Bila kita kurang yakin watak asli seseorang, tunggulah hingga gelap menyergap: di mana ia berdiri dan kemana ia berpaling, itulah kesejatiannya.
Saudaraku, kebenaran itu seperti bintang-bintang yang tak bisa dilihat kecuali di gelap malam.
Dalam rutinitas terang, perhatian manusia tertawan penampakan kasatmata. Nilai-nilai tak benda dipandang sebelah mata sebagai pelengkap penderita.
Saat gelap menyelimuti bumi, kemegahan sosok fisik pudar dari pandangan, barulah manusia mendongakkan wajah ke langit, mendamba cahya bintang.
Di kala terang, manusia sulit mengenali kebenaran hakiki. Kesejatian tersamar ornamen pernak-pernik penampilan.
Saat zaman kelam datang, barulah kita kenali mana yang benar sejati, mana yang palsu manipulasi. Bangunan fisik yang dielu-elukan di masa terang terlihat keterbatasannya; nilai-nilai penuntun yang disepelekan tersadari keistimewaannya.
Bila kita kurang yakin watak asli seseorang, tunggulah hingga gelap menyergap: di mana ia berdiri dan kemana ia berpaling, itulah kesejatiannya.
Tak perlu terlalu gundah menghadapi kelam krisis. Di masa gelap, mata fisik memicing, mata batin melotot. Itulah masa terbaik mengenali kebenaran sejati, memperjuangkannya secara gigih, sebagai bintang penuntun bagi kebaikan hidup bersama.
(Makrifat Pagi, Yudi Latif)
***
Welcome Citizen Polite!
Setelah melalui perjalanan cukup panjang sebagai website warga menulis politik yang ekslusif, kini PepNews terbuka untuk publik.
Para penulis warga yang memiliki minat dan fokus pada dunia politik mutakhir Tanah Air, dapat membuat akun dan mulai menuangan ide, pandangan, gagasan, opini, analisa maupun riset dalam bentuk narasi politik yang bernas, tajam, namun tetap sopan dalam penyampaian.
Wajah berganti, tampilan lebih “friendly”, nafas tetaplah sama. Perubahan ini bukan hanya pada wajah dan rupa tampilan, tetapi berikut jeroannya.
Apa makna dan konsekuensi “terbuka untuk publik”?
Maknanya, PepNews akan menjadi web portal warga yang tertarik menulis politik secara ringan, disampaikan secara bertutur, sebagaimana warga bercerita tentang peristiwa politik mutakhir yang mereka alami, lihat dan rasakan.
Konsekuensinya, akan ada serangkaian aturan adimistratif dan etis bagi warga yang bergabung di PepNews. Aturan paling mendasar adalah setiap penulis wajib menggunakan identitas asli sesuai kartu keterangan penduduk. Demikian juga foto profil yang digunakan.
Kewajiban menggunakan identitas asli berikut foto profil semata-mata keterbukaan itu sendiri, terlebih untuk menghindari fitnah serta upaya melawan hoax.
Terkait etis penulisan, setiap penulis bertanggung jawab terhadap apa yang ditulisnya dan terhadap gagasan yang dipikirkannya.
Penulis lainnya yang tergabung di PepNews dan bahkan pembaca umumnya, terbuka memberi tanggapan berupa dukungan maupun bantahan terhadap apa yang ditulisnya. Interaktivitas antarpenulis dan antara pembaca dengan penulis akan terbangun secara wajar.
Agar setiap tulisan layak baca, maka dilakukan “filtering” atau penyaringan tulisan berikut keterangan yang menyertainya seperti foto, video dan grafis sebelum ditayangkan.
Proses penyaringan oleh administrator atau editor dilakukan secepat mungkin, sehingga diupayakan dalam waktu paling lambat 1x24 jam sebuah tulisan warga sudah bisa ditayangkan.
Dengan mulai akan mengudaranya v2 (versi 2) PepNews ini, maka tagline pun berubah dari yang semula “Ga Penting Tapi Perlu” menjadi CITIZEN POLITE: “Write It Right!”
Mari Bergabung di PepNews dan mulailah menulis politik!
Pepih Nugraha,
CEO PepNews