Untuk diketahui, Ikatan Arsitek Indonesia sudah berdiri sejak tahun 1959, Saat itu ditengah situasi gencarnya pembangunan Indonesia para arsitek dalam negeri bergabung.
Gempa dan bencana alam yang terjadi disejumlah wilayah di Indonesia baru-baru ini, banyak menelan korban jiwa dan menimbulkan kerugian materil yang cukup besar. Hal tersebut terjadi dikarenakan kesadaran masyarakat tentang Kontruksi bangunan yang masih sangat minim.
Oleh karena itu, Ikatan Arsitek Indonesia kembali menyuarakan pentingnya kontruksi bangunan yang sesuai dengan kelimuan Arsitektur, agar bangunan yang didirikan memiliki kehandalan yang cukup kuat terhadap gempa, memiliki kenyamanan, dan kesehatan yang dapat dipertanggungjawabkan.
Menurut Ar. Zakie Muttaqien, IAI, Sekjen Ikatan Arsitek Indonesia. Untuk menciptakan kontruksi bangunan yang sesui dengan wilayah dan lingkungannya, harus ditunjang oleh sumber daya manusia yang mumpuni, dalam hal ini arsiteknya. Sesuai Undang-undang, seorang arsitek harus memiliki Lisensi Arsitek, Surat tanda registrasi Arsitek, dan untuk tenaga kerjanya harus memiliki Kompetensi tenaga kerja kontruksi.
Selain itu, menurutnya. Arsitek juga harus berperan aktif dalam membantu masyarakat dalam hal pemahaman kesehatan, kelayakan dan kehandalan bangunan. "Bahan bangunan sekarangkan bahannya berat-berat seperti beton, besi dan lain-lain. Nah disinilah pentingnya Ilmu arsitektur, bagaimana kontruksi pembesiannya, penyilangan pondasi dan tiangnya, harus benar-benar dapat dipertanggungjawabkan." Kata Zakie Muttaqien.
Selain itu, lanjutnya, Ia mengajak agar arsitek di Indonesia harus terus update keilmuan, update teknologi bahan sesuai kondisi iklim dan lingkungan di Indonesia, "Melakui Ikatan Arsitek Indonesia ini, Kami mengajak rekan-rekan arsitek untuk selalu mengembangkan keilmuan Arsitektur, memiliki bukti Kompetensi, Lisensi dan Registrasi." Lanjutnya.
Untuk Masyarakat, juga jangan ragu untuk mengurus perizinan pembangunan kepada pemerintah, agar mendapat pendampingan tekhnis kontruksi bangunan dari Arsitek, "Untuk biaya jangan kuatir, untuk rumah kecil seperti 6x6 tidak diperlukan biaya, untuk rumah besar juga kalau untuk prototipe tidak ada biaya, ada yang namanya pengabdian Profesi bagi kami, tugas kami hanya membantu agar resiko kehilangan harta dan nyawa bisa diminimalisir." Katanya.
Untuk diketahui, Ikatan Arsitek Indonesia sudah berdiri sejak tahun 1959, Saat itu ditengah situasi gencarnya pembangunan Indonesia para arsitek dalam negeri bergabung. Terbukti, bangunan seperti gedung DPR MPR di Senayan masih berdiri kokoh hasil dari karya arsitek dalam Negeri.
Sumber tulisan : https://www.mediapatriot.co.id/2022/12/08/bangun-rumah-ada-pendampingan-gratis-dari-arsitek/
Welcome Citizen Polite!
Setelah melalui perjalanan cukup panjang sebagai website warga menulis politik yang ekslusif, kini PepNews terbuka untuk publik.
Para penulis warga yang memiliki minat dan fokus pada dunia politik mutakhir Tanah Air, dapat membuat akun dan mulai menuangan ide, pandangan, gagasan, opini, analisa maupun riset dalam bentuk narasi politik yang bernas, tajam, namun tetap sopan dalam penyampaian.
Wajah berganti, tampilan lebih “friendly”, nafas tetaplah sama. Perubahan ini bukan hanya pada wajah dan rupa tampilan, tetapi berikut jeroannya.
Apa makna dan konsekuensi “terbuka untuk publik”?
Maknanya, PepNews akan menjadi web portal warga yang tertarik menulis politik secara ringan, disampaikan secara bertutur, sebagaimana warga bercerita tentang peristiwa politik mutakhir yang mereka alami, lihat dan rasakan.
Konsekuensinya, akan ada serangkaian aturan adimistratif dan etis bagi warga yang bergabung di PepNews. Aturan paling mendasar adalah setiap penulis wajib menggunakan identitas asli sesuai kartu keterangan penduduk. Demikian juga foto profil yang digunakan.
Kewajiban menggunakan identitas asli berikut foto profil semata-mata keterbukaan itu sendiri, terlebih untuk menghindari fitnah serta upaya melawan hoax.
Terkait etis penulisan, setiap penulis bertanggung jawab terhadap apa yang ditulisnya dan terhadap gagasan yang dipikirkannya.
Penulis lainnya yang tergabung di PepNews dan bahkan pembaca umumnya, terbuka memberi tanggapan berupa dukungan maupun bantahan terhadap apa yang ditulisnya. Interaktivitas antarpenulis dan antara pembaca dengan penulis akan terbangun secara wajar.
Agar setiap tulisan layak baca, maka dilakukan “filtering” atau penyaringan tulisan berikut keterangan yang menyertainya seperti foto, video dan grafis sebelum ditayangkan.
Proses penyaringan oleh administrator atau editor dilakukan secepat mungkin, sehingga diupayakan dalam waktu paling lambat 1x24 jam sebuah tulisan warga sudah bisa ditayangkan.
Dengan mulai akan mengudaranya v2 (versi 2) PepNews ini, maka tagline pun berubah dari yang semula “Ga Penting Tapi Perlu” menjadi CITIZEN POLITE: “Write It Right!”
Mari Bergabung di PepNews dan mulailah menulis politik!
Pepih Nugraha,
CEO PepNews