Apa yang tidak dapat dipungkiri adalah bahwa ekonomi politik global tidak dapat mengabaikan ancaman-ancaman ini dan karenanya harus bertindak bersama-sama sebelum terlambat.
Fenomena Negara Gagal
Artikel-artikel sebelumnya membahas bagaimana pembentukan negara dan perkembangan negara terjadi di dunia. Meskipun ada banyak contoh negara yang berhasil berkembang dan maju, ada sejumlah negara yang sama yang mengalami kemunduran dan terjerumus ke dalam kondisi kacau. Negara-negara ini di mana pemerintahan tidak ada dan di mana kondisi seperti perang saudara lazim dikenal sebagai negara gagal.
Sebagai contoh, banyak negara di Afrika dapat digolongkan sebagai negara gagal karena tidak ada kemiripan pemerintahan di sana dan di mana rakyat berada di bawah kekuasaan panglima perang dan wilayah.
Indeks negara yang gagal, yang merupakan daftar tahunan negara-negara, yang dianggap telah gagal, semakin meningkat dari tahun ke tahun dan saat ini; ia memiliki lebih dari 100 negara dalam daftar. Meskipun tidak semua gagal pada tingkat yang sama, dapat dipahami bahwa negara-negara yang membuat slot teratas dalam daftar tentu keranjang kasus yang melampaui penebusan.
Memang, banyak negara di Asia juga dianggap berbatasan dengan diklasifikasikan sebagai negara gagal karena mereka tidak dapat mengendalikan sebagian besar negara mereka sendiri.
Implikasi Negara Gagal bagi Ekonomi Politik Global
Implikasi dari negara gagal untuk ekonomi politik global banyak. Untuk mengambil aspek pertama, negara-negara gagal menghadirkan tantangan kemanusiaan karena dunia tidak bisa hanya duduk diam ketika banyak orang kelaparan dan bencana kemanusiaan terjadi. Inilah alasan mengapa PBB melakukan intervensi di negara-negara ini untuk membantu orang-orang di negara-negara itu untuk hidup dan mengelola kehidupan mereka.
Selanjutnya, negara-negara yang gagal adalah tempat berkembang biak bagi para teroris dan penjahat seperti yang dibuktikan oleh kasus Afghanistan.
Mempertimbangkan fakta bahwa negara ini sekarang berada pada tahap di mana ia dapat diklasifikasikan sebagai negara gagal, ia telah menjadi surga bagi semua jenis kegiatan yang tidak menyenangkan.
Ini memiliki dampak bagi seluruh dunia karena orang-orang yang terlibat dalam kegiatan ini dapat mengalihkan perhatian mereka ke negara-negara tetangga dan bahkan negara-negara yang jauh karena memiliki tempat perlindungan dari mana mereka dapat beroperasi.
Aspek ketiga adalah bahwa negara-negara yang gagal menghadirkan tantangan bagi ekonomi politik global dalam hal akomodasi dan dimasukkannya kepentingan karena negara-negara dengan struktur tata kelola yang lemah tidak dapat diandalkan untuk menegakkan perjanjian internasional tentang isu-isu seperti perubahan iklim dan keanekaragaman hayati.
Akhirnya, negara-negara gagal menimbulkan ancaman terhadap ekonomi politik global karena alasan-alasan ini dan negara maju mana pun yang memiliki hati nurani tidak dapat mengabaikan negara-negara yang gagal dan meninggalkan rakyatnya. Karena alasan inilah Barat maju bersama dengan negara-negara seperti India dan Cina bertindak untuk menyelesaikan masalah rumit yang membuat negara gagal dan mengatasi akar penyebabnya.
Masih harus dilihat seberapa sukses upaya-upaya ini dan seberapa banyak mereka menghasilkan hasil. Apa yang tidak dapat dipungkiri adalah bahwa ekonomi politik global tidak dapat mengabaikan ancaman-ancaman ini dan karenanya harus bertindak bersama-sama sebelum terlambat.
***
Solo, Sabtu, 25 Mei 2019. 8:55 pm
'salam kritis penuh cinta'
Suko Waspodo
suka idea
antologi puisi suko
Welcome Citizen Polite!
Setelah melalui perjalanan cukup panjang sebagai website warga menulis politik yang ekslusif, kini PepNews terbuka untuk publik.
Para penulis warga yang memiliki minat dan fokus pada dunia politik mutakhir Tanah Air, dapat membuat akun dan mulai menuangan ide, pandangan, gagasan, opini, analisa maupun riset dalam bentuk narasi politik yang bernas, tajam, namun tetap sopan dalam penyampaian.
Wajah berganti, tampilan lebih “friendly”, nafas tetaplah sama. Perubahan ini bukan hanya pada wajah dan rupa tampilan, tetapi berikut jeroannya.
Apa makna dan konsekuensi “terbuka untuk publik”?
Maknanya, PepNews akan menjadi web portal warga yang tertarik menulis politik secara ringan, disampaikan secara bertutur, sebagaimana warga bercerita tentang peristiwa politik mutakhir yang mereka alami, lihat dan rasakan.
Konsekuensinya, akan ada serangkaian aturan adimistratif dan etis bagi warga yang bergabung di PepNews. Aturan paling mendasar adalah setiap penulis wajib menggunakan identitas asli sesuai kartu keterangan penduduk. Demikian juga foto profil yang digunakan.
Kewajiban menggunakan identitas asli berikut foto profil semata-mata keterbukaan itu sendiri, terlebih untuk menghindari fitnah serta upaya melawan hoax.
Terkait etis penulisan, setiap penulis bertanggung jawab terhadap apa yang ditulisnya dan terhadap gagasan yang dipikirkannya.
Penulis lainnya yang tergabung di PepNews dan bahkan pembaca umumnya, terbuka memberi tanggapan berupa dukungan maupun bantahan terhadap apa yang ditulisnya. Interaktivitas antarpenulis dan antara pembaca dengan penulis akan terbangun secara wajar.
Agar setiap tulisan layak baca, maka dilakukan “filtering” atau penyaringan tulisan berikut keterangan yang menyertainya seperti foto, video dan grafis sebelum ditayangkan.
Proses penyaringan oleh administrator atau editor dilakukan secepat mungkin, sehingga diupayakan dalam waktu paling lambat 1x24 jam sebuah tulisan warga sudah bisa ditayangkan.
Dengan mulai akan mengudaranya v2 (versi 2) PepNews ini, maka tagline pun berubah dari yang semula “Ga Penting Tapi Perlu” menjadi CITIZEN POLITE: “Write It Right!”
Mari Bergabung di PepNews dan mulailah menulis politik!
Pepih Nugraha,
CEO PepNews