Lapas Kelas I Malang Kanwil Kemenkumham Jawa Timur dapat tamu istimewa dari Bumi Serambi Mekah yakni Bapas Kelas II Lhokseumawe Aceh. Rombongan dari Bapas Lhokseumawe Aceh bertamu untuk menggali knowledge dari Lapas Kelas I Malang.
Dipimpin langsung Abu Hanifah, Tim dari Balai Pemasyarakatan Kelas II Lhokseumawe Aceh ingin melihat lebih dekat Inovasi Layanan dan program Pembinaan yang dilakukan di Lapas Kelas I Malang.
Rombongan ini disambut Ka KPLP Kelas I Malang, Mastur bersama Pejabat Struktural. Kemudian rombongan berkeliling ke berbagai layanan dan Area depan Lapas serta ke beberapa unit Bimbingan Kerja seperti Budidaya Jamur & Anggrek, Bengkel Kerja, Tempat Pengelolaan Sampah Terpadu (TPST), Batik, hingga Pojok Kuliner.
Lapas Kelas I Malang merupakan salah satu pilot project Lapas Industri dan WBK/WBBM UPT Pemasyarakatan di seluruh Indonesia. Bapas Lhoksumawe Aceh memberikan apresiasi atas program Pembinaan Kemandirian yang dilakukan oleh Lapas Kelas I Malang.
"Kami ucapkan terima kasih atas kunjungan Tim dari Bapas Kelas II Lhoksumawe Aceh, semoga dengan kunjungan ini dapat sebagai upaya saling berbagi pengalaman inovasi dan upaya membangun serta mempertahankan Zona Integritas menuju WBK/WBBM," ujar Kalapas Kelas I Malang, Ketut Akbar Herry Achjar
L’SIMA PASTI APIK !
(HUMAS LAPAS KELAS I MALANG)
Welcome Citizen Polite!
Setelah melalui perjalanan cukup panjang sebagai website warga menulis politik yang ekslusif, kini PepNews terbuka untuk publik.
Para penulis warga yang memiliki minat dan fokus pada dunia politik mutakhir Tanah Air, dapat membuat akun dan mulai menuangan ide, pandangan, gagasan, opini, analisa maupun riset dalam bentuk narasi politik yang bernas, tajam, namun tetap sopan dalam penyampaian.
Wajah berganti, tampilan lebih “friendly”, nafas tetaplah sama. Perubahan ini bukan hanya pada wajah dan rupa tampilan, tetapi berikut jeroannya.
Apa makna dan konsekuensi “terbuka untuk publik”?
Maknanya, PepNews akan menjadi web portal warga yang tertarik menulis politik secara ringan, disampaikan secara bertutur, sebagaimana warga bercerita tentang peristiwa politik mutakhir yang mereka alami, lihat dan rasakan.
Konsekuensinya, akan ada serangkaian aturan adimistratif dan etis bagi warga yang bergabung di PepNews. Aturan paling mendasar adalah setiap penulis wajib menggunakan identitas asli sesuai kartu keterangan penduduk. Demikian juga foto profil yang digunakan.
Kewajiban menggunakan identitas asli berikut foto profil semata-mata keterbukaan itu sendiri, terlebih untuk menghindari fitnah serta upaya melawan hoax.
Terkait etis penulisan, setiap penulis bertanggung jawab terhadap apa yang ditulisnya dan terhadap gagasan yang dipikirkannya.
Penulis lainnya yang tergabung di PepNews dan bahkan pembaca umumnya, terbuka memberi tanggapan berupa dukungan maupun bantahan terhadap apa yang ditulisnya. Interaktivitas antarpenulis dan antara pembaca dengan penulis akan terbangun secara wajar.
Agar setiap tulisan layak baca, maka dilakukan “filtering” atau penyaringan tulisan berikut keterangan yang menyertainya seperti foto, video dan grafis sebelum ditayangkan.
Proses penyaringan oleh administrator atau editor dilakukan secepat mungkin, sehingga diupayakan dalam waktu paling lambat 1x24 jam sebuah tulisan warga sudah bisa ditayangkan.
Dengan mulai akan mengudaranya v2 (versi 2) PepNews ini, maka tagline pun berubah dari yang semula “Ga Penting Tapi Perlu” menjadi CITIZEN POLITE: “Write It Right!”
Mari Bergabung di PepNews dan mulailah menulis politik!
Pepih Nugraha,
CEO PepNews