Depok, 8 Februari 2025 – Universitas Islam Depok kembali mencetak sejarah dengan menggelar sidang senat terbuka pada wisuda program sarjana ke-18 dan magister ke-2. Acara ini diselenggarakan dengan penuh khidmat di Gedung Semeru, BBPPMPV Bidang Bisnis dan Pariwisata, dengan tema “Perwujudan Generasi Berakhlak Mulia, Cerdas, Moderat, dan Berwawasan Global”.
Total sebanyak 212 mahasiswa resmi diwisuda pada acara ini, dengan rincian 149 mahasiswa dari Program Studi Sarjana Pendidikan Agama Islam (PAI), 11 mahasiswa dari Program Studi Sarjana Perbankan Syariah, dan 52 mahasiswa dari Program Magister Pendidikan Agama Islam (PAI).
Dari 212 yang di wisuda, terpilih dua wisudawan terbaik, yakni Sunardi, lulusan terbaik Program Magister Pendidikan Agama Islam Strata 2 dan Muhammad Hasbi Murtaji, lulusan terbaik Program Sarjana Fakultas Tarbiyah, Pendidikan Agama Islam.
Dalam sambutannya, Ketua Senat Universitas Islam Depok, Prof. Dr. H. Sahya Anggara, M.Si., memberikan ucapan selamat kepada seluruh wisudawan dan keluarga mereka. Beliau menekankan pentingnya menjaga nama baik almamater Universitas Islam Depok yang kini telah mencapai kategori perguruan tinggi terkemuka.
“Sebagai lulusan Universitas Islam Depok, saudara-saudara memiliki tanggung jawab besar. Selain tanggung jawab keilmuan sebagai sarjana dan magister, saudara juga bertugas memikul nama baik universitas ini. Kami berharap saudara dapat tampil di masyarakat sebagai solusi atas berbagai permasalahan yang dihadapinya,” ujar Prof. Sahya.
Wali Kota Depok terpilih, Dr. Supian Suri, MM, yang hadir dalam kegiatan ini juga memberikan motivasi kepada para wisudawan untuk terus menjaga silaturahmi, meningkatkan kepekaan terhadap permasalahan masyarakat, dan menjadi agen perubahan.
“Saya berpesan, bangun komunikasi dan silaturahmi yang baik, serta peka terhadap lingkungan sekitar. Para wisudawan Universitas Islam Depok harus menjadi solusi atas permasalahan masyarakat dan menjadi generasi yang lebih kuat daripada generasi sebelumnya,” ujar Dr. Supian.
Beliau juga menegaskan komitmennya untuk bersinergi dengan Universitas Islam Depok dalam membangun kerja sama antara institusi ini dengan Pemerintah Kota Depok demi meningkatkan kualitas pendidikan dan kesejahteraan masyarakat.
Sebagai kampus yang berada di bawah naungan Nahdlatul Ulama (NU) dan dikelola oleh Yayasan Pesantren Al Karimiyah, Universitas Islam Depok terus berkomitmen mencetak generasi berakhlak mulia, cerdas, dan moderat. Lulusan Universitas Islam Depok diharapkan dapat membawa perubahan positif di tengah masyarakat sekaligus menjadi solusi bagi berbagai tantangan zaman.
Welcome Citizen Polite!
Setelah melalui perjalanan cukup panjang sebagai website warga menulis politik yang ekslusif, kini PepNews terbuka untuk publik.
Para penulis warga yang memiliki minat dan fokus pada dunia politik mutakhir Tanah Air, dapat membuat akun dan mulai menuangan ide, pandangan, gagasan, opini, analisa maupun riset dalam bentuk narasi politik yang bernas, tajam, namun tetap sopan dalam penyampaian.
Wajah berganti, tampilan lebih “friendly”, nafas tetaplah sama. Perubahan ini bukan hanya pada wajah dan rupa tampilan, tetapi berikut jeroannya.
Apa makna dan konsekuensi “terbuka untuk publik”?
Maknanya, PepNews akan menjadi web portal warga yang tertarik menulis politik secara ringan, disampaikan secara bertutur, sebagaimana warga bercerita tentang peristiwa politik mutakhir yang mereka alami, lihat dan rasakan.
Konsekuensinya, akan ada serangkaian aturan adimistratif dan etis bagi warga yang bergabung di PepNews. Aturan paling mendasar adalah setiap penulis wajib menggunakan identitas asli sesuai kartu keterangan penduduk. Demikian juga foto profil yang digunakan.
Kewajiban menggunakan identitas asli berikut foto profil semata-mata keterbukaan itu sendiri, terlebih untuk menghindari fitnah serta upaya melawan hoax.
Terkait etis penulisan, setiap penulis bertanggung jawab terhadap apa yang ditulisnya dan terhadap gagasan yang dipikirkannya.
Penulis lainnya yang tergabung di PepNews dan bahkan pembaca umumnya, terbuka memberi tanggapan berupa dukungan maupun bantahan terhadap apa yang ditulisnya. Interaktivitas antarpenulis dan antara pembaca dengan penulis akan terbangun secara wajar.
Agar setiap tulisan layak baca, maka dilakukan “filtering” atau penyaringan tulisan berikut keterangan yang menyertainya seperti foto, video dan grafis sebelum ditayangkan.
Proses penyaringan oleh administrator atau editor dilakukan secepat mungkin, sehingga diupayakan dalam waktu paling lambat 1x24 jam sebuah tulisan warga sudah bisa ditayangkan.
Dengan mulai akan mengudaranya v2 (versi 2) PepNews ini, maka tagline pun berubah dari yang semula “Ga Penting Tapi Perlu” menjadi CITIZEN POLITE: “Write It Right!”
Mari Bergabung di PepNews dan mulailah menulis politik!
Pepih Nugraha,
CEO PepNews