Sejumlah ratusan tamu undangan hadir dalam Resepsi Diplomatik Peringatan Hari Kemerdekaan ke-74 RI, yang diselenggarakan oleh kedutaan besar RI (KBRI) Baku Azerbaijan.
Resepsi diplomatik itu dilaksanakan pada Senin malam (9/9/2019) di Elektra Hall, pinggiran laut Kaspia, Azerbaijan.
Ratusan tamu undangan tersebut terdiri dari sejumlah Pejabat Pemerintah Azerbaijan, termasuk tamu kehormatan Menteri Pertanian yaitu H.E. Inam Karimov dan beberapa anggota parlemen Azerbaijan, para Duta Besar Negara sahabat, para pengusaha kedua negara, akademisi, jurnalis, dan mitra KBRI lainnya. Resepsi Diplomatik ini merupakan salah satu kegiatan dari rangkaian peringatan HUT ke-74 Kemerdekaan RI.
Duta Besar RI di Baku Azerbaijan, Husnan Bey Fananie mengucapan terimakasihnya kepada seluruh pihak dan tamu undangan yang telah menyempatkan hadir.
"Saya ucapkan terimakasih kepada seluruh pihak atas terselenggaranya acara ini, sangat meriah dan acara besar jika dibandingkan dengan resepsi diplomatik negara lainnya," ujar Dubes Husnan.
Dalam hubungan bilateral Indonesia-Azerbaijan, Dubes Husnan menyampaikan bahwa telah terdapat kemajuan yang mendukung optimisme hubungan kedua negara, terutama di bidang perdagangan dan investasi, serta hubungan sosial-budaya.
"Hubungan yang telah berlangsung secara bersahabat dan saling menguntungkan selama ini merupakan fondasi yang kuat untuk semakin meningkatkan hubungan kedua Negara di masa mendatang," paparnya.
Sementara, para tamu undangan yang hadir sangat menikmati sajian aneka kuliner khas Indonesia dan makanan kecil jajan pasar. Mereka juga sangat meresapi sajian tarian Indonesia seperti Jejar Gandrung dan Pakarena juga kolaborasi alat musik Indonesia dan Azerbaijan yaitu Bugam yang memeriahkan acara tersebut.
***
Welcome Citizen Polite!
Setelah melalui perjalanan cukup panjang sebagai website warga menulis politik yang ekslusif, kini PepNews terbuka untuk publik.
Para penulis warga yang memiliki minat dan fokus pada dunia politik mutakhir Tanah Air, dapat membuat akun dan mulai menuangan ide, pandangan, gagasan, opini, analisa maupun riset dalam bentuk narasi politik yang bernas, tajam, namun tetap sopan dalam penyampaian.
Wajah berganti, tampilan lebih “friendly”, nafas tetaplah sama. Perubahan ini bukan hanya pada wajah dan rupa tampilan, tetapi berikut jeroannya.
Apa makna dan konsekuensi “terbuka untuk publik”?
Maknanya, PepNews akan menjadi web portal warga yang tertarik menulis politik secara ringan, disampaikan secara bertutur, sebagaimana warga bercerita tentang peristiwa politik mutakhir yang mereka alami, lihat dan rasakan.
Konsekuensinya, akan ada serangkaian aturan adimistratif dan etis bagi warga yang bergabung di PepNews. Aturan paling mendasar adalah setiap penulis wajib menggunakan identitas asli sesuai kartu keterangan penduduk. Demikian juga foto profil yang digunakan.
Kewajiban menggunakan identitas asli berikut foto profil semata-mata keterbukaan itu sendiri, terlebih untuk menghindari fitnah serta upaya melawan hoax.
Terkait etis penulisan, setiap penulis bertanggung jawab terhadap apa yang ditulisnya dan terhadap gagasan yang dipikirkannya.
Penulis lainnya yang tergabung di PepNews dan bahkan pembaca umumnya, terbuka memberi tanggapan berupa dukungan maupun bantahan terhadap apa yang ditulisnya. Interaktivitas antarpenulis dan antara pembaca dengan penulis akan terbangun secara wajar.
Agar setiap tulisan layak baca, maka dilakukan “filtering” atau penyaringan tulisan berikut keterangan yang menyertainya seperti foto, video dan grafis sebelum ditayangkan.
Proses penyaringan oleh administrator atau editor dilakukan secepat mungkin, sehingga diupayakan dalam waktu paling lambat 1x24 jam sebuah tulisan warga sudah bisa ditayangkan.
Dengan mulai akan mengudaranya v2 (versi 2) PepNews ini, maka tagline pun berubah dari yang semula “Ga Penting Tapi Perlu” menjadi CITIZEN POLITE: “Write It Right!”
Mari Bergabung di PepNews dan mulailah menulis politik!
Pepih Nugraha,
CEO PepNews