Banyak yang berharap NU lebih fokus memberdayakan umat melalui pendidikan sebagai instrumen untuk memperkokoh kehidupan kebangsaan.
Nahdlatul Ulama memasuki usia ke-95 tahun pada 31 Januari 2021 Kesekretariatan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) telah meluncurkan logo resmi yang dapat digunakan untuk menyambut usia jamiyah terbesar ini.Pada ulang tahun atau harlah kali ini, tema yang diangkat adalah Khidmah NU: Menyebarkan Aswaja dan Meneguhkan Komitmen Kebangsaan.
Sesuai tema yang diusung yaitu konsistensi khidmah NU dalam menyebarkan Aswaja dan meneguhkan komitmen kebangsaan, serta konsistensi dalam membawa Islam yang rahmatan lil alamin.
Nahdlatul Ulama diharapkan menjadi kekuatan perubahan demi mewujudkan cita-cita Negara Pancasila, yakni keadilan dan kesejahteraan. Organisasi kemasyarakatan Islam terbesar di Indonesia itu harus "menggarap " bidang kehidupan ataupun tempat yang luput dari perhatian pemerintah.
Sampai saat ini NU sudah berhasil membuktikan sebagai garda kelompok sipil Islam yang menyokong perjalanan bangsa Indonesia.
Dalam krisis multidimensi yang terjadi saat ini, sudah seharusnya NU ikut serta menyelamatkan bangsa. Kini, dibutuhkan pendekatan baru dari aktor-aktor non-negara agar Indonesia bisa keluar dari krisis multidimensi.
NU pertu mentransformasikan dakwah ke ranah kebangsaan dan kenegaraan. Ormas ini harus menjadi kekuatan perubahan di tengah kesenjangan ekonomi yang melebar dan kecenderungan bangkitnya sektarianisme atau parokialisme.
NU memiliki kepedulian arti penting dalam perjalanan Negara Kesatuan Republik Indonesia Ormas Islam tersebut selama ini turut mengenalkan serta menjaga nilai-nilai kebangsaan dan kenegarawanan demi keutuhan dan kemajuan Indonesia.
NU memiliki jaringan, sarana, prasarana, dan umat yang besar. Hal ini membuatnya diyakini mampu memberikan pencerahan melalui pendidikan dan pemberdayaan ekonomi yang sangat dibutuhkan masyarakat Lewat hal tersebut. rakyat bisa menemukan jalan keluar dari krisis multidimensi.
NU juga diharapkan bisa mengejawantahkan konsep Islam sebagai rahmatan lil alamin (rahmat bagi alam) yang tepat untuk kebinekaan Indonesia.
Ekonomi rakyat kecil
NU juga diharapkan bisa memfasilitasi kebangkitan masyarakat madani dengan mendorong kader-kader terbaiknya membangun ekonomi masyarakat kecil. Hal ini merupakan tantangan terbesar NU di tengah semakin lebarnya kesenjangan ekonomi di antara masyarakat.
Ahmad Suaedy, peneliti senior The Wahid Institute, mengatakan, peranan NU belum terlalu tampak dalam sektor perekonomian rakyat kecil. Padahal, program pemberdayaan masyarakat pedesaan sudah terfasilitasi dengan dana desa yang berjumlah besar. Kader-kader terbaik NU, menurut dia, mesti membantu rakyat dengan memastikan anggaran negara tidak dikorupsi.Banyak yang berharap NU lebih fokus memberdayakan umat melalui pendidikan sebagai instrumen untuk memperkokoh kehidupan kebangsaan.
***
Welcome Citizen Polite!
Setelah melalui perjalanan cukup panjang sebagai website warga menulis politik yang ekslusif, kini PepNews terbuka untuk publik.
Para penulis warga yang memiliki minat dan fokus pada dunia politik mutakhir Tanah Air, dapat membuat akun dan mulai menuangan ide, pandangan, gagasan, opini, analisa maupun riset dalam bentuk narasi politik yang bernas, tajam, namun tetap sopan dalam penyampaian.
Wajah berganti, tampilan lebih “friendly”, nafas tetaplah sama. Perubahan ini bukan hanya pada wajah dan rupa tampilan, tetapi berikut jeroannya.
Apa makna dan konsekuensi “terbuka untuk publik”?
Maknanya, PepNews akan menjadi web portal warga yang tertarik menulis politik secara ringan, disampaikan secara bertutur, sebagaimana warga bercerita tentang peristiwa politik mutakhir yang mereka alami, lihat dan rasakan.
Konsekuensinya, akan ada serangkaian aturan adimistratif dan etis bagi warga yang bergabung di PepNews. Aturan paling mendasar adalah setiap penulis wajib menggunakan identitas asli sesuai kartu keterangan penduduk. Demikian juga foto profil yang digunakan.
Kewajiban menggunakan identitas asli berikut foto profil semata-mata keterbukaan itu sendiri, terlebih untuk menghindari fitnah serta upaya melawan hoax.
Terkait etis penulisan, setiap penulis bertanggung jawab terhadap apa yang ditulisnya dan terhadap gagasan yang dipikirkannya.
Penulis lainnya yang tergabung di PepNews dan bahkan pembaca umumnya, terbuka memberi tanggapan berupa dukungan maupun bantahan terhadap apa yang ditulisnya. Interaktivitas antarpenulis dan antara pembaca dengan penulis akan terbangun secara wajar.
Agar setiap tulisan layak baca, maka dilakukan “filtering” atau penyaringan tulisan berikut keterangan yang menyertainya seperti foto, video dan grafis sebelum ditayangkan.
Proses penyaringan oleh administrator atau editor dilakukan secepat mungkin, sehingga diupayakan dalam waktu paling lambat 1x24 jam sebuah tulisan warga sudah bisa ditayangkan.
Dengan mulai akan mengudaranya v2 (versi 2) PepNews ini, maka tagline pun berubah dari yang semula “Ga Penting Tapi Perlu” menjadi CITIZEN POLITE: “Write It Right!”
Mari Bergabung di PepNews dan mulailah menulis politik!
Pepih Nugraha,
CEO PepNews