Mereka harus berjuang menjadi yang terbaik melawan anak-anak lain dari seluruh penjuru negeri.
Walaupun telah 2 tahun Covid-19 berulang tahun di Indonesia, anak-anak berbakat Indonesia tak pantang menyerah agar dapat mencetak prestasi. Salah satu caranya adalah dengan mengikuti perlombaan online yang sesuai dengan minat dan bakat. Meski harus berjuang dari rumah, menampilkan yang terbaik dari jarak jauh, nyatanya jiwa kompetitif mereka tetap sama.
Apalagi pada lomba skala nasional yang mengkompetisikan kemampuan berpidato, tentu Para Peserta harus berjuang menciptakan naskah yang tajam, menampilkan aksi yang memukau, untuk dapat mengambil hati Para Juri yang menilai tanpa bertatap muka.
Mereka harus berjuang menjadi yang terbaik melawan anak-anak lain dari seluruh penjuru negeri.
Misalnya pada Lomba Pidato Nasional Online yang diselenggarakan oleh Rubicube Project dengan tema Pahlawan. Para Peserta merekam penampilannnya menggunakan gawai untuk dipertandingkan pada perlombaan skala nasional.
Tak pelak, perlombaan ini menunjukkan bahwa Indonesia memiliki generasi penerus yang berbakat dalam bidang public speaking, menyampaikan bait demi bait pidato, dan telah mengeluarkan jerih payah terbaiknya dalam menulis naskah.
Tentu, lomba ini hanyalah salah satu dari sekian banyak lomba yang meramaikan jagat maya. Yang pasti, sportivitas generasi muda tetap dapat diasah melalui pemanfaatan informasi teknologi yang optimal.
***
Welcome Citizen Polite!
Setelah melalui perjalanan cukup panjang sebagai website warga menulis politik yang ekslusif, kini PepNews terbuka untuk publik.
Para penulis warga yang memiliki minat dan fokus pada dunia politik mutakhir Tanah Air, dapat membuat akun dan mulai menuangan ide, pandangan, gagasan, opini, analisa maupun riset dalam bentuk narasi politik yang bernas, tajam, namun tetap sopan dalam penyampaian.
Wajah berganti, tampilan lebih “friendly”, nafas tetaplah sama. Perubahan ini bukan hanya pada wajah dan rupa tampilan, tetapi berikut jeroannya.
Apa makna dan konsekuensi “terbuka untuk publik”?
Maknanya, PepNews akan menjadi web portal warga yang tertarik menulis politik secara ringan, disampaikan secara bertutur, sebagaimana warga bercerita tentang peristiwa politik mutakhir yang mereka alami, lihat dan rasakan.
Konsekuensinya, akan ada serangkaian aturan adimistratif dan etis bagi warga yang bergabung di PepNews. Aturan paling mendasar adalah setiap penulis wajib menggunakan identitas asli sesuai kartu keterangan penduduk. Demikian juga foto profil yang digunakan.
Kewajiban menggunakan identitas asli berikut foto profil semata-mata keterbukaan itu sendiri, terlebih untuk menghindari fitnah serta upaya melawan hoax.
Terkait etis penulisan, setiap penulis bertanggung jawab terhadap apa yang ditulisnya dan terhadap gagasan yang dipikirkannya.
Penulis lainnya yang tergabung di PepNews dan bahkan pembaca umumnya, terbuka memberi tanggapan berupa dukungan maupun bantahan terhadap apa yang ditulisnya. Interaktivitas antarpenulis dan antara pembaca dengan penulis akan terbangun secara wajar.
Agar setiap tulisan layak baca, maka dilakukan “filtering” atau penyaringan tulisan berikut keterangan yang menyertainya seperti foto, video dan grafis sebelum ditayangkan.
Proses penyaringan oleh administrator atau editor dilakukan secepat mungkin, sehingga diupayakan dalam waktu paling lambat 1x24 jam sebuah tulisan warga sudah bisa ditayangkan.
Dengan mulai akan mengudaranya v2 (versi 2) PepNews ini, maka tagline pun berubah dari yang semula “Ga Penting Tapi Perlu” menjadi CITIZEN POLITE: “Write It Right!”
Mari Bergabung di PepNews dan mulailah menulis politik!
Pepih Nugraha,
CEO PepNews