Gotong royong adalah semangat yang harus dijaga utamanya saat pandemi, semangat gotong royong ini akan menghasilkan sikap saling peduli antar warga.
Pandemi Covid-19 masih terjadi dan telah berdampak pada berbagai sektor kehidupan. Masyarakat pun diimbau untuk meningkatkan gotong royong sebagai kunci dalam mengatasi pandemi Covid-19.
Presiden RI Joko Widodo menyampaikan bahwa implementasi nilai-nilai Pancasila berupa gotong royong seluruh masyarakat dan pemangku kepentingan merupakan kunci utama dalam penanganan pandemi Covid-19 di Indonesia.
Hal tersebut disampaikan Presiden dalam kesempatan pidatonya pada Dies Natalis ke-67 di Univesitas Katolik Parahyangan (Unpar) di Pusat Pembelajaran Arntz-Geise (PPAG) Unpar, Kota Bandung, Provinsi Jawa Barat. Tak hanya itu, semangat gotong royong juga terlihat hingga ke masyarakat yang saling bantu dalam menghadapi pandemi.
Jokowi menambahkan, bahwa kita memiliki apa yang namanya gotong royong, Pancasila kita ada di situ. Negara besar tidak memiliki, mereka tidak mempunyai bahwa rakyat di desa, rakyat di RT, rakyat di RW mau memberikan rumahnya untuk isolasi, untuk karantina. Yang berpunya mau memberikan sembako kepada yang baru kesusahan karena pandemi.
Dalam menghadapi pandemi, pemerintah juga terus mengakselerasi pelaksanaan vaksinasi. Total dosis vaksinasi Covid-19 secara nasional telah mencapai 297,5 juta dosis dan saat ini ada 30 provinsi yang telah mencapai target vaksinasi di atas 70%. Presiden menegaskan, capaian tersebut bukanlah sesuatu yang mudah terutama mengingat tantangan geografis yang dimiliki oleh Indonesia.
Jokowi berujar, Menyuntikkan 297 juta kali ke 17 ribu pulau, 514 kabupaten dan kota, 34 provinsi, bukan barang yang mudah. Ada yang harus naik perahu, ada harus naik sepeda motor untuk naik ke gunung dan hal tersebut tentu saja bukan sesuatu yang mudah. Dirinya juga sangat mengapresiasi TNI dan Polri yang memberikan dukungan penuh dalam rangka vaksinasi ini. Jokowi mengatakan bahwa Vaksinasi di Indonesia berhasil menduduki nomor 4 di dunia setelah Cina, Brazil dan Amerika.
Di samping tantangan pandemi, disrupsi teknologi dan revolusi industri 4.0 juga telah menyebabkan ketidakpastian global semakin meningkat. Kompleksitas masalah global tersebut ditambah juga dengan kelangkaan energi, pangan, hingga kontainer yang menyebabkan distribusi logistik terganggu.
Selain itu, kenaikan inflasi yang terjadi hampir di semua negara juga telah menjadi sebab akan naiknya harga produsen yang berimbas pada kenaikan harga konsumen juga. Untuk itu, Presiden menegaskan pentingnya kepemimpinan global.
Pada kesempatan berbeda, Penanganan Covid-19 di Kelurahan Wates, Kecamatan Magelang Utara, mendapatkan apresiasi Wali Kota Magelang Sigit Widyonindito saat menggelar program mlaku-mlaku tilik kampung. Sigit melihat semangat gotong-royong dan rasa kepedulian antartetangga yang tinggi di kampung tersebut, sehingga penyebaran virus corona bisa dikendalikan.
Sigit mengatakan, masyarakat Kota Magelang sudah sangat cerdas, Meski di tengah pandemi dan zaman semakin sulit, tapi masih bisa bergotong-royong menangani pandemi yang memang masih menjadi musuh kita bersama. Menurut Sigit, salah satu strategi terbaik untuk mencegah penyebaran Covid-19 adalah kedisiplinan masyarakat. Setelah itu, barulah peran pemerintah dalam mendorong semangat agar senantiasa menggelorakan protokol kesehatan.
Dirinya juga mengingatkan, di tengah pandemi yang belum usai ini, masyarakat dihimbau untuk tidak bepergian kecuali untuk kepentingan mendesak, seperti mencari nafkah yang menuntut untuk keluar rumah. Pada kesempatan tersebut, Sigit melakukan penanaman cabe secara simbolis di lahan pertanian milik warga RW 01.
Kunjungan yang dilakukan oleh Wali Kota tersebut mendapatkan apresiasi dari Lurah Wates Ravi Pagas Makalosa. Dirinya mengatakan, melalui program mlaku-mlaku tilik kampung ini, Bapak Wali Kota dan pejabat pemkot sudah berkenan meninjau 13 RW dan 84 RT yang ada di Wates, hal ini merupakan sebuah kebanggaan tersendiri, sehingga pihaknya jadi bersemangat untuk menerapkan protokol kesehatan.
Semangat gotong royong juga sempat digelorakan oleh Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo yang mengusung program jogo tonggo atau menjaga tetangga. Di mana lingkungan terkecil di RT harus memiliki sikap saling peduli terhadap tetangga yang lain. Misalnya dalam bentuk bantuan makanan kepada masyarakat yang tengah menjalani isolasi mandiri.
Gotong royong adalah semangat yang harus dijaga utamanya saat pandemi, semangat gotong royong ini akan menghasilkan sikap saling peduli antar warga sehingga ketika warga di suatu wilayah membutuhkan pertolongan, maka warga yang lain bisa langsung memberikan bantuan.
***
Welcome Citizen Polite!
Setelah melalui perjalanan cukup panjang sebagai website warga menulis politik yang ekslusif, kini PepNews terbuka untuk publik.
Para penulis warga yang memiliki minat dan fokus pada dunia politik mutakhir Tanah Air, dapat membuat akun dan mulai menuangan ide, pandangan, gagasan, opini, analisa maupun riset dalam bentuk narasi politik yang bernas, tajam, namun tetap sopan dalam penyampaian.
Wajah berganti, tampilan lebih “friendly”, nafas tetaplah sama. Perubahan ini bukan hanya pada wajah dan rupa tampilan, tetapi berikut jeroannya.
Apa makna dan konsekuensi “terbuka untuk publik”?
Maknanya, PepNews akan menjadi web portal warga yang tertarik menulis politik secara ringan, disampaikan secara bertutur, sebagaimana warga bercerita tentang peristiwa politik mutakhir yang mereka alami, lihat dan rasakan.
Konsekuensinya, akan ada serangkaian aturan adimistratif dan etis bagi warga yang bergabung di PepNews. Aturan paling mendasar adalah setiap penulis wajib menggunakan identitas asli sesuai kartu keterangan penduduk. Demikian juga foto profil yang digunakan.
Kewajiban menggunakan identitas asli berikut foto profil semata-mata keterbukaan itu sendiri, terlebih untuk menghindari fitnah serta upaya melawan hoax.
Terkait etis penulisan, setiap penulis bertanggung jawab terhadap apa yang ditulisnya dan terhadap gagasan yang dipikirkannya.
Penulis lainnya yang tergabung di PepNews dan bahkan pembaca umumnya, terbuka memberi tanggapan berupa dukungan maupun bantahan terhadap apa yang ditulisnya. Interaktivitas antarpenulis dan antara pembaca dengan penulis akan terbangun secara wajar.
Agar setiap tulisan layak baca, maka dilakukan “filtering” atau penyaringan tulisan berikut keterangan yang menyertainya seperti foto, video dan grafis sebelum ditayangkan.
Proses penyaringan oleh administrator atau editor dilakukan secepat mungkin, sehingga diupayakan dalam waktu paling lambat 1x24 jam sebuah tulisan warga sudah bisa ditayangkan.
Dengan mulai akan mengudaranya v2 (versi 2) PepNews ini, maka tagline pun berubah dari yang semula “Ga Penting Tapi Perlu” menjadi CITIZEN POLITE: “Write It Right!”
Mari Bergabung di PepNews dan mulailah menulis politik!
Pepih Nugraha,
CEO PepNews