Memperingati hari sumpah pemuda. Bertepatan dengan hari sumpah pemuda ke-93 (1928-2021). Uplifting Indonesia hadir dengan tema "Membangkitkan Semangat Muda." Bincang bersama penulis buku.
Kecerdasan, Semangat, dan Keberanian pemuda tempo dulu ketika masih zaman penjajahan patut menjadi contoh. Dimana dengan usia yang masih muda, ada jiwa membara membangun negri.
Serentetan jejak sejarah menunjukkan bahwa perjuangan para pemuda untuk menuntut perubahan tidak pernah tidur. Hari ini, pemuda merupakan harapan satu-satunya bangsa Republik Indonesia.
Pemuda harus produktif, serta memiliki keberanian untuk memaksimalkan potensi dalam dirinya.
Kini, Sumpah Pemuda menjelang "satu abad", ketika seluruh dunia dan Republik Indonesia mengalami goncangan pada setiap bidang. Namun, keadaan ini tidak memupus semangat kaum muda untuk berkarya dalam berbagai bidang.
Hari ini, edisi spesial Uplifting Indonesia akan bincang-bincang. Kita bersama-sama merefleksikan diri. Apa kontribusi kita, sebagai anak muda bagi Republik Indonesia? Bagaimana kita melakukannya? Apa saja yang harus kita upayakan?
Saksikan di YouTube: Uplifting Indonesia. Kamis, (28/10/21) Pukul 19.00 WITA.
https://www.youtube.com/watch?v=Ymya0_Sugto&list=PL9uPfocKMjWge_g1UP-mGspnRw0WG6zRw
“Sumpah dan tekad yang diucapkan dengan lantang pada 93 tahun lampau oleh pemuda-pemudi Indonesia, masih menggema dengan suara yang sama dan sejalan dengan arus zaman sekarang.” -Joko Widodo, Presiden Republik Indonesia
***
Welcome Citizen Polite!
Setelah melalui perjalanan cukup panjang sebagai website warga menulis politik yang ekslusif, kini PepNews terbuka untuk publik.
Para penulis warga yang memiliki minat dan fokus pada dunia politik mutakhir Tanah Air, dapat membuat akun dan mulai menuangan ide, pandangan, gagasan, opini, analisa maupun riset dalam bentuk narasi politik yang bernas, tajam, namun tetap sopan dalam penyampaian.
Wajah berganti, tampilan lebih “friendly”, nafas tetaplah sama. Perubahan ini bukan hanya pada wajah dan rupa tampilan, tetapi berikut jeroannya.
Apa makna dan konsekuensi “terbuka untuk publik”?
Maknanya, PepNews akan menjadi web portal warga yang tertarik menulis politik secara ringan, disampaikan secara bertutur, sebagaimana warga bercerita tentang peristiwa politik mutakhir yang mereka alami, lihat dan rasakan.
Konsekuensinya, akan ada serangkaian aturan adimistratif dan etis bagi warga yang bergabung di PepNews. Aturan paling mendasar adalah setiap penulis wajib menggunakan identitas asli sesuai kartu keterangan penduduk. Demikian juga foto profil yang digunakan.
Kewajiban menggunakan identitas asli berikut foto profil semata-mata keterbukaan itu sendiri, terlebih untuk menghindari fitnah serta upaya melawan hoax.
Terkait etis penulisan, setiap penulis bertanggung jawab terhadap apa yang ditulisnya dan terhadap gagasan yang dipikirkannya.
Penulis lainnya yang tergabung di PepNews dan bahkan pembaca umumnya, terbuka memberi tanggapan berupa dukungan maupun bantahan terhadap apa yang ditulisnya. Interaktivitas antarpenulis dan antara pembaca dengan penulis akan terbangun secara wajar.
Agar setiap tulisan layak baca, maka dilakukan “filtering” atau penyaringan tulisan berikut keterangan yang menyertainya seperti foto, video dan grafis sebelum ditayangkan.
Proses penyaringan oleh administrator atau editor dilakukan secepat mungkin, sehingga diupayakan dalam waktu paling lambat 1x24 jam sebuah tulisan warga sudah bisa ditayangkan.
Dengan mulai akan mengudaranya v2 (versi 2) PepNews ini, maka tagline pun berubah dari yang semula “Ga Penting Tapi Perlu” menjadi CITIZEN POLITE: “Write It Right!”
Mari Bergabung di PepNews dan mulailah menulis politik!
Pepih Nugraha,
CEO PepNews