Dengan adanya kegiatan preservasi ini kami berharap akan lebih banyak warga yang senang membaca sehingga mereka dapat menemukan hal baru berbentuk pengetahuan.
Salah satu penyebab terjadinya kemunduran sumber daya manusia di Indonesia adalah masih rendahnya minat baca dan tidak adanya fasilitas penyedia buku seperti perpustakaan di setiap desa.
Kurangnya perhatian terhadap pentingnya keberadaan perpustakaan sebagai penunjang pengetahuan sumber daya manusia menyebabkan banyak sekali perpustakaan yang keadaannya memprihantinkan.
Salah satu perpustakaan yang masih jauh dari standart layak adalah perpustakaan adi urip di Dukuh Plumbon, WinduAji Timur.
Perpustakaan tersebut menjadi satu-satunya perpustakaan yang ada di Desa Winduaji, Paninggaran. Banyaknya warga mulai dari anak-anak hingga remaja yang mengunjungi perpustakaan tersebut maka dari itu Putri Nadia (22) dari Tim KKN I Universitas Diponegoro melakukan preservasi bahan pustaka yang ada di Perpustakaan adi urip. Preservasi bahan pustaka di lingkungan perpustakaan merupakan kegiatan yang perlu mendapatkan perhatian.
Setiap perpustakaan memerlukan konservasi bahan pustaka agar bahan pustaka lebih awet sehingga kandungan informasinya tetap terjaga dan bermanfaat bagi pengguna perpustakaan
Kegiatan preservasi mulai dilakukan pada minggu ke-5 yaitu pada tanggal 1 Februari 2023. Preservasi bahan pustaka dimulai dengan penyampulan plastik supaya bahan pustaka tidak mudah sobek, berdebu, dan basah akibat terkena cairan. Penyampulan juga dilakukan untuk menghindari kerusakan karena cuaca lembab yang terjadi hamper setiap harinya di Winduaji.
Kemudian kami juga membuat dan memasang banner agar warga lebih mengenal dan mengetahui keberadaan perpustakaan winduaji.
Selain penyampulan pada bahan pustaka, kami juga melakukan pengecatan rak dan penambahan stiker edukasi supaya tampilan perpustakaan yang awalnya tidak menarik bisa menjadi tujuan baru untuk dikunjungi oleh warga sekitar.
Dengan adanya kegiatan preservasi ini kami berharap akan lebih banyak warga yang senang membaca sehingga mereka dapat menemukan hal baru berbentuk pengetahuan dimana itu juga akan berpengaruh pada kualitas sumber daya manusia yang ada di Indonesia.
***
Welcome Citizen Polite!
Setelah melalui perjalanan cukup panjang sebagai website warga menulis politik yang ekslusif, kini PepNews terbuka untuk publik.
Para penulis warga yang memiliki minat dan fokus pada dunia politik mutakhir Tanah Air, dapat membuat akun dan mulai menuangan ide, pandangan, gagasan, opini, analisa maupun riset dalam bentuk narasi politik yang bernas, tajam, namun tetap sopan dalam penyampaian.
Wajah berganti, tampilan lebih “friendly”, nafas tetaplah sama. Perubahan ini bukan hanya pada wajah dan rupa tampilan, tetapi berikut jeroannya.
Apa makna dan konsekuensi “terbuka untuk publik”?
Maknanya, PepNews akan menjadi web portal warga yang tertarik menulis politik secara ringan, disampaikan secara bertutur, sebagaimana warga bercerita tentang peristiwa politik mutakhir yang mereka alami, lihat dan rasakan.
Konsekuensinya, akan ada serangkaian aturan adimistratif dan etis bagi warga yang bergabung di PepNews. Aturan paling mendasar adalah setiap penulis wajib menggunakan identitas asli sesuai kartu keterangan penduduk. Demikian juga foto profil yang digunakan.
Kewajiban menggunakan identitas asli berikut foto profil semata-mata keterbukaan itu sendiri, terlebih untuk menghindari fitnah serta upaya melawan hoax.
Terkait etis penulisan, setiap penulis bertanggung jawab terhadap apa yang ditulisnya dan terhadap gagasan yang dipikirkannya.
Penulis lainnya yang tergabung di PepNews dan bahkan pembaca umumnya, terbuka memberi tanggapan berupa dukungan maupun bantahan terhadap apa yang ditulisnya. Interaktivitas antarpenulis dan antara pembaca dengan penulis akan terbangun secara wajar.
Agar setiap tulisan layak baca, maka dilakukan “filtering” atau penyaringan tulisan berikut keterangan yang menyertainya seperti foto, video dan grafis sebelum ditayangkan.
Proses penyaringan oleh administrator atau editor dilakukan secepat mungkin, sehingga diupayakan dalam waktu paling lambat 1x24 jam sebuah tulisan warga sudah bisa ditayangkan.
Dengan mulai akan mengudaranya v2 (versi 2) PepNews ini, maka tagline pun berubah dari yang semula “Ga Penting Tapi Perlu” menjadi CITIZEN POLITE: “Write It Right!”
Mari Bergabung di PepNews dan mulailah menulis politik!
Pepih Nugraha,
CEO PepNews