Lapas Kelas I Malang Kanwil Kemenkumham Jawa Timur menggelar acara Trabas dan Bakti Sosial sebagai bagian dari inisiatif untuk mempererat hubungan sosial dan mendorong partisipasi aktif. Acara ini diadakan di sepanjang jalur terbuka yang memperlihatkan keindahan alam serta kepedulian terhadap lingkungan sekitar Kota Wisata Batu. Titik Start Trabas di NK Cafe Kabupaten Malang. Acara ini dipimpin langsung oleh Ka Kanwil Kemenkumham Jatim, Heni Yuwono.
"Kegiatan ini bukan hanya sekadar petualangan di alam bebas, tetapi juga ajang untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya melestarikan lingkungan," ujar Kepala Kemenkumham Jawa Timur, Heni Yuwono, dalam sambutannya.
Setelah penjelasan rute selesai, peserta dibagi menjadi beberapa kelompok untuk memulai perjalanan Trabas yang melintasi area-area alam yang memukau. Dalam perjalanannya, peserta juga dilibatkan dalam kegiatan bakti sosial.
Selain Trabas, acara ini juga menyelenggarakan kegiatan bakti sosial yang bertujuan untuk memberikan kontribusi positif kepada masyarakat sekitar. Para peserta berkesempatan untuk bergabung dalam kegiatan sosial seperti pemberian sembako kepada warga.
"Kami berharap, melalui kegiatan ini, dapat tercipta rasa kebersamaan yang kuat antara Kemenkumham Jawa Timur, masyarakat, dan alam sekitar. Kolaborasi positif ini diharapkan dapat memberikan dampak yang nyata dalam meningkatkan kualitas hidup bersama," Ungkap Ka Lapas Kelas I Malang Ketut Akbar Herry Achjar.
Acara Trabas dan Bakti Sosial Kemenkumham Jawa Timur ini mendapat sambutan hangat dari peserta yang merasa terlibat secara aktif dalam kegiatan yang bermanfaat bagi semua pihak. Diharapkan, kegiatan semacam ini dapat menjadi inspirasi bagi instansi lain untuk berperan aktif dalam membangun kebersamaan dan kesejahteraan bersama.
L’SIMA PASTI APIK !
(HUMAS LAPAS KELAS I MALANG)
Welcome Citizen Polite!
Setelah melalui perjalanan cukup panjang sebagai website warga menulis politik yang ekslusif, kini PepNews terbuka untuk publik.
Para penulis warga yang memiliki minat dan fokus pada dunia politik mutakhir Tanah Air, dapat membuat akun dan mulai menuangan ide, pandangan, gagasan, opini, analisa maupun riset dalam bentuk narasi politik yang bernas, tajam, namun tetap sopan dalam penyampaian.
Wajah berganti, tampilan lebih “friendly”, nafas tetaplah sama. Perubahan ini bukan hanya pada wajah dan rupa tampilan, tetapi berikut jeroannya.
Apa makna dan konsekuensi “terbuka untuk publik”?
Maknanya, PepNews akan menjadi web portal warga yang tertarik menulis politik secara ringan, disampaikan secara bertutur, sebagaimana warga bercerita tentang peristiwa politik mutakhir yang mereka alami, lihat dan rasakan.
Konsekuensinya, akan ada serangkaian aturan adimistratif dan etis bagi warga yang bergabung di PepNews. Aturan paling mendasar adalah setiap penulis wajib menggunakan identitas asli sesuai kartu keterangan penduduk. Demikian juga foto profil yang digunakan.
Kewajiban menggunakan identitas asli berikut foto profil semata-mata keterbukaan itu sendiri, terlebih untuk menghindari fitnah serta upaya melawan hoax.
Terkait etis penulisan, setiap penulis bertanggung jawab terhadap apa yang ditulisnya dan terhadap gagasan yang dipikirkannya.
Penulis lainnya yang tergabung di PepNews dan bahkan pembaca umumnya, terbuka memberi tanggapan berupa dukungan maupun bantahan terhadap apa yang ditulisnya. Interaktivitas antarpenulis dan antara pembaca dengan penulis akan terbangun secara wajar.
Agar setiap tulisan layak baca, maka dilakukan “filtering” atau penyaringan tulisan berikut keterangan yang menyertainya seperti foto, video dan grafis sebelum ditayangkan.
Proses penyaringan oleh administrator atau editor dilakukan secepat mungkin, sehingga diupayakan dalam waktu paling lambat 1x24 jam sebuah tulisan warga sudah bisa ditayangkan.
Dengan mulai akan mengudaranya v2 (versi 2) PepNews ini, maka tagline pun berubah dari yang semula “Ga Penting Tapi Perlu” menjadi CITIZEN POLITE: “Write It Right!”
Mari Bergabung di PepNews dan mulailah menulis politik!
Pepih Nugraha,
CEO PepNews