Pemerintah telah melaksanakan berbagai upaya preventif dan mitigasi risko untuk menyelenggarakan mudik Lebaran 2022. Semua itu demi tercapainya Mudik Aman dan Mudik Sehat.
Menjelang perayaan Hari Raya Idul Fitri 2022, yang mana juga menjadi tradisi bagi masyarakat Indonesia untuk melakukan mudik, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) telah melakukan beberapa langkah persiapan untuk memenuhi segala kebutuhan sarana dan prasarana transportasi demi mobilitas masyarakat.
Bahkan mulai dari perjalanan darat, air hingga udara pun seluruhnya telah dipersiapkan.
Dalam sebuah Rapat kerja bersama dengan Komisi V DPR RI pada hari Rabu tanggal 6 April 2022 lalu, Budi Karya Sumadi selaku Menteri Perhubungan menyatakan bahwa pihaknya telah memaksimalkan penggunaan kereta api, yang mana saat ini telah dipesan dalam jumlah yang cukup banyak oleh masyarakat.
Bukan hanya sekedar ketersediaannya saja yang telah dipersiapkan, melainkan seluruh kelayakan juga telah disiapkan dengan optimal.
Kembali ditambahkan oleh Menteri Perhubungan bahwa ramp check telah dilakukan pada semua moda transportasi untuk menjamin kelayakan pemakaiannya.
Selain itu juga telah dilakukan pemeriksaan kesehatan bagi seluruh SDM dan akan diberlakukan pengawasan mengenai harga tiket nantinya. Pengoptimalan persiapan mudik Lebaran pada tahun 2022 juga diwujudkan dalam berbagai program.
Salah satu program yang menjadi andalan Kementerian Perhubungan adalah Pemerintah akan memberikan fasilitas penuh bagi para pemudik Lebaran 2022 , yakni Program Mudik Gratis. Tentunya hal tersebut ditujukan supaya menjamin keselamatan dari para pemudik sendiri serta diharapkan bisa mengurangi jumlah pemudik yang menggunakan sepeda motor.
Justru akan menjadi tantangan tersendiri bagi Pemerintah karena mudik pada tahun ini sangat mengundang antusias tinggi dari masyarakat.
Pasalnya sudah sekitar 2 tahun belakangan larangan mudik terus diberlakukan semenjak terjadi penularan pandemi Covid-19. Namun saat ini pandemi sudah cenderung melandai dan tertangani dengan baik. Maka dari itu Pemerintah bahkan memberikan fasilitas untuk para pemudik.
Koordinasi terus dilakukan antara pihak Kementerian Perhubungan dengan Menko PMK selaku koordinator penyelenggara mudik Lebaran 2022. Unsur paling penting yang akan diupayakan oleh Pemerintah dalam mudik Lebaran tahun ini adalah sebagaimana terwujudnya Mudik Aman dan Mudik Sehat.
Sementara itu, mengenai pengaturan arus jalan raya atau rekayasa lalu lintas juga akan direncanakan oleh Pemerintah melalui Kemenhub. Menteri Budi Karya menegaskan bahwa pihaknya telah melakukan koordinasi dengan pihak Korlantas Polri yang kemudian akan menjadi eksekutor dalam rekayasa lalu lintas. Beberapa peraturan akan diberlakukan seperti halnya sistem satu arah, buka-tutup jalur, pengalihan jalur dan sebagainya.
Berbagai persiapan telah dilakukan sejak jauh hari untuk memprediksikan kira-kira titik kemacetan akan terjadi di mana saja dan bagaimana rekayasa untuk bisa menguraikannya. Tentu semua ini demi terwujudnya mudik yang aman dan lancar bagi masyarakat. Dikatakan oleh Budi Karya bahwa apabila kelancaran, keselamatan hingga disiplin protokol kesehatan terus dilakukan oleh masyarakat, maka mudik akan berjalan seperti perencanaan.
Seluruh optimalisasi tersebut, mulai dari mempersiapkan ketersediaan sarana dan prasarana hingga memastikan kelayakan penggunaan, memantau terus kesehatan serta kesiapan pihak SDM penyelenggara mudik, pengawasan ketat mengenai distribusi tiket dan harganya hingga rekayasa arus lalu lintas, semua sudah dipersiapkan oleh Pemerintah dengan begitu matang dan terstruktur.
Pelaksanaan mudik Lebaran 2022 diharapkan berjalan aman dan lancar sesuai rencana karena seluruh aspek telah dipersiapkan secara matang. Masyarakat pun diimbau untuk selalu mematuhi arahan Pemerintah dan petugas di lapangan karena tanpa kepatuhan masyarkat, kebijakan mudik Lebaran 2022 tidak akan berjalan sesuai harapan.
Najmu Awaludin, Penulis adalah Forum Literasi Gunung Kidul
Welcome Citizen Polite!
Setelah melalui perjalanan cukup panjang sebagai website warga menulis politik yang ekslusif, kini PepNews terbuka untuk publik.
Para penulis warga yang memiliki minat dan fokus pada dunia politik mutakhir Tanah Air, dapat membuat akun dan mulai menuangan ide, pandangan, gagasan, opini, analisa maupun riset dalam bentuk narasi politik yang bernas, tajam, namun tetap sopan dalam penyampaian.
Wajah berganti, tampilan lebih “friendly”, nafas tetaplah sama. Perubahan ini bukan hanya pada wajah dan rupa tampilan, tetapi berikut jeroannya.
Apa makna dan konsekuensi “terbuka untuk publik”?
Maknanya, PepNews akan menjadi web portal warga yang tertarik menulis politik secara ringan, disampaikan secara bertutur, sebagaimana warga bercerita tentang peristiwa politik mutakhir yang mereka alami, lihat dan rasakan.
Konsekuensinya, akan ada serangkaian aturan adimistratif dan etis bagi warga yang bergabung di PepNews. Aturan paling mendasar adalah setiap penulis wajib menggunakan identitas asli sesuai kartu keterangan penduduk. Demikian juga foto profil yang digunakan.
Kewajiban menggunakan identitas asli berikut foto profil semata-mata keterbukaan itu sendiri, terlebih untuk menghindari fitnah serta upaya melawan hoax.
Terkait etis penulisan, setiap penulis bertanggung jawab terhadap apa yang ditulisnya dan terhadap gagasan yang dipikirkannya.
Penulis lainnya yang tergabung di PepNews dan bahkan pembaca umumnya, terbuka memberi tanggapan berupa dukungan maupun bantahan terhadap apa yang ditulisnya. Interaktivitas antarpenulis dan antara pembaca dengan penulis akan terbangun secara wajar.
Agar setiap tulisan layak baca, maka dilakukan “filtering” atau penyaringan tulisan berikut keterangan yang menyertainya seperti foto, video dan grafis sebelum ditayangkan.
Proses penyaringan oleh administrator atau editor dilakukan secepat mungkin, sehingga diupayakan dalam waktu paling lambat 1x24 jam sebuah tulisan warga sudah bisa ditayangkan.
Dengan mulai akan mengudaranya v2 (versi 2) PepNews ini, maka tagline pun berubah dari yang semula “Ga Penting Tapi Perlu” menjadi CITIZEN POLITE: “Write It Right!”
Mari Bergabung di PepNews dan mulailah menulis politik!
Pepih Nugraha,
CEO PepNews