Melalui edukasi dan penanaman nilai-nilai anti korupsi pada anak-anak ini, diharapkan dapat meminimalkan ketidakmerataan pembelajaran nilai-nilai anti korupsi .
Desa Winduaji, Kabupaten Pekalongan (20/1). Korupsi merupakan fenomena klasik yang masih menjadi persoalan bagi Indonesia di masa sekarang. Upaya pemberantasan korupsi penting untuk diperhatikan sampai pada akar dimensi dan berbagai aspeknya.
Penanaman nilai-nilai anti korupsi perlu ditanamkan dari sejak usia dini. Langkah tersebut diambil sebagai salah satu jalan untuk menyiapkan generasi penerus yang bebas dari praktik korupsi demi masa depan Indonesia yang lebih baik.
Berkaitan dengan hal itu, mahasiswa KKN Universitas Diponegoro, Fatimah Kartika Ningrum dari jurusan Ilmu Pemerintahan, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, di Desa Winduaji, Kecamatan Paninggaran, Kabupaten Pekalongan, melaksanakan edukasi untuk menanamkan nilai-nilai anti korupsi pada anak-anak. Hal ini menyusul kurikulum anti korupsi yang belum dapat dilaksanakan secara merata pada setiap tingkatan pendidikan di Desa Winduaji sehingga pembelajaran anak-anak terhadap nilai-nilai anti korupsi menjadi minim. Ini sekaligus juga sebagai upaya mendukung program pemerintah.
Kegiatan ini dilaksanakan pada Jum'at, 20 Januari 2023 bertempat di SDN 02 Winduaji. Edukasi tentang nilai-nilai anti korupsi dihadiri oleh anak-anak kelas V sekolah dasar.
Kegiatan dimulai dengan perkenalan lalu diikuti dengan mini games untuk menarik antusias dan perhatian anak-anak. Kemudian dilanjutkan dengan pembelajaran nilai-nilai anti korupsi beserta contoh-contoh sederhana sikap anti korupsi yang dapat ditemui dalam kehidupan sehari-hari anak-anak. Terdapat 9 nilai anti korupsi yang dijelaskan, mencangkup jujur, tanggung jawab, disiplin, kerja keras, sederhana, mandiri, adil, peduli, dan berani. Kegiatan lalu diakhiri dengan sesi foto bersama.
Melalui edukasi dan penanaman nilai-nilai anti korupsi pada anak-anak ini, diharapkan dapat meminimalkan ketidakmerataan pembelajaran nilai-nilai anti korupsi di Desa Winduaji. Dengan demikian akan menjadikan kesempatan yang lebih besar untuk menyiapkan generasi yang terhindar dari praktik korupsi di masa depan.
Welcome Citizen Polite!
Setelah melalui perjalanan cukup panjang sebagai website warga menulis politik yang ekslusif, kini PepNews terbuka untuk publik.
Para penulis warga yang memiliki minat dan fokus pada dunia politik mutakhir Tanah Air, dapat membuat akun dan mulai menuangan ide, pandangan, gagasan, opini, analisa maupun riset dalam bentuk narasi politik yang bernas, tajam, namun tetap sopan dalam penyampaian.
Wajah berganti, tampilan lebih “friendly”, nafas tetaplah sama. Perubahan ini bukan hanya pada wajah dan rupa tampilan, tetapi berikut jeroannya.
Apa makna dan konsekuensi “terbuka untuk publik”?
Maknanya, PepNews akan menjadi web portal warga yang tertarik menulis politik secara ringan, disampaikan secara bertutur, sebagaimana warga bercerita tentang peristiwa politik mutakhir yang mereka alami, lihat dan rasakan.
Konsekuensinya, akan ada serangkaian aturan adimistratif dan etis bagi warga yang bergabung di PepNews. Aturan paling mendasar adalah setiap penulis wajib menggunakan identitas asli sesuai kartu keterangan penduduk. Demikian juga foto profil yang digunakan.
Kewajiban menggunakan identitas asli berikut foto profil semata-mata keterbukaan itu sendiri, terlebih untuk menghindari fitnah serta upaya melawan hoax.
Terkait etis penulisan, setiap penulis bertanggung jawab terhadap apa yang ditulisnya dan terhadap gagasan yang dipikirkannya.
Penulis lainnya yang tergabung di PepNews dan bahkan pembaca umumnya, terbuka memberi tanggapan berupa dukungan maupun bantahan terhadap apa yang ditulisnya. Interaktivitas antarpenulis dan antara pembaca dengan penulis akan terbangun secara wajar.
Agar setiap tulisan layak baca, maka dilakukan “filtering” atau penyaringan tulisan berikut keterangan yang menyertainya seperti foto, video dan grafis sebelum ditayangkan.
Proses penyaringan oleh administrator atau editor dilakukan secepat mungkin, sehingga diupayakan dalam waktu paling lambat 1x24 jam sebuah tulisan warga sudah bisa ditayangkan.
Dengan mulai akan mengudaranya v2 (versi 2) PepNews ini, maka tagline pun berubah dari yang semula “Ga Penting Tapi Perlu” menjadi CITIZEN POLITE: “Write It Right!”
Mari Bergabung di PepNews dan mulailah menulis politik!
Pepih Nugraha,
CEO PepNews