Mari kita kembali pada jiwa-jiwa manusia Indonesia. Jangan mudah terpengaruh hoax dan kekerasan. Kuatkan Jogja dan Indonesia. Karena dunia butuh kita.
Jogja kota yang selalu dirindu. Kayaknya orang yang pernah ke Jogja pasti akan rindu kembali. Memang rindu yang membuat kota ini kata penyair.
Terkenal sebagai kota pelajar. Banyak mahasiswa yang kuliah di sini. Ada universitas swasta dan negeri. Bahkan universitas tertua di Indonesia ada di Jogja.
Istimewa itulah Jogja. Provinsi yang gubernur nya seorang sultan. Warga juga istimewa, kuliner dan wisata juga sama.
Tapi juga sering kali terkena isu. Baik lokal dan nasional. Ada beberapa konflik yang cukup mengusik kota ini.
Kadang Jogja di uji dengan isu sara. Tapi Jogja bisa lulus ujian dalam konflik dan isu ini. Jogja memang tak sempurna, pasti ada kurangnya.
Tapi Indonesia bangga dengan Jogja yang sukarela menjadi bagian dari NKRI. Selalu menjadi penyangga republik ini.
Setiap konflik dan isu diselesaikan dengan baik. Penuh adab dan nilai kemanusiaan. Jadi jangan benturkan orang-orang Jogja. Negeri ini butuh keteladanan dalam ujian menyelesaikan konflik.
Mari kita kembali pada jiwa-jiwa manusia Indonesia. Jangan mudah terpengaruh hoax dan kekerasan.
Kuatkan Jogja dan Indonesia. Karena dunia butuh kita.
***
Welcome Citizen Polite!
Setelah melalui perjalanan cukup panjang sebagai website warga menulis politik yang ekslusif, kini PepNews terbuka untuk publik.
Para penulis warga yang memiliki minat dan fokus pada dunia politik mutakhir Tanah Air, dapat membuat akun dan mulai menuangan ide, pandangan, gagasan, opini, analisa maupun riset dalam bentuk narasi politik yang bernas, tajam, namun tetap sopan dalam penyampaian.
Wajah berganti, tampilan lebih “friendly”, nafas tetaplah sama. Perubahan ini bukan hanya pada wajah dan rupa tampilan, tetapi berikut jeroannya.
Apa makna dan konsekuensi “terbuka untuk publik”?
Maknanya, PepNews akan menjadi web portal warga yang tertarik menulis politik secara ringan, disampaikan secara bertutur, sebagaimana warga bercerita tentang peristiwa politik mutakhir yang mereka alami, lihat dan rasakan.
Konsekuensinya, akan ada serangkaian aturan adimistratif dan etis bagi warga yang bergabung di PepNews. Aturan paling mendasar adalah setiap penulis wajib menggunakan identitas asli sesuai kartu keterangan penduduk. Demikian juga foto profil yang digunakan.
Kewajiban menggunakan identitas asli berikut foto profil semata-mata keterbukaan itu sendiri, terlebih untuk menghindari fitnah serta upaya melawan hoax.
Terkait etis penulisan, setiap penulis bertanggung jawab terhadap apa yang ditulisnya dan terhadap gagasan yang dipikirkannya.
Penulis lainnya yang tergabung di PepNews dan bahkan pembaca umumnya, terbuka memberi tanggapan berupa dukungan maupun bantahan terhadap apa yang ditulisnya. Interaktivitas antarpenulis dan antara pembaca dengan penulis akan terbangun secara wajar.
Agar setiap tulisan layak baca, maka dilakukan “filtering” atau penyaringan tulisan berikut keterangan yang menyertainya seperti foto, video dan grafis sebelum ditayangkan.
Proses penyaringan oleh administrator atau editor dilakukan secepat mungkin, sehingga diupayakan dalam waktu paling lambat 1x24 jam sebuah tulisan warga sudah bisa ditayangkan.
Dengan mulai akan mengudaranya v2 (versi 2) PepNews ini, maka tagline pun berubah dari yang semula “Ga Penting Tapi Perlu” menjadi CITIZEN POLITE: “Write It Right!”
Mari Bergabung di PepNews dan mulailah menulis politik!
Pepih Nugraha,
CEO PepNews