Indonesia Minim Petani Muda

Mindset para anak muda yang seharusnya menjadi calon-calon ahli pertanian, bukan dibentuk agar mencintai tanah airnya, memajukan pertanian, bukan hanya sebagai ketahanan pangan negara.

Senin, 7 Oktober 2019 | 11:46 WIB
0
389
Indonesia Minim Petani Muda
Ilustrasi petani (Foto: Kumparan.com)

Sebanyak 65% petani kita usianya di atas 45 tahun. Dalam 10 tahun, ketika mereka sudah tak mampu produktif turun ladang lagi, yang 35% sisanya belum tentu bertahan semuanya.

Bagaimana regenerasi akan berjalan, ketika meski setiap tahun kampus macam IPB mencetak lulusan baru, malah sejak mahasiswa diajarinya membuat bom, kegiatan radikalisme dan semacamnya.

Mindset para anak muda yang seharusnya menjadi calon-calon ahli pertanian, bukan dibentuk agar mencintai tanah airnya, memajukan pertanian, bukan hanya sebagai ketahanan pangan negara, namun juga sebagai industri yang memajukan perekonomian dan kesejahteraan rakyat. Justru diracuni untuk membuat makar dan melawan program-program pemerintah.

Para dosen bukannya mendorong para mahasiswa teknik pertanian agar berinovasi membuat alat pertanian tepat guna, yang lebih produktif dan efisien, sehingga setidaknya menyelesaikan persoalan tenaga pertanian yang makin minim, malah sibuk merakit bom.

Dan jikapun tidak demikian para lulusan lebih mengejar karir menjadi ASN atau di perusahaan Swasta dan BUMN. Sedari bangku kuliah tidak dibentuk mindset untuk turun ke ladang...

Lalu kalian masih teriak imprat improt dan rejim jolim?

Mari bicara menggunakan data!

***