Anekdot Rahman Tolleng dan Hariman Siregar

Minggu, 3 Februari 2019 | 06:17 WIB
0
515
Anekdot Rahman Tolleng dan Hariman Siregar
Rahman Tolleng (Foto: IDN Times)

Alkisah, gara-gara peristiwa Malari, selain para aktivis mahasiswa, sejumlah tokoh yang sering disebut sebagai "orang PSI", juga ikut kena garuk. Salah satunya adalah Rahman Tolleng.

Siang itu, sesudah ditahan selama 16 bulan di Rumah Tahanan Militer (RTM) Boedi Oetomo, Tolleng kembali diinterogasi petugas. Pertanyaan yang diajukan masih tetap sama dengan ketika ia pertama kali dijebloskan ke tempat itu.

"Saudara kenal dengan Hariman Siregar?" tanya petugas.

"Tidak, saya tidak kenal," jawab Rahman, tegas.

"Anda yakin tidak kenal Hariman Siregar?" petugas menyelidik.

"Saya memang tidak kenal Saudara Hariman," kelit Tolleng.

Dialog semacam itu berlangsung berulang-ulang.

Waktu itu ruang pemeriksaan di RTM Boedi Oetomo terletak di bagian depan. Setiap orang yang keluar masuk ke tempat itu bisa melihat dengan jelas mereka yang ada di ruang pemeriksaan.

Berkali-kali didesak petugas, Rahman Tolleng tetap konsisten dengan jawabannya, "Saya tidak kenal Saudara Hariman."

Ketika Tolleng sedang diinterogasi itulah, tiba-tiba saja Hariman melintas di depan ruang pemeriksaan dikawal oleh petugas. Ia baru saja pulang dari rumah sakit. Pura-pura sakit memang merupakan modus lazim para tahanan agar mereka bisa sesaat menghirup udara luar.

Melihat Tolleng ada di ruang pemeriksaan, tanpa rasa curiga dan bersalah, sontak Hariman berteriak.

"Halo, Bos!" sapanya pada Tolleng.

Menyaksikan gaya tengil Hariman tersebut, Rahman Tolleng hanya bisa termangu.

"Anjiiiiing nih anak," barangkali begitulah rutuknya dalam hati.

***