Amerika sangat menjunjung tinggi praduga tidak bersalah. Ketika orang-orang kuat dengan audiens yang besar seperti Carlsen melancarkan tuduhan tanpa bukti konkrit, itu bisa dikategorikan sebagai pencemaran nama baik.
GM Magnus Carlsen secara resmi telah menuduh GM Hans Niemann berbuat curang saat berhadapan dengannya di babak ketiga Sinquifield Cup 2022.
Tapi tuduhan itu tanpa disertai dengan bukti dan hanya berdasarkan perasaan dengan perspektif "idiot ini tidak mungkin menang melawan saya apalagi dia pegang Hitam".
Profesor Kenneth Regan, otoritas FIDE tentang anti-kecurangan berkata telah menganalisis lebih dari 200 partai Niemann sejak tahun 2020 dan mengatakan dia tidak menemukan bukti permainan curang pecatur Amerika itu.
Penyelenggara turnamen di atas papan Sinquifield Cup saat Carlsen kalah dari Niemann sudah menyatakan secara resmi bahwa mereka tidak menemukan Niemann berbuat curang selama turnamen itu berlangsung.
Begitu juga turnamen online Julius Baer Generation Cup saat Carlsen kalah hanya dalam 2 langkah dari Nieman.
"Setelah keributan itu, yang tentu saja kami ikuti dengan cermat, kami melihat bahwa tidak ada indikasi Niemann terlibat dalam segala jenis kecurangan apa pun selama tampil di Meltwater Champions Chess Tour," begitu kata Direktur Meltwater Champions Chess Tour Arne Horvei.
Padahal perusahaan Carlsen, Play Magnus Group, adalah salah satu sponsor turnamen ini.
Presiden FIDE sendiri mengkritisi sikap Carlsen ini bahwa FIDE tidak senang dengan tindakan Carlsen itu dan menyebutkan "tanggung jawab moral" yang melekat pada status Carlsen karena Magnus dipandang sebagai duta global permainan ini.
Amerika sangat menjunjung tinggi praduga tidak bersalah. Ketika orang-orang kuat dengan audiens yang besar seperti Carlsen melancarkan tuduhan tanpa bukti konkrit, itu bisa dikategorikan sebagai pencemaran nama baik.
Jadi tidak aneh jika Niemann tetap diundang untuk berpartisipasi di Kejurnas Catur AS pada 5-19 Oktober 2022. Mereka seperti tidak perduli dengan tuduhan Carlsen itu.
***
Welcome Citizen Polite!
Setelah melalui perjalanan cukup panjang sebagai website warga menulis politik yang ekslusif, kini PepNews terbuka untuk publik.
Para penulis warga yang memiliki minat dan fokus pada dunia politik mutakhir Tanah Air, dapat membuat akun dan mulai menuangan ide, pandangan, gagasan, opini, analisa maupun riset dalam bentuk narasi politik yang bernas, tajam, namun tetap sopan dalam penyampaian.
Wajah berganti, tampilan lebih “friendly”, nafas tetaplah sama. Perubahan ini bukan hanya pada wajah dan rupa tampilan, tetapi berikut jeroannya.
Apa makna dan konsekuensi “terbuka untuk publik”?
Maknanya, PepNews akan menjadi web portal warga yang tertarik menulis politik secara ringan, disampaikan secara bertutur, sebagaimana warga bercerita tentang peristiwa politik mutakhir yang mereka alami, lihat dan rasakan.
Konsekuensinya, akan ada serangkaian aturan adimistratif dan etis bagi warga yang bergabung di PepNews. Aturan paling mendasar adalah setiap penulis wajib menggunakan identitas asli sesuai kartu keterangan penduduk. Demikian juga foto profil yang digunakan.
Kewajiban menggunakan identitas asli berikut foto profil semata-mata keterbukaan itu sendiri, terlebih untuk menghindari fitnah serta upaya melawan hoax.
Terkait etis penulisan, setiap penulis bertanggung jawab terhadap apa yang ditulisnya dan terhadap gagasan yang dipikirkannya.
Penulis lainnya yang tergabung di PepNews dan bahkan pembaca umumnya, terbuka memberi tanggapan berupa dukungan maupun bantahan terhadap apa yang ditulisnya. Interaktivitas antarpenulis dan antara pembaca dengan penulis akan terbangun secara wajar.
Agar setiap tulisan layak baca, maka dilakukan “filtering” atau penyaringan tulisan berikut keterangan yang menyertainya seperti foto, video dan grafis sebelum ditayangkan.
Proses penyaringan oleh administrator atau editor dilakukan secepat mungkin, sehingga diupayakan dalam waktu paling lambat 1x24 jam sebuah tulisan warga sudah bisa ditayangkan.
Dengan mulai akan mengudaranya v2 (versi 2) PepNews ini, maka tagline pun berubah dari yang semula “Ga Penting Tapi Perlu” menjadi CITIZEN POLITE: “Write It Right!”
Mari Bergabung di PepNews dan mulailah menulis politik!
Pepih Nugraha,
CEO PepNews