IPPBMM VIII 2021 memperlombakan 30 cabang, terdiri dari 11 cabang ilmiah, 5 cabang olah raga, 14 cabang seni.
Invitasi Pekan Pengembangan Bakat dan Minat Mahasiswa (IPPBMM) VIII Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) se-Jawa Mudara 2021 di buka secara resmi oleh Menteri Agama RI yang diwakili oleh Direktur Jenderal Pendidikan Islam Muhammad Ali Ramdani.
IPPBMM merupakan event kompetisi dua tahunan di bidang keilmuan, olah raga, seni dan riset. Kegiatan berlangsung selama 5 hari (21-25 Juni 2021) secara luring dan daring di UIN Sunan Kalijaga. 18 PTKIN di Jawa dan Madura ikut ambil bagian dalam even yang bergengsi ini.
Sekretaris Jenderal Kementerian Agama Prof. Dr. Nizar Ali, M.A dalam sambutannya mengatakan IPPBMM adalah ikhtiar membangun kebersamaan antar PTKIN untuk menggali prestasi mahasiswa berbakat. “Perguruan tinggi mempunya andil besar untuk mengembangkan SDM yang berkualitas, termasuk menyasar generasi milenial”, kata Nizar.
Guru Besar UIN Sunan Kalijaga ini berharap agar para pimpinan PTKIN mulai sekarang merekrut siswa-siswi berbakat termasuk mmahasiswa asing untuk mengembangkan kampusnya.
Rektor UIN Sunan Kalijaga, Prof. Al Makin, M.A., Ph.D mengatakan PTKIN dan perguruan tinggi di Indonesia saatnya memajukan olahraga dan seni. Menurutnya, perhatian kita terhadap olahraga dan seni belum menggembirakan, padahal manusia mengenal olah raga sejak ribuan tahun yang lalu.
Al Makin menuturkan, kita jangan terjebak mengembangkan intelektualitas saja, namun kurang perhatian pada urusan olahraga dan seni.
Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan, Alumni dan Kerjasasama UIN Sunan Kalijaga Abdur Rozaki mengatakan IPPBMM VIII 2021 memperlombakan 30 cabang, terdiri dari 11 cabang ilmiah, 5 cabang olah raga, 14 cabang seni.
25 cabang diantaranya, dilaksanakan secara daring dan 5 cabang secara luring dan akan memperebutkan 53 medali emas, 53 medali perak dan 53 medali perunggu. “Tidak kurang dari 1.343 peserta akan memperebutkan puliuhan medali yang akan menambah prestasi PT”, jelasnya.
Nampak hadir dalam acara pembukaan, Direktur Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam Suyitno, Ketua Forum Pimpinan PTKIN se-Indonesia Babun Suharto, Ketua Forum WR III PTKIN se Indonesia KH. Isroqunnajah, 18 Rektor dan Wakil Rektor III PTKIN, juga beberapa dari luar Jawa. Sementara dari Kementerian Agama RI hadir, Kasubdit Sarpras dan Kemahasiswaan Ruchman Basori, Kasi Kemahasiswaan Amiruddin Kuba, Kasi Sarpras PTKIS Otisia Ariniduyah dan JFT Ahli Muda Nuryasin.
Ketua Forum PTKIN se-Jawa dan Madura M. Ihsan, mengatakan selain kegiatan perlombaan dan pertandingan olah raga, seni dan riset, juga diselenggarakan kegiatan pendukung seperti Pertemuan Forum Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama PTKIN se-Jawa dan Madura, yang membahas program-program kemahasiswaan seperti KIP Kuliah, PBAK, PWN PTK, dan Akreditasi Ormawa.
Selain itu kegiatan gowes sepeda dan Pertemuan Darma Wanita Persatuan pada PTKIN. (RB)
Welcome Citizen Polite!
Setelah melalui perjalanan cukup panjang sebagai website warga menulis politik yang ekslusif, kini PepNews terbuka untuk publik.
Para penulis warga yang memiliki minat dan fokus pada dunia politik mutakhir Tanah Air, dapat membuat akun dan mulai menuangan ide, pandangan, gagasan, opini, analisa maupun riset dalam bentuk narasi politik yang bernas, tajam, namun tetap sopan dalam penyampaian.
Wajah berganti, tampilan lebih “friendly”, nafas tetaplah sama. Perubahan ini bukan hanya pada wajah dan rupa tampilan, tetapi berikut jeroannya.
Apa makna dan konsekuensi “terbuka untuk publik”?
Maknanya, PepNews akan menjadi web portal warga yang tertarik menulis politik secara ringan, disampaikan secara bertutur, sebagaimana warga bercerita tentang peristiwa politik mutakhir yang mereka alami, lihat dan rasakan.
Konsekuensinya, akan ada serangkaian aturan adimistratif dan etis bagi warga yang bergabung di PepNews. Aturan paling mendasar adalah setiap penulis wajib menggunakan identitas asli sesuai kartu keterangan penduduk. Demikian juga foto profil yang digunakan.
Kewajiban menggunakan identitas asli berikut foto profil semata-mata keterbukaan itu sendiri, terlebih untuk menghindari fitnah serta upaya melawan hoax.
Terkait etis penulisan, setiap penulis bertanggung jawab terhadap apa yang ditulisnya dan terhadap gagasan yang dipikirkannya.
Penulis lainnya yang tergabung di PepNews dan bahkan pembaca umumnya, terbuka memberi tanggapan berupa dukungan maupun bantahan terhadap apa yang ditulisnya. Interaktivitas antarpenulis dan antara pembaca dengan penulis akan terbangun secara wajar.
Agar setiap tulisan layak baca, maka dilakukan “filtering” atau penyaringan tulisan berikut keterangan yang menyertainya seperti foto, video dan grafis sebelum ditayangkan.
Proses penyaringan oleh administrator atau editor dilakukan secepat mungkin, sehingga diupayakan dalam waktu paling lambat 1x24 jam sebuah tulisan warga sudah bisa ditayangkan.
Dengan mulai akan mengudaranya v2 (versi 2) PepNews ini, maka tagline pun berubah dari yang semula “Ga Penting Tapi Perlu” menjadi CITIZEN POLITE: “Write It Right!”
Mari Bergabung di PepNews dan mulailah menulis politik!
Pepih Nugraha,
CEO PepNews