Mereka hanya ingin kepastian bahwa Niemann curang saat mengalahkan GM Magnus Carlsen di Sinquifield Cup.
Chesscom telah menerbitkan laporan setebal 72 halaman yang dipublikasikan pada hari Selasa lalu tentang GM Hans Nieman.
Intinya menyatakan bahwa Niemann "kemungkinan telah berbuat curang di lebih dari 100 partai catur online Chesscom, termasuk beberapa turnamen dengan hadiah uang."
Chess.com juga mencatat bahwa Niemann adalah "pemain papan atas yang paling cepat naik daun dalam catur klasik di atas papan dalam sejarah catur modern" tetapi tidak menemukan bukti yang jelas bahwa Niemann berbuat curang dalam partai-partainya di atas papan.
Chess.com juga menganalisis sampel partai tatap muka terbaru Niemann tapi tidak menemukan bukti nyata yang membuktikan bahwa dia curang, termasuk partainya dengan GM Magnus Carlsen di turnamen Sinquefield Cup.
Dalam kesimpulannya, Chess.com mengatakan bahwa mereka juga telah membagikan temuan mereka dengan FIDE dan "akan bekerja sama dengan penyelidikan atau permintaan apa pun yang mereka inginkan."
Beberapa hari yang lalu, FIDE mengumumkan telah membentuk panel investigasi atas masalah tersebut dan diharapkan sudah selesai dalam waktu 3 bulan.
Melihat banyaknya partai temuan Chesscom yang mengindikasikan Niemann curang saat bermain catur online di bawah tahun 2020 seharusnya semua orang akan menghujat pecatur berusia 18 tahun itu, bukan?
Tetapi anehnya justru banyak yang membela Niemann. Setidaknya bisa dibaca di media-media sosial. Hasil analisis Chesscom ini tidak seperti yang ingin didengar dunia catur.
Mereka hanya ingin kepastian bahwa Niemann curang saat mengalahkan GM Magnus Carlsen di Sinquifield Cup. Cukup. Dan hingga saat ini tidak ada bukti yang menyatakan bahwa Niemann curang.
Itulah sebabnya Niemann masih tetap diundang untuk bermain di Kejurnas Catur AS 2022. Pada babak pertama Niemann menundukkan pecatur berusia 15 tahun GM Christopher Yoo.
Seberapa kuat Christopher Yoo? Pada babak kedua anak ini mempecundangi GM Wesley So dengan Hitam!
***
Welcome Citizen Polite!
Setelah melalui perjalanan cukup panjang sebagai website warga menulis politik yang ekslusif, kini PepNews terbuka untuk publik.
Para penulis warga yang memiliki minat dan fokus pada dunia politik mutakhir Tanah Air, dapat membuat akun dan mulai menuangan ide, pandangan, gagasan, opini, analisa maupun riset dalam bentuk narasi politik yang bernas, tajam, namun tetap sopan dalam penyampaian.
Wajah berganti, tampilan lebih “friendly”, nafas tetaplah sama. Perubahan ini bukan hanya pada wajah dan rupa tampilan, tetapi berikut jeroannya.
Apa makna dan konsekuensi “terbuka untuk publik”?
Maknanya, PepNews akan menjadi web portal warga yang tertarik menulis politik secara ringan, disampaikan secara bertutur, sebagaimana warga bercerita tentang peristiwa politik mutakhir yang mereka alami, lihat dan rasakan.
Konsekuensinya, akan ada serangkaian aturan adimistratif dan etis bagi warga yang bergabung di PepNews. Aturan paling mendasar adalah setiap penulis wajib menggunakan identitas asli sesuai kartu keterangan penduduk. Demikian juga foto profil yang digunakan.
Kewajiban menggunakan identitas asli berikut foto profil semata-mata keterbukaan itu sendiri, terlebih untuk menghindari fitnah serta upaya melawan hoax.
Terkait etis penulisan, setiap penulis bertanggung jawab terhadap apa yang ditulisnya dan terhadap gagasan yang dipikirkannya.
Penulis lainnya yang tergabung di PepNews dan bahkan pembaca umumnya, terbuka memberi tanggapan berupa dukungan maupun bantahan terhadap apa yang ditulisnya. Interaktivitas antarpenulis dan antara pembaca dengan penulis akan terbangun secara wajar.
Agar setiap tulisan layak baca, maka dilakukan “filtering” atau penyaringan tulisan berikut keterangan yang menyertainya seperti foto, video dan grafis sebelum ditayangkan.
Proses penyaringan oleh administrator atau editor dilakukan secepat mungkin, sehingga diupayakan dalam waktu paling lambat 1x24 jam sebuah tulisan warga sudah bisa ditayangkan.
Dengan mulai akan mengudaranya v2 (versi 2) PepNews ini, maka tagline pun berubah dari yang semula “Ga Penting Tapi Perlu” menjadi CITIZEN POLITE: “Write It Right!”
Mari Bergabung di PepNews dan mulailah menulis politik!
Pepih Nugraha,
CEO PepNews