dalam memanfaatkan waktu belajar ketika masih duduk di bangku pendidikan.
Melihat kasus yang terjadi, selama ini kita tahu dan sadar bahwasannya bahasa Inggris yang dianggap sebagai salah satu faktor skill dan pengetahuan penentu kesuksesan di segala lini bagi top-class people tersebut dinilai masih sangat banyak tidak dikuasai oleh orang Indonesia. Hanya sekitar 10% ke bawah persentase orang Indonesia yang mampu menggunakannya. Sementara 90% lainnya disinyalir tidak mampu menggunakannya.
Hal tersebut menjadi faktor penyebab pengangguran, ketidakcakapan teknologi, kurangnya sosialisasi dan hubungan antar bangsa, kesalahpahaman informasi di internet serta ketidakmajuan bangsa di kanca dunia.
Cara belajar yang kurang efektif yang diterapkan di Indonesia melalui sekolah-sekolah dan kursus yang memakan waktu tidak sedikit, bahkan sampai lebih dari sepuluh tahun mempelajarinya, disinyalir kurang tepat sasaran dan perlunya perhatian serta perbaikan dari segi metode dan pemahaman.
Sering kali Bahasa Inggris dianggap sebagai momok yang menakutkan bagi sebagian besar pelajar dan bahkan menjadi alasan tidak ingin bersekolah.
Oleh sebab itu, jika hal tersebut tidak dapat ditangani dan terus-terusan terjadi. Maka Indonesia akan semakin tertinggal. Upaya pemerintah untuk memajukan Indonesia secara terfokus pada infrastruktur, dan teknologi akan tidak mampu diimbangi oleh SDM Indonesia itu sendiri.
Hal tersebut akan membuka peluang bagi warga negara asing untuk datang ke Indonesia dan bekerja mengisi peluang yang ada di saat bangsa Indonesia sendiri tidak memiliki kualifikasi yang mumpuni untuk lapangan pekerjaan yang ada.
Karya Inspirasi Indonesia mengatur langkah untuk mengatasi permasalahan tersebut. Dan Global Vibe Inspiration adalah salah satu program yang telah berhasil diluncurkan dan telah membantu puluhan ribu pelajar di Indonesia untuk berbahasa Inggris.
Mhd. Yusuf dan Christina, selaku ketua komite penyelenggaraan acara menyampaikan: "Sebenarnya tidak ada niatan jauh-jauh hari untuk melakukan tour Global Vibe Inspiration di kecamatan Indrapura, namun karena banyaknya permintaan beberapa sekolah ketika bulan lalu kami menyelenggarakan acara di kota Kisaran, maka kami pun tergerak untuk melakukan tour di sini dan melatih teman-teman pelajar di kota ini. Ternyata kota kecil ini memiliki semangat belajar yang besar. Semoga kedepannya bisa kembali lagi ke Indrapura," kata Yusuf.
***
Welcome Citizen Polite!
Setelah melalui perjalanan cukup panjang sebagai website warga menulis politik yang ekslusif, kini PepNews terbuka untuk publik.
Para penulis warga yang memiliki minat dan fokus pada dunia politik mutakhir Tanah Air, dapat membuat akun dan mulai menuangan ide, pandangan, gagasan, opini, analisa maupun riset dalam bentuk narasi politik yang bernas, tajam, namun tetap sopan dalam penyampaian.
Wajah berganti, tampilan lebih “friendly”, nafas tetaplah sama. Perubahan ini bukan hanya pada wajah dan rupa tampilan, tetapi berikut jeroannya.
Apa makna dan konsekuensi “terbuka untuk publik”?
Maknanya, PepNews akan menjadi web portal warga yang tertarik menulis politik secara ringan, disampaikan secara bertutur, sebagaimana warga bercerita tentang peristiwa politik mutakhir yang mereka alami, lihat dan rasakan.
Konsekuensinya, akan ada serangkaian aturan adimistratif dan etis bagi warga yang bergabung di PepNews. Aturan paling mendasar adalah setiap penulis wajib menggunakan identitas asli sesuai kartu keterangan penduduk. Demikian juga foto profil yang digunakan.
Kewajiban menggunakan identitas asli berikut foto profil semata-mata keterbukaan itu sendiri, terlebih untuk menghindari fitnah serta upaya melawan hoax.
Terkait etis penulisan, setiap penulis bertanggung jawab terhadap apa yang ditulisnya dan terhadap gagasan yang dipikirkannya.
Penulis lainnya yang tergabung di PepNews dan bahkan pembaca umumnya, terbuka memberi tanggapan berupa dukungan maupun bantahan terhadap apa yang ditulisnya. Interaktivitas antarpenulis dan antara pembaca dengan penulis akan terbangun secara wajar.
Agar setiap tulisan layak baca, maka dilakukan “filtering” atau penyaringan tulisan berikut keterangan yang menyertainya seperti foto, video dan grafis sebelum ditayangkan.
Proses penyaringan oleh administrator atau editor dilakukan secepat mungkin, sehingga diupayakan dalam waktu paling lambat 1x24 jam sebuah tulisan warga sudah bisa ditayangkan.
Dengan mulai akan mengudaranya v2 (versi 2) PepNews ini, maka tagline pun berubah dari yang semula “Ga Penting Tapi Perlu” menjadi CITIZEN POLITE: “Write It Right!”
Mari Bergabung di PepNews dan mulailah menulis politik!
Pepih Nugraha,
CEO PepNews