Pada hari Minggu, 18 Agustus 2024, Desa Nampirejo di Kecamatan Batanghari, Kabupaten Lampung Timur, melaksanakan Tes penjaringan dan penyaringan perangkat desa untuk tahun 2024. Formasi jabatan yang dibutuhkan untuk tahun ini meliputi KASI Pelayanan dan KASI Kesejahteraan. Untuk menjaga objektivitas dan kualitas penilaian, pemerintah desa telah menunjuk tim penguji independen dosen dari IAIN Metro Lampung, yaitu Dr. Ahmad Zumaro, MA, Dr. Abdul Mujib, M.Pd.I, dan Dr. Yuyun Yunita, M.Pd.I. Kehadiran mereka diharapkan dapat memberikan penilaian yang adil dan profesional bagi para calon perangkat desa.
Proses penjaringan dan penyaringan perangkat desa dimulai pada tanggal 29 Juli sampai 05 Agustus 2024. Sampai akhir pendaftaran yang calon pendaftaran berjumlah 9 Orang. Panitia desa di ketuai oleh Amir, SE dan kepala Desanya Riyanto.
Tahapan seleksi meliputi verifikasi berkas administrasi, tes tertulis yang mencakup pengetahuan umum, pengetahuan tentang pemerintahan desa, dan kemampuan teknis terkait posisi yang dilamar, serta wawancara oleh panitia seleksi. Setiap tahapan dirancang untuk memastikan bahwa para calon memiliki kualifikasi dan kompetensi yang dibutuhkan untuk mengemban tugas sebagai perangkat desa.
Tes ini akan mencakup berbagai aspek yang relevan dengan tugas dan tanggung jawab perangkat desa. Tes tertulis terdiri dari 100 soal pilihan ganda yang mencakup materi ujian tentang Pancasila, Undang-Undang Dasar 1945, Bahasa Indonesia, Etika, Pengetahuan Umum, Pemerintahan Desa yang Bersih, Adat Istiadat Lampung Timur, dan Administrasi Keuangan Desa dan kemudian dilanjutkan wawancara. Setelah pelaksanaan tes, hasilnya akan langsung diumumkan pada hari yang sama. Pengumuman ini diharapkan memberikan kepastian bagi para peserta mengenai hasil seleksi mereka, sehingga mereka dapat segera bersiap untuk tahapan berikutnya atau menerima hasil dengan jelas dan transparan.
Berdasarkan Hasil ujian tes dan wawancara yang dilakukan oleh 9 peserta maka yang memperoleh nilai tertinggi adalah Khoirudin dengan nilai 172, 5 untuk urutan kedua adalah Ahmad Fauzi dengan nilai 171.
Welcome Citizen Polite!
Setelah melalui perjalanan cukup panjang sebagai website warga menulis politik yang ekslusif, kini PepNews terbuka untuk publik.
Para penulis warga yang memiliki minat dan fokus pada dunia politik mutakhir Tanah Air, dapat membuat akun dan mulai menuangan ide, pandangan, gagasan, opini, analisa maupun riset dalam bentuk narasi politik yang bernas, tajam, namun tetap sopan dalam penyampaian.
Wajah berganti, tampilan lebih “friendly”, nafas tetaplah sama. Perubahan ini bukan hanya pada wajah dan rupa tampilan, tetapi berikut jeroannya.
Apa makna dan konsekuensi “terbuka untuk publik”?
Maknanya, PepNews akan menjadi web portal warga yang tertarik menulis politik secara ringan, disampaikan secara bertutur, sebagaimana warga bercerita tentang peristiwa politik mutakhir yang mereka alami, lihat dan rasakan.
Konsekuensinya, akan ada serangkaian aturan adimistratif dan etis bagi warga yang bergabung di PepNews. Aturan paling mendasar adalah setiap penulis wajib menggunakan identitas asli sesuai kartu keterangan penduduk. Demikian juga foto profil yang digunakan.
Kewajiban menggunakan identitas asli berikut foto profil semata-mata keterbukaan itu sendiri, terlebih untuk menghindari fitnah serta upaya melawan hoax.
Terkait etis penulisan, setiap penulis bertanggung jawab terhadap apa yang ditulisnya dan terhadap gagasan yang dipikirkannya.
Penulis lainnya yang tergabung di PepNews dan bahkan pembaca umumnya, terbuka memberi tanggapan berupa dukungan maupun bantahan terhadap apa yang ditulisnya. Interaktivitas antarpenulis dan antara pembaca dengan penulis akan terbangun secara wajar.
Agar setiap tulisan layak baca, maka dilakukan “filtering” atau penyaringan tulisan berikut keterangan yang menyertainya seperti foto, video dan grafis sebelum ditayangkan.
Proses penyaringan oleh administrator atau editor dilakukan secepat mungkin, sehingga diupayakan dalam waktu paling lambat 1x24 jam sebuah tulisan warga sudah bisa ditayangkan.
Dengan mulai akan mengudaranya v2 (versi 2) PepNews ini, maka tagline pun berubah dari yang semula “Ga Penting Tapi Perlu” menjadi CITIZEN POLITE: “Write It Right!”
Mari Bergabung di PepNews dan mulailah menulis politik!
Pepih Nugraha,
CEO PepNews