Sejatinya faktor tersebut memang bukan hanya sesuatu yang tanpa usaha untuk mendapatkannya.
Setiap orang yang mempelajari proses kreatif, kadang-kadang menangkap adanya faktor kebetulan, keberuntungan. Bagi orang luar, bukan pelakunya, ciptaan-ciptaan baru kadang kala terlihat seperti kebetulan.
Memperhatikan ciptaan-ciptaan baru, misalnya logo-logo perusahaan, lambang-lambang berbagai macam olahraga pada Olimpiade, juga pada syair lagu atau puisi yang banyak dikagumi, kita mungkin sering bergumam: “Mengapa aku tidak memikirkan hal itu? … Begitu sederhana … Orang yang menciptakan itu beruntung. Hanya kebetulan ada muncul di benaknya gagasan yang tepat, pada saat yang tepat pula.”
Orang-orang kreatif – penulis, seniman, ilmuwan, penemu, - tidak amat terkesan oleh kehebatan factor kebetulan, keberuntungan. Paling tidak dalam bidang mereka, pada umumnya mereka menyatakan bahwa orang yang paling beruntung adalah orang yang paling keras bekerja.
Walaupun faktor kebetulan atau keberuntungan mungkin memainkan peranan, orang-orang yang ‘kebetulan’ mendapatkan ide, gagasan, pemecahan, penyelesaian cara kerja kreatif pada umumnya aktif mencari. Orang yang selalu tekun mencari akan lebih beruntung daripada orang yang hanya malas tidak berbuat apa-apa dan sekedar pasif menanti ‘ilham’.
Perlu kita sadari bahwa dapat saja kita kedatangan faktor kebetulan atau keberuntungan dan terus tekun berusaha untuk selalu mendapatkannya. Namun apabila kita tidak menangkap kebetulan atau keberuntungan itu pada waktu kita melihatnya, jika kita tinggal diam tidak bergerak, tidak berbuat apa-apa, maka tidak akan terjadi apa-apa juga.
Jika kita mau memanfaatkan kebetulan dan menikmati keberuntungan, kita mesti dengan sigap menyambut lalu mengolahnya.
Itulah sedikit sharing pemahaman dan pengalaman tentang faktor keberuntungan. Sejatinya faktor tersebut memang bukan hanya sesuatu yang tanpa usaha untuk mendapatkannya. Semoga tulisan kecil ini bisa bermanfaat untuk memperkaya proses kreatif kita dalam berkarya di bidang apa pun.
***
Solo, Selasa, 12 November 2019. 8:26 am
'salam kreatif penuh cinta'
Suko Waspodo
suka idea
antologi puisi suko
Welcome Citizen Polite!
Setelah melalui perjalanan cukup panjang sebagai website warga menulis politik yang ekslusif, kini PepNews terbuka untuk publik.
Para penulis warga yang memiliki minat dan fokus pada dunia politik mutakhir Tanah Air, dapat membuat akun dan mulai menuangan ide, pandangan, gagasan, opini, analisa maupun riset dalam bentuk narasi politik yang bernas, tajam, namun tetap sopan dalam penyampaian.
Wajah berganti, tampilan lebih “friendly”, nafas tetaplah sama. Perubahan ini bukan hanya pada wajah dan rupa tampilan, tetapi berikut jeroannya.
Apa makna dan konsekuensi “terbuka untuk publik”?
Maknanya, PepNews akan menjadi web portal warga yang tertarik menulis politik secara ringan, disampaikan secara bertutur, sebagaimana warga bercerita tentang peristiwa politik mutakhir yang mereka alami, lihat dan rasakan.
Konsekuensinya, akan ada serangkaian aturan adimistratif dan etis bagi warga yang bergabung di PepNews. Aturan paling mendasar adalah setiap penulis wajib menggunakan identitas asli sesuai kartu keterangan penduduk. Demikian juga foto profil yang digunakan.
Kewajiban menggunakan identitas asli berikut foto profil semata-mata keterbukaan itu sendiri, terlebih untuk menghindari fitnah serta upaya melawan hoax.
Terkait etis penulisan, setiap penulis bertanggung jawab terhadap apa yang ditulisnya dan terhadap gagasan yang dipikirkannya.
Penulis lainnya yang tergabung di PepNews dan bahkan pembaca umumnya, terbuka memberi tanggapan berupa dukungan maupun bantahan terhadap apa yang ditulisnya. Interaktivitas antarpenulis dan antara pembaca dengan penulis akan terbangun secara wajar.
Agar setiap tulisan layak baca, maka dilakukan “filtering” atau penyaringan tulisan berikut keterangan yang menyertainya seperti foto, video dan grafis sebelum ditayangkan.
Proses penyaringan oleh administrator atau editor dilakukan secepat mungkin, sehingga diupayakan dalam waktu paling lambat 1x24 jam sebuah tulisan warga sudah bisa ditayangkan.
Dengan mulai akan mengudaranya v2 (versi 2) PepNews ini, maka tagline pun berubah dari yang semula “Ga Penting Tapi Perlu” menjadi CITIZEN POLITE: “Write It Right!”
Mari Bergabung di PepNews dan mulailah menulis politik!
Pepih Nugraha,
CEO PepNews