Pasukan Roberto Mancini ini mampu menetralisir Lukaku dkk, sambil menjebol gawang Courtois semalam. Padahal, Belgia adalah ranking pertama FIFA dalam turnamen ini.
Italia dan Catenacchio? Strategi parkir bus di depan gawang lalu mencari peluang counter attack dengan cepat sudah tidak terlihat lagi pada Tim Italia di Euro 2020 ini. Tidak ada bekasnya. Yang ada adalah sepakbola menyerang yang percaya diri ala Italia.
Persisnya, ala film koboi spaghetti Italia. Skenarionya tidak rumit, penuh tembak-tembakan, dan jagoan selalu menang. Penonton pun terhibur. Masih ingat Franco Nero?
Kontraskan dengan Catenacchio yang sama sekali tidak menarik ditonton. Karena lawan pun sudah mengantisipasi dengan justru memperkuat pertahanannya, dan bukannya menyerang total. Lawan pun tahu mereka dipancing untuk menyerang, lalu diserang balik dengan cepat. Yang muncul adalah kedua tim yang saling menunggu untuk menyerang.
Strategi seperti ini memang bagus dipakai sekali-sekali, untuk mengelabui lawan, seperti yang dilakukan oleh Ali terhadap Foreman dengan Rope-a-dope. Atau kalau pemain tinggal 10 orang dan bertahan untuk mendapat kesempatan adu penalti seperti yang dilakukan Swiss terhadap Spanyol. Tapi tidak bisa dilakukan terus-menerus.
Lagi pula, Italia mempunyai materi pemain dan talenta yang dalam. Kombinasi Insigne (Napoli), Immobile (Lazio), dan Chiesa (Juventus) di depan, serta Barella (Inter), Jorginho (Chelsea), Verratti (PSG) di tengah siap merobek pertahanan lawan. Sementara pertahanan Italia diawaki oleh duo Juventus, Chiellini dan Bonucci. Jangan lupa ada juga penjaga gawang Donnarumma yang debut di AC Milan pada umur 16 tahun.
Pasukan Roberto Mancini ini mampu menetralisir Lukaku dkk, sambil menjebol gawang Courtois semalam. Padahal, Belgia adalah ranking pertama FIFA dalam turnamen ini.
Di semifinal, Italia akan berhadapan dengan Spanyol yang menang dengan susah payah melawan Swiss. Tampaknya koboi-koboi Italia punya kesempatan besar untuk menang. Tentu saja kalau kualitas permainan semalam bisa dipertahankan atau bahkan ditingkatkan. (Andi Mallarangeng)
***
Welcome Citizen Polite!
Setelah melalui perjalanan cukup panjang sebagai website warga menulis politik yang ekslusif, kini PepNews terbuka untuk publik.
Para penulis warga yang memiliki minat dan fokus pada dunia politik mutakhir Tanah Air, dapat membuat akun dan mulai menuangan ide, pandangan, gagasan, opini, analisa maupun riset dalam bentuk narasi politik yang bernas, tajam, namun tetap sopan dalam penyampaian.
Wajah berganti, tampilan lebih “friendly”, nafas tetaplah sama. Perubahan ini bukan hanya pada wajah dan rupa tampilan, tetapi berikut jeroannya.
Apa makna dan konsekuensi “terbuka untuk publik”?
Maknanya, PepNews akan menjadi web portal warga yang tertarik menulis politik secara ringan, disampaikan secara bertutur, sebagaimana warga bercerita tentang peristiwa politik mutakhir yang mereka alami, lihat dan rasakan.
Konsekuensinya, akan ada serangkaian aturan adimistratif dan etis bagi warga yang bergabung di PepNews. Aturan paling mendasar adalah setiap penulis wajib menggunakan identitas asli sesuai kartu keterangan penduduk. Demikian juga foto profil yang digunakan.
Kewajiban menggunakan identitas asli berikut foto profil semata-mata keterbukaan itu sendiri, terlebih untuk menghindari fitnah serta upaya melawan hoax.
Terkait etis penulisan, setiap penulis bertanggung jawab terhadap apa yang ditulisnya dan terhadap gagasan yang dipikirkannya.
Penulis lainnya yang tergabung di PepNews dan bahkan pembaca umumnya, terbuka memberi tanggapan berupa dukungan maupun bantahan terhadap apa yang ditulisnya. Interaktivitas antarpenulis dan antara pembaca dengan penulis akan terbangun secara wajar.
Agar setiap tulisan layak baca, maka dilakukan “filtering” atau penyaringan tulisan berikut keterangan yang menyertainya seperti foto, video dan grafis sebelum ditayangkan.
Proses penyaringan oleh administrator atau editor dilakukan secepat mungkin, sehingga diupayakan dalam waktu paling lambat 1x24 jam sebuah tulisan warga sudah bisa ditayangkan.
Dengan mulai akan mengudaranya v2 (versi 2) PepNews ini, maka tagline pun berubah dari yang semula “Ga Penting Tapi Perlu” menjadi CITIZEN POLITE: “Write It Right!”
Mari Bergabung di PepNews dan mulailah menulis politik!
Pepih Nugraha,
CEO PepNews