Purwokerto – Penyakit jantung koroner merupakan penyakit yang disebabkan oleh penyumbatan pada pembuluh darah besar pada jantung. Aliran darah koroner merupakan pembuluh darah besar yang mensuplai darah ke seluruh tubuh. Penyakit jantung koroner apabila tidak segera dilakukan tindakan maka akan bisa memperparah derajat penyakitnya tersebut.
Terjadinya kegagalan jantung menjalankan fungsinya dalam mengedarkan darah ke seluruh tubuh bisa terjadi apabila penyakit Jantung koroner tidak segera diobati. Salah tindakan untuk mendeteksi penyakit jantung koroner antara lain : Pemeriksaan laboratorium seperti Troponin dan CKMB, Pemeriksaan EKG, Echocardiografi, Treadmill dan Kateterisasi Jantung.
Pemeriksaan EKG merupakan salah satu tindakan untuk mendeteksi gelombang jantung pada manusia. Manfaat pemeriksaan EKG antara lain : mengidentifikasi adanya kelainan irama jantung, pembesaran jantung, inflamasi jantung, efek akibat pemberian obat – obatan jantung dan identifikasi tindakan pemeriksaan jantung lebih lanjut.
Indikasi pemeriksaan EKG jantung dilakukan pada pasien yang mengeluh nyeri dada, terdapat TTV yang abnormal, pergerakan dinding dada yang tidak seimbang, ada bunyi jantung tambahan pada 3 dan 4 dan terjadi intoleransi aktifitas pada pasien.
Hal yang harus diperhatikan ketika tenaga medis melakukan pemeriksaan EKG pada pasien antara lain : Ketika dilakukan tindakan perekaman EKG pasien tidak boleh berbicara, tidak boleh menyentuh benda logam seperti uang receh, hand phone, ikat pinggang dan kancing baju besi. Selain itu untuk urutan perekaman EKG harus tepat dan sistematis dikarenakan apabila ada lead yang tidak tepat maka akan membuat gelombang EKG menjadi keriting. Pemberian jely pelumas juga penting dilakukan supaya hantaran gelombang pada EKG bisa maksimal.
Dosen Spesialis Medikal Bedah “Prima Trisna Aji” menyampaikan bahwa Perekaman EKG merupakan salah satu cara mendeteksi jantung pasien mengalami masalah atau tidak. Selain itu pemeriksaan EKG merupakan salah satu pemeriksaan dasar pada jantung selain pemeriksaan fisik jantung, ucap Prima kepada media online. *Red
Welcome Citizen Polite!
Setelah melalui perjalanan cukup panjang sebagai website warga menulis politik yang ekslusif, kini PepNews terbuka untuk publik.
Para penulis warga yang memiliki minat dan fokus pada dunia politik mutakhir Tanah Air, dapat membuat akun dan mulai menuangan ide, pandangan, gagasan, opini, analisa maupun riset dalam bentuk narasi politik yang bernas, tajam, namun tetap sopan dalam penyampaian.
Wajah berganti, tampilan lebih “friendly”, nafas tetaplah sama. Perubahan ini bukan hanya pada wajah dan rupa tampilan, tetapi berikut jeroannya.
Apa makna dan konsekuensi “terbuka untuk publik”?
Maknanya, PepNews akan menjadi web portal warga yang tertarik menulis politik secara ringan, disampaikan secara bertutur, sebagaimana warga bercerita tentang peristiwa politik mutakhir yang mereka alami, lihat dan rasakan.
Konsekuensinya, akan ada serangkaian aturan adimistratif dan etis bagi warga yang bergabung di PepNews. Aturan paling mendasar adalah setiap penulis wajib menggunakan identitas asli sesuai kartu keterangan penduduk. Demikian juga foto profil yang digunakan.
Kewajiban menggunakan identitas asli berikut foto profil semata-mata keterbukaan itu sendiri, terlebih untuk menghindari fitnah serta upaya melawan hoax.
Terkait etis penulisan, setiap penulis bertanggung jawab terhadap apa yang ditulisnya dan terhadap gagasan yang dipikirkannya.
Penulis lainnya yang tergabung di PepNews dan bahkan pembaca umumnya, terbuka memberi tanggapan berupa dukungan maupun bantahan terhadap apa yang ditulisnya. Interaktivitas antarpenulis dan antara pembaca dengan penulis akan terbangun secara wajar.
Agar setiap tulisan layak baca, maka dilakukan “filtering” atau penyaringan tulisan berikut keterangan yang menyertainya seperti foto, video dan grafis sebelum ditayangkan.
Proses penyaringan oleh administrator atau editor dilakukan secepat mungkin, sehingga diupayakan dalam waktu paling lambat 1x24 jam sebuah tulisan warga sudah bisa ditayangkan.
Dengan mulai akan mengudaranya v2 (versi 2) PepNews ini, maka tagline pun berubah dari yang semula “Ga Penting Tapi Perlu” menjadi CITIZEN POLITE: “Write It Right!”
Mari Bergabung di PepNews dan mulailah menulis politik!
Pepih Nugraha,
CEO PepNews