Ke depan, Penpro akan meningkatkan kerja sama dan kolaborasi dengan berbagai pihak khususnya pemerintah dalam upaya standarisasi profesi termasuk standar tarif penulisan dan penyuntingan di Indonesia.
Tokoh perbukuan nasional Bambang Trim kembali terpilih sebagai Ketua Umum Perkumpulan Penulis dan Editor Profesional (Penpro) periode 2022-2027. Para peserta Musyawarah Nasional II Penpro yang berlangsung Sabtu 12 Maret 2022 di Perpusnas RI, secara aklamasi memilih Bambang. Dengan demikian, penulis lebih dari 150 judul buku itu, dua kali berturut-turut menakhodai Penpro.
Dalam kesempatan Munas tersebut, Bambang mengatakan selama ini Penpro belum dikenal luas oleh masyarakat karena bergerak secara senyap. Penpro ikut serta membangun industri buku khususnya penulis dan penyunting sesuai amanat UU Perbukuan 2017. Penpro berhasil membangun Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) Penulis dan Editor Profesional sebagai salah satu upaya penting dalam meningkatkan kompetensi penulis dan editor.
Ke depan, Penpro akan meningkatkan kerja sama dan kolaborasi dengan berbagai pihak khususnya pemerintah dalam upaya standarisasi profesi termasuk standar tarif penulisan dan penyuntingan di Indonesia.
Penpro juga memiliki misi untuk meningkatkan kesejahteraan penulis-editor dan memberikan layanan advokasi kepada para penulis dan editor yang mengalami berbagai permasalahan hukum.
Penpro memiliki anggota sebanyak lebih 6.000 penulis dan editor yang tersebar di seluruh Indonesia. Sebagian besar sudah memegang sertifikat kompetensi resmi yang dikeluarkan oleh Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP).
***
Welcome Citizen Polite!
Setelah melalui perjalanan cukup panjang sebagai website warga menulis politik yang ekslusif, kini PepNews terbuka untuk publik.
Para penulis warga yang memiliki minat dan fokus pada dunia politik mutakhir Tanah Air, dapat membuat akun dan mulai menuangan ide, pandangan, gagasan, opini, analisa maupun riset dalam bentuk narasi politik yang bernas, tajam, namun tetap sopan dalam penyampaian.
Wajah berganti, tampilan lebih “friendly”, nafas tetaplah sama. Perubahan ini bukan hanya pada wajah dan rupa tampilan, tetapi berikut jeroannya.
Apa makna dan konsekuensi “terbuka untuk publik”?
Maknanya, PepNews akan menjadi web portal warga yang tertarik menulis politik secara ringan, disampaikan secara bertutur, sebagaimana warga bercerita tentang peristiwa politik mutakhir yang mereka alami, lihat dan rasakan.
Konsekuensinya, akan ada serangkaian aturan adimistratif dan etis bagi warga yang bergabung di PepNews. Aturan paling mendasar adalah setiap penulis wajib menggunakan identitas asli sesuai kartu keterangan penduduk. Demikian juga foto profil yang digunakan.
Kewajiban menggunakan identitas asli berikut foto profil semata-mata keterbukaan itu sendiri, terlebih untuk menghindari fitnah serta upaya melawan hoax.
Terkait etis penulisan, setiap penulis bertanggung jawab terhadap apa yang ditulisnya dan terhadap gagasan yang dipikirkannya.
Penulis lainnya yang tergabung di PepNews dan bahkan pembaca umumnya, terbuka memberi tanggapan berupa dukungan maupun bantahan terhadap apa yang ditulisnya. Interaktivitas antarpenulis dan antara pembaca dengan penulis akan terbangun secara wajar.
Agar setiap tulisan layak baca, maka dilakukan “filtering” atau penyaringan tulisan berikut keterangan yang menyertainya seperti foto, video dan grafis sebelum ditayangkan.
Proses penyaringan oleh administrator atau editor dilakukan secepat mungkin, sehingga diupayakan dalam waktu paling lambat 1x24 jam sebuah tulisan warga sudah bisa ditayangkan.
Dengan mulai akan mengudaranya v2 (versi 2) PepNews ini, maka tagline pun berubah dari yang semula “Ga Penting Tapi Perlu” menjadi CITIZEN POLITE: “Write It Right!”
Mari Bergabung di PepNews dan mulailah menulis politik!
Pepih Nugraha,
CEO PepNews