Sumpah pemuda adalah salah satu tonggak utama dalam sejarah pergerakan kemerdekaan bangsa Indonesia yang dimotori oleh para pemuda menghasilkan janji, ikrar atau sumpah yang dinamai "Sumpah Pemuda".
Ikrar ini dianggap sebagai kristalisasi semangat untuk menegaskan cita-cita berdirinya negara Indonesia. Yang pada akhirnya bisa menjadi bangsa yang merdeka, semua berawal dari cita-cita Generasi Muda.
Maka tak bisa dipungkiri semangat pemuda itu bisa mengubah dunia, presiden RI pertama Soekarno juga pernah mengatakan tentang pemuda, seperti ini: “Seribu orang tua hanya bisa bermimpi, tapi seorang pemuda mampu mengubah dunia!”.
"Beri aku 1.000 orang tua, niscaya akan kucabut semeru dari akarnya. Beri aku 10 pemuda niscaya akan kuguncangkan dunia".
Dalam sejarah sejak diproklamirkan kemerdekaan Indonesia sampai hari ini, pemuda berperan penting dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
Bahkan presiden Soekarno diangkat menjadi presiden saat umur 44 tahun, selanjutnya presiden Soeharto diangkat menjadi presiden saat berumur 46 tahun, dan usia tersebut adalah usia generasi muda yang penuh semangat mungubah nasib bangsa Indonesia.
Kedua presiden tersebut pun berhasil menorehkan prestasi dimata dunia, meski diakhir kepemimpinannya menghadapi berbagai persoalan, namun itu bukan berarti menghapus prestasi yang didapat.
Setelah kedua presiden Indonesia tersebut tak ada lagi presiden dari generasi muda yang memimpin Indonesia, meskipun hanya sebagai wakil presiden. Sementara gerakan reformasi pun diakhir kepemimpinan Soeharto dipelopori oleh para mahasiswa yang juga generasi muda.
Dan saat ini ada kandidat wakil presiden Republik Indonesia dari generasi muda diberi kesempatan untuk dipilih sebagai wakil generasi muda Indonesia menjadi pemimpin bangsa Indonesia, akankah kesempatan ini bisa diambil oleh generasi muda yang sekian lama tak diberi kesempatan untuk memimpin Indonesia untuk mengguncang dunia???
Pilihan ada ditangan anda wahai generasi muda Indonesia untuk Indonesia lebih baik, dan dapat menorehkan prestasi di mata dunia....
Selamat Hari SUmpah Pemuda!
***
Welcome Citizen Polite!
Setelah melalui perjalanan cukup panjang sebagai website warga menulis politik yang ekslusif, kini PepNews terbuka untuk publik.
Para penulis warga yang memiliki minat dan fokus pada dunia politik mutakhir Tanah Air, dapat membuat akun dan mulai menuangan ide, pandangan, gagasan, opini, analisa maupun riset dalam bentuk narasi politik yang bernas, tajam, namun tetap sopan dalam penyampaian.
Wajah berganti, tampilan lebih “friendly”, nafas tetaplah sama. Perubahan ini bukan hanya pada wajah dan rupa tampilan, tetapi berikut jeroannya.
Apa makna dan konsekuensi “terbuka untuk publik”?
Maknanya, PepNews akan menjadi web portal warga yang tertarik menulis politik secara ringan, disampaikan secara bertutur, sebagaimana warga bercerita tentang peristiwa politik mutakhir yang mereka alami, lihat dan rasakan.
Konsekuensinya, akan ada serangkaian aturan adimistratif dan etis bagi warga yang bergabung di PepNews. Aturan paling mendasar adalah setiap penulis wajib menggunakan identitas asli sesuai kartu keterangan penduduk. Demikian juga foto profil yang digunakan.
Kewajiban menggunakan identitas asli berikut foto profil semata-mata keterbukaan itu sendiri, terlebih untuk menghindari fitnah serta upaya melawan hoax.
Terkait etis penulisan, setiap penulis bertanggung jawab terhadap apa yang ditulisnya dan terhadap gagasan yang dipikirkannya.
Penulis lainnya yang tergabung di PepNews dan bahkan pembaca umumnya, terbuka memberi tanggapan berupa dukungan maupun bantahan terhadap apa yang ditulisnya. Interaktivitas antarpenulis dan antara pembaca dengan penulis akan terbangun secara wajar.
Agar setiap tulisan layak baca, maka dilakukan “filtering” atau penyaringan tulisan berikut keterangan yang menyertainya seperti foto, video dan grafis sebelum ditayangkan.
Proses penyaringan oleh administrator atau editor dilakukan secepat mungkin, sehingga diupayakan dalam waktu paling lambat 1x24 jam sebuah tulisan warga sudah bisa ditayangkan.
Dengan mulai akan mengudaranya v2 (versi 2) PepNews ini, maka tagline pun berubah dari yang semula “Ga Penting Tapi Perlu” menjadi CITIZEN POLITE: “Write It Right!”
Mari Bergabung di PepNews dan mulailah menulis politik!
Pepih Nugraha,
CEO PepNews