Klaten – Groub band dari Jogjakarta yaitu Jikustik pada hari Sabtu (19/11) mengadakan konser di Lapangan Delanggu Klaten. Acara konser dalam rangka Gebyar UMKM Delanggu Klaten Tahun 2022. Acara tersebut diadakan oleh Bupati Klaten Sri Mulyani dan panitia untuk mendukung usaha UMKM lokal dikawasan Klaten dan delanggu pada khususnya.
Jikustik tampil membawakan 9 lagu andalan yang pernah hits dimasa lampau dari lagu : 1000 Tahun lamanya, Aku Bukan untukmu, Saat Kau tak Disini, Pandangi Langit malam ini (Putri), Setia, So Sweet, Puisi, Maafkan dan ditutup dengan lagu Selamat Malam Dunia.
Ada moment menarik dalam konser Jikustik tersebut ketika mendadak vocalis Jikustik yaitu “Brian” turun ke panggung dan menghampiri Bupati Klaten Sri Mulyani untuk berduet. Waktu itu Brian turun sambil membawakan lagu Setia dan menghampiri Sri Mulyani dan disambut hangat oleh Ibu Bupati. Meskipun sempat malu, tetapi duet vocalis Jikustik dan Ibu Bupati Klaten cukup membuat penonton terpesona dan terhibur. Dalam duet tersebut Bupati Klaten melanjutkan lagu dari Brian diakhir kalimat lagu Setia yaitu “Aku Disini Untuk Setia”. Kemudian moment tersebut mendapat gemuruh tepuk tangan seluruh penonton konser tersebut.
Salah satu penonton yang hadir dalam acara tersebut yaitu “Fadil” mengungkapkan kebahagiaannya bisa menyaksikan band Jikustik bisa tampil didesanya. Dikarenakan jarang Lapangan Delanggu dipakai untuk acara konser band musik besar. Hal ini tentunya adalah prestasi tersendiri bagi Bupati Klaten terpilih bisa memboyong band Jikustik tampil Di delanggu klaten. Dalam konser tersebut sempat penonton ketika menyalami Bupati Klaten sempat meminta kepada Bupati Klaten setelah ini bersedia mendatangkan Sheila On 7 juga. Kemudian jawaban sang Bupati Klaten tersenyum sambil menganggukkan kepala sambil berkata Insya Allah. *Red
Welcome Citizen Polite!
Setelah melalui perjalanan cukup panjang sebagai website warga menulis politik yang ekslusif, kini PepNews terbuka untuk publik.
Para penulis warga yang memiliki minat dan fokus pada dunia politik mutakhir Tanah Air, dapat membuat akun dan mulai menuangan ide, pandangan, gagasan, opini, analisa maupun riset dalam bentuk narasi politik yang bernas, tajam, namun tetap sopan dalam penyampaian.
Wajah berganti, tampilan lebih “friendly”, nafas tetaplah sama. Perubahan ini bukan hanya pada wajah dan rupa tampilan, tetapi berikut jeroannya.
Apa makna dan konsekuensi “terbuka untuk publik”?
Maknanya, PepNews akan menjadi web portal warga yang tertarik menulis politik secara ringan, disampaikan secara bertutur, sebagaimana warga bercerita tentang peristiwa politik mutakhir yang mereka alami, lihat dan rasakan.
Konsekuensinya, akan ada serangkaian aturan adimistratif dan etis bagi warga yang bergabung di PepNews. Aturan paling mendasar adalah setiap penulis wajib menggunakan identitas asli sesuai kartu keterangan penduduk. Demikian juga foto profil yang digunakan.
Kewajiban menggunakan identitas asli berikut foto profil semata-mata keterbukaan itu sendiri, terlebih untuk menghindari fitnah serta upaya melawan hoax.
Terkait etis penulisan, setiap penulis bertanggung jawab terhadap apa yang ditulisnya dan terhadap gagasan yang dipikirkannya.
Penulis lainnya yang tergabung di PepNews dan bahkan pembaca umumnya, terbuka memberi tanggapan berupa dukungan maupun bantahan terhadap apa yang ditulisnya. Interaktivitas antarpenulis dan antara pembaca dengan penulis akan terbangun secara wajar.
Agar setiap tulisan layak baca, maka dilakukan “filtering” atau penyaringan tulisan berikut keterangan yang menyertainya seperti foto, video dan grafis sebelum ditayangkan.
Proses penyaringan oleh administrator atau editor dilakukan secepat mungkin, sehingga diupayakan dalam waktu paling lambat 1x24 jam sebuah tulisan warga sudah bisa ditayangkan.
Dengan mulai akan mengudaranya v2 (versi 2) PepNews ini, maka tagline pun berubah dari yang semula “Ga Penting Tapi Perlu” menjadi CITIZEN POLITE: “Write It Right!”
Mari Bergabung di PepNews dan mulailah menulis politik!
Pepih Nugraha,
CEO PepNews