Solo – Kabar terbaru yang baru hangat adalah dimana seorang anak yang memiliki berat badan 300 kg akhirnya harus meninggal dunia. Hal ini tentunya menjadi pemberitaan nasional didunia kesehatan. Bagaimana mungkin anak bisa memiliki berat badan yang lebih dari 300 kg. Apakah karena terlalu makan terlalu banyak atau adakah faktor lain.
Kebanyakan orang tua akan senang apabila anaknya memiliki berat badan yang berlebih dikarenakan akan dibilang gemuk dan sehat. Bahkan banyak orang tua yang mengesampingkan nilai kandungan gizi yang lengkap bagi anak karena supaya tetap gemuk. Persepsi anak yang gemuk lebih baik dan lebih keren daripada anak kurus sudah menjadi stigma wajib bagi anak zaman sekarang.
Padahal anak yang memiliki tubuh gemuk belum tentu dia sehat dan anak yang tubuhnya kurus belum tentu dia kekurangan gizi. Hal ini tergantung nilai asupan nutrisi yang dimakan setiap harinya. Maka dari itu disini peran orang tua sangat penting dalam menjaga pola nutrisi asupan pada anak.
Dokter mendiagnosis anak yang meninggal dunia dengan berat badan 300 kg meninggal dunia karena komplikasis erius yaitu gangguan jantung dan paru – paru serta dibarengi dengan terdapat infeksi yang pada kaki anak yang mengakibatkan bakteri infeksi memasuki aliran darah dan memicu peradangan.
Setiap anak beresiko mengalami obesitastermasuk anak – anak kecil. Menurut WHO lebih dari sekitar 1 milyar kasus obesitas diseluruh dunia sekitar 39 juta diantaranya adalah anak – anak. Persepsi bahwa gemuk itu adalah pasti sehat harus diluruskan. Nafsu makan anak meningkat sangat bagus tetapi nilai gizi dan supannya juga harus diperhatikan.
Kalau kalori yang harian yang dikonsumsi pada anak lebih banyak dibandingkan kalori yang dibakar maka resiko obesitas pada anak tentunya akan lebih besar. Maka dari itu nilai input dan output anak juga harus seimbang dan diperhatikan.
Ada tiap apabila anak sudah mengalami obesitas supaya tidak menimbulkan komplikasi yang serius antara lain : Pastikan anak makan teratur 3x dengan camilan yangs ehat 1 – 2x, Ajarkan anak untuk perbanyak konsumsi air putih daripada minuman soda, batasi pemberian makanan junkfood serta makanan yang memiliki glukosa tinggi, batasi asupan susu hanya 500ml/hari, biasakan anak untuk sarapan pagi secara teratur dan dampingi anak untuk berolahraga setiap hari minimal 1 jam/hari.
Dosen Spesialis Medikal bedah Prima Trisna Aji menyampaikan bahaya komplikasi yang serius pada anak yang mengalami obesitas antara lain : Tekanan darah dan kolesterol akan tinggi, bisa memicu stroke dan serangan jantung dalam jangka panjang, Terjadi masalah pernafasan seperti asma karena lemak yang berlebihan didalam tubuh yang menyebabkan penyempitan pembuluh darah pada anak. Dan yang terakhir bisa menyebabkan nyeri sendi akibat tekanan ekstra pada pinggul dan lutut. *Red
Welcome Citizen Polite!
Setelah melalui perjalanan cukup panjang sebagai website warga menulis politik yang ekslusif, kini PepNews terbuka untuk publik.
Para penulis warga yang memiliki minat dan fokus pada dunia politik mutakhir Tanah Air, dapat membuat akun dan mulai menuangan ide, pandangan, gagasan, opini, analisa maupun riset dalam bentuk narasi politik yang bernas, tajam, namun tetap sopan dalam penyampaian.
Wajah berganti, tampilan lebih “friendly”, nafas tetaplah sama. Perubahan ini bukan hanya pada wajah dan rupa tampilan, tetapi berikut jeroannya.
Apa makna dan konsekuensi “terbuka untuk publik”?
Maknanya, PepNews akan menjadi web portal warga yang tertarik menulis politik secara ringan, disampaikan secara bertutur, sebagaimana warga bercerita tentang peristiwa politik mutakhir yang mereka alami, lihat dan rasakan.
Konsekuensinya, akan ada serangkaian aturan adimistratif dan etis bagi warga yang bergabung di PepNews. Aturan paling mendasar adalah setiap penulis wajib menggunakan identitas asli sesuai kartu keterangan penduduk. Demikian juga foto profil yang digunakan.
Kewajiban menggunakan identitas asli berikut foto profil semata-mata keterbukaan itu sendiri, terlebih untuk menghindari fitnah serta upaya melawan hoax.
Terkait etis penulisan, setiap penulis bertanggung jawab terhadap apa yang ditulisnya dan terhadap gagasan yang dipikirkannya.
Penulis lainnya yang tergabung di PepNews dan bahkan pembaca umumnya, terbuka memberi tanggapan berupa dukungan maupun bantahan terhadap apa yang ditulisnya. Interaktivitas antarpenulis dan antara pembaca dengan penulis akan terbangun secara wajar.
Agar setiap tulisan layak baca, maka dilakukan “filtering” atau penyaringan tulisan berikut keterangan yang menyertainya seperti foto, video dan grafis sebelum ditayangkan.
Proses penyaringan oleh administrator atau editor dilakukan secepat mungkin, sehingga diupayakan dalam waktu paling lambat 1x24 jam sebuah tulisan warga sudah bisa ditayangkan.
Dengan mulai akan mengudaranya v2 (versi 2) PepNews ini, maka tagline pun berubah dari yang semula “Ga Penting Tapi Perlu” menjadi CITIZEN POLITE: “Write It Right!”
Mari Bergabung di PepNews dan mulailah menulis politik!
Pepih Nugraha,
CEO PepNews