Jangan sampai kita mendirikan Shalat Tahajud itu tidak mencapai posisi level yang manapun.
Apabila kita sudah rutin mendirikan Shalat TAHAJUD di setiap malam hari, maka selanjutnya kita perlu mengetahui posisi kita sebagai Ahli TAHAJUD itu sudah berada pada level atau Tingkatan ke berapa. Menurut informasi dari Kitab Suci ALQURAN, terbukti ada 3 (tiga) level atau tingkatan untuk para ahli Tahajud yang sudah rutin mendirikan Shalat Tahajud di setiap malam hari, yaitu:
1. LEVEL PERTAMA, atau Tingkatan Pertama
Orang-orang yang sudah berhasil Rutin, Tekun, dan Bersungguh-sungguh mendirikan Shalat Tahajud di setiap malam hari sebanyak 1/3 (Sepertiga) MALAM adalah Orang-orang Ahli Tahajud yang berada pada posisi di Level Pertama atau Tingkatan Pertama menurut tolok ukur dari AL-QUR'AN.
Orang-orang tersebut menghabiskan waktu di malam hari sebanyak 1/3 Malam untuk rutin mendirikan Shalat Tahajud dengan penuh keikhlasan, penuh ketekunan, dan bersungguh-sungguh.
Orang-orang yang sudah mencapai derajat atau kedudukan di LEVEL PERTAMA tersebut adalah orang-orang yang MULAI SADAR bahwa di sebagian malam hari kita harus mendirikan Shalat TAHAJUD di setiap malam hari. Sungguh, apabila kita dapat berada di LEVEL PERTAMA ini pun, kita sudah mencapai posisi yang baik. Itu artinya, 2/3 (Dua per Tiga) waktu di malam hari hanya dipakai untuk TIDUR.
2. LEVEL KEDUA atau Tingkatan Menengah
Orang-orang yang sudah rutin mendirikan Shalat Tahajud di setiap malam hari sebanyak 1/2 (Seperdua atau separuh) malam adalah orang-orang yang sudah mencapai posisi atau kedudukan di LEVEL KEDUA atau di Tingkatan Menengah menurut tolok ukur kriteria dari AL-QUR'AN. Orang-orang yang berada di LEVEL KEDUA tersebut adalah orang-orang yang SUDAH SADAR bahwa kita harus mendirikan Shalat Tahajud lebih dari 1/3 Malam sesuai petunjuk ALLAH di dalam Kitab Suci AL-QUR'AN.
Orang-orang yang sudah berhasil mencapai posisi LEVEL KEDUA tersebut adalah orang-orang yang hanya menggunakan waktu 1/2 (separuh atau separo) malam untuk TIDUR. Prestasi Tahajud orang-orang yang sudah di LEVEL KEDUA tersebut merupakan prestasi yang BAIK SEKALI di hadapan ALLAH.
3. LEVEL KETIGA atau Tingkatan Tertinggi
Orang-orang yang sudah rutin mendirikan Shalat Tahajud sebanyak 2/3 Malam adalah orang-orang yang sudah berhasil mencapai posisi tertinggi atau di LEVEL KETIGA atau pada Tingkatan Tertinggi sebagai Ahli Tahajud menurut tolok ukur Kitab Suci AL-QUR'AN. Orang-orang yang sudah berada pada posisi tertinggi atau di LEVEL KETIGA ini merupakan orang-orang yang BENAR-BENAR SUDAH SADAR bahwa Shalat Tahajud itu PERINTAH ALLAH yang harus dilaksanakan dan tidak boleh ditinggalkan.
Orang-orang yang Ahli Tahajud dan sudah berada di Tingkatan Tertinggi (LEVEL KETIGA) adalah orang-orang yang hanya menggunakan waktu malam sebanyak 1/3 Malam untuk TIDUR beristirahat sejenak. Orang-orang tersebut diberi pujian oleh ALLAH di dalam Kitab Suci AL-QUR'AN sebagai ORANG-ORANG YANG TIDURNYA SEDIKIT SEKALI DI WAKTU MALAM HARI.
Itulah pelajaran kita tentang Shalat Tahajud pada hari ini. Pesan Tahajud ini disampaikan oleh HAKATINDO (Himpunan Keluarga Tahajud Indonesia), MOTIVATOR SHALAT TAHAJUD NO.1 DI INDONESIA. Semoga secara bertahap kita semakin baik dalam mengerjakan Shalat Tahajud. Semoga pada akhirnya di kemudian hari, kita sanggup mencapai kedudukan yang tinggi dalam mengerjakan Shalat Tahajud yang lama di setiap malam hari.
Jangan sampai kita mendirikan Shalat Tahajud itu tidak mencapai posisi level yang manapun. Hanya dengan ijin ALLAH semata-mata, kita sanggup mencapai posisi tertinggi di dalam mengamalkan perintah Shalat Tahajud tersebut.
Dr. Noorchamid Ustadi, MSi, Motivator Shalat Tahajud No. 1 di Indonesia
***
Welcome Citizen Polite!
Setelah melalui perjalanan cukup panjang sebagai website warga menulis politik yang ekslusif, kini PepNews terbuka untuk publik.
Para penulis warga yang memiliki minat dan fokus pada dunia politik mutakhir Tanah Air, dapat membuat akun dan mulai menuangan ide, pandangan, gagasan, opini, analisa maupun riset dalam bentuk narasi politik yang bernas, tajam, namun tetap sopan dalam penyampaian.
Wajah berganti, tampilan lebih “friendly”, nafas tetaplah sama. Perubahan ini bukan hanya pada wajah dan rupa tampilan, tetapi berikut jeroannya.
Apa makna dan konsekuensi “terbuka untuk publik”?
Maknanya, PepNews akan menjadi web portal warga yang tertarik menulis politik secara ringan, disampaikan secara bertutur, sebagaimana warga bercerita tentang peristiwa politik mutakhir yang mereka alami, lihat dan rasakan.
Konsekuensinya, akan ada serangkaian aturan adimistratif dan etis bagi warga yang bergabung di PepNews. Aturan paling mendasar adalah setiap penulis wajib menggunakan identitas asli sesuai kartu keterangan penduduk. Demikian juga foto profil yang digunakan.
Kewajiban menggunakan identitas asli berikut foto profil semata-mata keterbukaan itu sendiri, terlebih untuk menghindari fitnah serta upaya melawan hoax.
Terkait etis penulisan, setiap penulis bertanggung jawab terhadap apa yang ditulisnya dan terhadap gagasan yang dipikirkannya.
Penulis lainnya yang tergabung di PepNews dan bahkan pembaca umumnya, terbuka memberi tanggapan berupa dukungan maupun bantahan terhadap apa yang ditulisnya. Interaktivitas antarpenulis dan antara pembaca dengan penulis akan terbangun secara wajar.
Agar setiap tulisan layak baca, maka dilakukan “filtering” atau penyaringan tulisan berikut keterangan yang menyertainya seperti foto, video dan grafis sebelum ditayangkan.
Proses penyaringan oleh administrator atau editor dilakukan secepat mungkin, sehingga diupayakan dalam waktu paling lambat 1x24 jam sebuah tulisan warga sudah bisa ditayangkan.
Dengan mulai akan mengudaranya v2 (versi 2) PepNews ini, maka tagline pun berubah dari yang semula “Ga Penting Tapi Perlu” menjadi CITIZEN POLITE: “Write It Right!”
Mari Bergabung di PepNews dan mulailah menulis politik!
Pepih Nugraha,
CEO PepNews