Tingkat kesembuhan kasus Covid-19 yang terjadi pada masyarakat Indonesia ternyata terus mengalami peningkatan. Hal tersebut merupakan salah satu bukti bahwa kinerja Pemerintah, Satgas dan seluruh pihak yang terkait dalam pengendalian pandemi sudah sangat maksimal.
Terdapat sebuah pembaruan mengenai data situasi Covid-19 yang terjadi di Indonesia. Per tanggal 26 Juli 2022, kasus aktif bertambah menjadi lebih dari 43 ribu.
Sementara itu, mengenai data masyarakat yang sudah melakukan vaksin dosis pertama sendiri sudah mencapai lebih dari 202 juta orang, untuk dosis kedua mencapai lebih dari 169 juta orang dan untuk masyarakat yang sudah melakukan vaksin booster mencapai lebih dari 54 juta orang dari target total adalah sekitar 208 juta penduduk Indonesia.
Hal ini menandakan bahwa memang pandemi belum berakhir karena masih terus ada penambahan kasus hari demi hari. Meski begitu, dikutip dari website resmi Pemerintah RI, ternyata angka kesembuhan harian juga terus bertambah hingga kini menjadi 3.511 kasus.
Sehingga apabila ditotal, maka kasus sembuh Covid-19 di Indonesia sudah mencapai lebih dari 5,9 orang yang artinya persentase sembuh mencapai 96,8 persen.
Angka tersebut sejalan dengan rendahnya kasus pasien Covid-19 di Indonesia yang sampai harus membutuhkan perawatan medis di rumah sakit karena hanya berada pada kisaran 0,7 persen saja. Kemudian untuk kemungkinan terjadinya kematian karena terpapar Covid-19 di Tanah Air juga bisa dikatakan sangat kecil, yakni 2,5 persen.
Dengan update data tersebut, sampai saat ini sebagaimana dilansir dari Worldometers, bahwa negara dengan peringkat pertama kasus Covid-19 terbanyak di dunia masih dipegang oleh Amerika Serikat dengan total kasus lebih dari 92,49 juta orang dan angka kematian yang mencapai lebih dari 1,05 juta penduduk. Sedangkan untuk peringkat kedua diduduki oleh India dengan lebih dari 43,93 juta telah terpapar Covid-19.
Jika dibandingkan dengan negara-negara lain, pengendalian pandemi Covid-19 di Indonesia bisa dikatakan menjadi salah satu yang terbaik di dunia karena dengan jumlah penduduk sebanyak ini, ternyata angka paparan hanya sedikit bahkan persentase kesembuhan juga melebihi 96 persen.
Terkait hal tersebut, Menteri Kesehatan (Menkes) RI, Budi Gunadi Sadikin menegaskan bahwa meski belakangan trend peningkatan kasus Covid-19 kembali terjadi, namun masyarakat tak perlu terlalu panik lantaran memang penanganan pandemi sudah sangat baik dilakukan Indonesia.
Dari data kasus peningkatan Covid-19 yang terjadi itu, 81 persen diantaranya adalah memang dikarenakan merebaknya subvarian Omicron terbaru yakni BA.4 dan BA.5. Pihaknya tidak henti mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk tetap mematuhi protokol kesehatan dan juga sesegera mungkin melakukan vaksinasi hingga dosis ketiga atau booster bagi yang belum melakukannya.
Wali Kota Bandung, Yana Mulyana menegaskan bahwa meski tingkat kesembuhan sangat tinggi dan juga angka pasien yang harus dilarikan ke RS kemungkinannya sangat kecil lantaran jika terpapar Covid-19 hanya dengan melakukan isolasi mandiri saja sudah bisa sembuh, namun memang protokol kesehatan sangat penting untuk terus ditegakkan.
Maka dari itu, peran serta dari seluruh masyarakat untuk bisa mencegah terjadinya penyebaran pandemi Covid-19 supaya tidak terus terjadi di Indonesia sangat penting.
Sementara itu, anggota DPRD Kota Palangka Raya, Jum’atni menyatakan bahwa selain menjaga protokol kesehatan tetap berlaku, masyarakat juga harus bisa untuk menerapkan pola hidup sehat dan juga mampu menjaga kondisi tubuh mereka supaya tetap fit sepanjang waktu. Pihaknya memberikan apresiasinya kepada seluruh pihak, khususnya Tim Satgas Penanganan Covid-19 karena terus memperketat pengawasan terkait seluruh kegiatan masyarakat demi antisipasi menyebarnya pandemi.
Dengan mulai perlahan bangkitnya berbagai roda perekonomian di masyarakat dengan mulai banyaknya aktivitas perekonomian yang dilakukan dan perlahan menjadi kembali normal seperti sedia kala, masyarakat pun sudah tidak terlalu panik lagi, tidak seperti pada kejadian beberapa bulan lalu waktu merebaknya varian Delta.
Salah satu hal yang membuat masyarakat menjadi tidak panik adalah adanya kepercayaan yang tinggi kepada Pemerintah dan juga fasilitas kesehatan yang ada di Indonesia, karena memang tak bisa dipungkiri lagi bahwa anjuran-anjuran serta berbagai macam metode yang diberikan oleh dokter ternyata memang sangat efektif untuk mendorong tingkat kesembuhan Covid-19.
Jadi meski belakangan memang tengah terjadi trend peningkatan jumlah kasus Covid-19 di Indonesia, namun tingkat kesembuhan pun terus saja meningkat bahkan dengan persentase lebih dari 96 persen membuat masyarakat menjadi tak perlu khawatir serta menunjukkan keberhasilan Pemerintah dalam pengendalian pandemi di Tanah Air.
Aulia Hawa, adalah kontributor Lingkar Pers dan Mahasiswa Cikini
Welcome Citizen Polite!
Setelah melalui perjalanan cukup panjang sebagai website warga menulis politik yang ekslusif, kini PepNews terbuka untuk publik.
Para penulis warga yang memiliki minat dan fokus pada dunia politik mutakhir Tanah Air, dapat membuat akun dan mulai menuangan ide, pandangan, gagasan, opini, analisa maupun riset dalam bentuk narasi politik yang bernas, tajam, namun tetap sopan dalam penyampaian.
Wajah berganti, tampilan lebih “friendly”, nafas tetaplah sama. Perubahan ini bukan hanya pada wajah dan rupa tampilan, tetapi berikut jeroannya.
Apa makna dan konsekuensi “terbuka untuk publik”?
Maknanya, PepNews akan menjadi web portal warga yang tertarik menulis politik secara ringan, disampaikan secara bertutur, sebagaimana warga bercerita tentang peristiwa politik mutakhir yang mereka alami, lihat dan rasakan.
Konsekuensinya, akan ada serangkaian aturan adimistratif dan etis bagi warga yang bergabung di PepNews. Aturan paling mendasar adalah setiap penulis wajib menggunakan identitas asli sesuai kartu keterangan penduduk. Demikian juga foto profil yang digunakan.
Kewajiban menggunakan identitas asli berikut foto profil semata-mata keterbukaan itu sendiri, terlebih untuk menghindari fitnah serta upaya melawan hoax.
Terkait etis penulisan, setiap penulis bertanggung jawab terhadap apa yang ditulisnya dan terhadap gagasan yang dipikirkannya.
Penulis lainnya yang tergabung di PepNews dan bahkan pembaca umumnya, terbuka memberi tanggapan berupa dukungan maupun bantahan terhadap apa yang ditulisnya. Interaktivitas antarpenulis dan antara pembaca dengan penulis akan terbangun secara wajar.
Agar setiap tulisan layak baca, maka dilakukan “filtering” atau penyaringan tulisan berikut keterangan yang menyertainya seperti foto, video dan grafis sebelum ditayangkan.
Proses penyaringan oleh administrator atau editor dilakukan secepat mungkin, sehingga diupayakan dalam waktu paling lambat 1x24 jam sebuah tulisan warga sudah bisa ditayangkan.
Dengan mulai akan mengudaranya v2 (versi 2) PepNews ini, maka tagline pun berubah dari yang semula “Ga Penting Tapi Perlu” menjadi CITIZEN POLITE: “Write It Right!”
Mari Bergabung di PepNews dan mulailah menulis politik!
Pepih Nugraha,
CEO PepNews