Sejauh ini sudah ada 267 peserta yang terdaftar. Unggulan pertama ditempati oleh pecatur Iran GM Pouya Idani sementara Irene menempati unggulan ke-35
Jarak India ke Islandia itu 8.307 km namun jarak sejauh ini tidak menghalangi puluhan pecatur India terbang ke sana untuk bermain di Reykjavik Open yang akan digelar pada 6-12 April 2022.
Mereka antara lain adalah GM D Gukesh, GM Baskaran Adhiban, GM Raunak Sadhwani, GM Praggnanandhaa dan kakaknya IM Vaishali.
Tetapi India jangan bangga dulu. Ada negara yang lebih jauh dari mereka yaitu Indonesia. Jaraknya 11.946 km. Dan ada satu pecatur Indonesia yang juga ikut turnamen ini: IM Irene Kharisma Sukandar.
Dua pecatur muda AS IM Christopher Yoo dan penyandang gelar GM termuda di dunia GM Abimanyu Mishra juga terbang jauh-jauh dari Amerika hanya untuk tampil di turnamen ini.
Apa sih daya tarik Reykjavik Open ini?
Hadiah juara pertama sebenarnya tidak besar-besar amat, cuma € 5.000 atau sekitar 79 juta rupiah.
Jadi apa sih yang membuat mereka terbang jauh-jauh melintasi benua untuk datang ke Islandia?
Turnamen Reykjavik Open ini memang sudah berusia 53 tahun. Edisi pertama dimulai tahun 1964 yang dimenangkan oleh GM Mikhail Tal dengan skor 12½ poin dari 13 babak.
Tentu ini bukan alasan yang kuat sebagai daya tarik. Atau barangkali karena makam legenda catur GM Bobby Fischer ada di Reykjavik.
Tetap saja kurang masuk akal karena rata-rata mereka sudah pernah ke sana. Jadi apa dong? Entahlah. Ini mesti tanya Irene.
Sejauh ini sudah ada 267 peserta yang terdaftar. Unggulan pertama ditempati oleh pecatur Iran GM Pouya Idani sementara Irene menempati unggulan ke-35.
Saat tulisan ini di posting pairing babak pertama belum keluar.
***
Welcome Citizen Polite!
Setelah melalui perjalanan cukup panjang sebagai website warga menulis politik yang ekslusif, kini PepNews terbuka untuk publik.
Para penulis warga yang memiliki minat dan fokus pada dunia politik mutakhir Tanah Air, dapat membuat akun dan mulai menuangan ide, pandangan, gagasan, opini, analisa maupun riset dalam bentuk narasi politik yang bernas, tajam, namun tetap sopan dalam penyampaian.
Wajah berganti, tampilan lebih “friendly”, nafas tetaplah sama. Perubahan ini bukan hanya pada wajah dan rupa tampilan, tetapi berikut jeroannya.
Apa makna dan konsekuensi “terbuka untuk publik”?
Maknanya, PepNews akan menjadi web portal warga yang tertarik menulis politik secara ringan, disampaikan secara bertutur, sebagaimana warga bercerita tentang peristiwa politik mutakhir yang mereka alami, lihat dan rasakan.
Konsekuensinya, akan ada serangkaian aturan adimistratif dan etis bagi warga yang bergabung di PepNews. Aturan paling mendasar adalah setiap penulis wajib menggunakan identitas asli sesuai kartu keterangan penduduk. Demikian juga foto profil yang digunakan.
Kewajiban menggunakan identitas asli berikut foto profil semata-mata keterbukaan itu sendiri, terlebih untuk menghindari fitnah serta upaya melawan hoax.
Terkait etis penulisan, setiap penulis bertanggung jawab terhadap apa yang ditulisnya dan terhadap gagasan yang dipikirkannya.
Penulis lainnya yang tergabung di PepNews dan bahkan pembaca umumnya, terbuka memberi tanggapan berupa dukungan maupun bantahan terhadap apa yang ditulisnya. Interaktivitas antarpenulis dan antara pembaca dengan penulis akan terbangun secara wajar.
Agar setiap tulisan layak baca, maka dilakukan “filtering” atau penyaringan tulisan berikut keterangan yang menyertainya seperti foto, video dan grafis sebelum ditayangkan.
Proses penyaringan oleh administrator atau editor dilakukan secepat mungkin, sehingga diupayakan dalam waktu paling lambat 1x24 jam sebuah tulisan warga sudah bisa ditayangkan.
Dengan mulai akan mengudaranya v2 (versi 2) PepNews ini, maka tagline pun berubah dari yang semula “Ga Penting Tapi Perlu” menjadi CITIZEN POLITE: “Write It Right!”
Mari Bergabung di PepNews dan mulailah menulis politik!
Pepih Nugraha,
CEO PepNews