Gaya permainannya "stylish". Juga pukulannya deceptive, suka tipu-tipu. Susah ditebak pukulannya.
Muka baru Syabda Perkasa Belawa (20) menjadi penentu kemenangan atas tim unggulan Korea Selatan di penentuan Juara Grup A Penyisihan Piala Thomas di Thailand, Rabu (11/5/2022) dengan skor 3-2.
Di partai terakhir ke-5 dalam posisi sama kuat 2-2, anak Bekasi ini turun sebagai tunggal ketiga Indonesia, Syabda Belawa menundukan singelar ketiga Korsel, Lee Yun-Gyu 21-14, 11-21, 21-16.
Dan Syabda pun berteriak: Hiyaaaa...... ketika bola terakhir Lee keluar lapangan pertandingan. Jutaan penonton televisi di Indonesia pun tentu menyaksikan ekspresi lepasnya. Hiyaaa....
Indonesia pun menang atas Korea Selatan yang diunggulkan.
Siapa Syabda?
Syabda Belawa sama sekali baru di pelatnas Bulu Tangkis (2018). Peringkat pun 636 dunia. Tetapi sudah pernah juara di BliBli Super Liga Junior 2017 kelompok usia 17 tahun. Pemain klub Djarum sejak usia 13 tahun, berasal dari klub kecil di Bekasi.
Gaya permainannya "stylish". Juga pukulannya deceptive, suka tipu-tipu. Susah ditebak pukulannya. Ketika melawan pemain Korsel, Lee Yun-gyu di partai terakhir penentuan juara Grup A Penyisihan Piala Thomas kemaren, ada satu pukulan tak terduga yang membuat Lee mati langkah: bola tinggi di sisi backhand Syabda, tiba-tiba bukannya dikembalikan lob, akan tetapi justru smes backhand menyilang dan tajam tak terkembalikan oleh Lee.
Tak banyak pemain deceptive seperti ini. Dulu pernah ada Eddy Hartono pemain top ganda Indonesia tahun 2000-an adik kandung bintang Piala Thomas 1980-an, Hastomo Arbi. Juga pemain yang dikenal deceptive, senior Iie Sumirat dari Bandung tahun 1970-an...
Syabda dalam instagramnya mengungkapkan bahwa awalnya dia tidak berniat untuk menekuni olahraga bulu tangkis bahkan menjadi atlet. Namun, sang ayah kerap bermain bulu tangkis bersama teman-temannya dan mengajak Syabda untuk ikut ke GOR. Menurut Syabda, dia mulai main bulu tangkis sejak usia 6 tahun.
Masih dari Instagramnya, Bosan karena menonton sang ayah main, Syabda pun akhirnya ikut bermain. Suatu waktu, ia ditawarkan untuk mendalami olahraga bulu tangkis dengan pelatih. Barulah, ia suka dengan olahraga satu ini.
Syabda mengatakan bahwa dirinya awalnya bermain di klub kecil di Bekasi. Lalu, ia juga pernah bergabung dengan klub Jaya Raya. Baru pada tahun 2013, dia bergabung dengan PB Djarum. Kariernya sebagai atlet pun kian cemerlang dan ia masuk Pelatnas di tahun 2018.
(JIMMY S HARIANTO) 11/05/2022
***
Welcome Citizen Polite!
Setelah melalui perjalanan cukup panjang sebagai website warga menulis politik yang ekslusif, kini PepNews terbuka untuk publik.
Para penulis warga yang memiliki minat dan fokus pada dunia politik mutakhir Tanah Air, dapat membuat akun dan mulai menuangan ide, pandangan, gagasan, opini, analisa maupun riset dalam bentuk narasi politik yang bernas, tajam, namun tetap sopan dalam penyampaian.
Wajah berganti, tampilan lebih “friendly”, nafas tetaplah sama. Perubahan ini bukan hanya pada wajah dan rupa tampilan, tetapi berikut jeroannya.
Apa makna dan konsekuensi “terbuka untuk publik”?
Maknanya, PepNews akan menjadi web portal warga yang tertarik menulis politik secara ringan, disampaikan secara bertutur, sebagaimana warga bercerita tentang peristiwa politik mutakhir yang mereka alami, lihat dan rasakan.
Konsekuensinya, akan ada serangkaian aturan adimistratif dan etis bagi warga yang bergabung di PepNews. Aturan paling mendasar adalah setiap penulis wajib menggunakan identitas asli sesuai kartu keterangan penduduk. Demikian juga foto profil yang digunakan.
Kewajiban menggunakan identitas asli berikut foto profil semata-mata keterbukaan itu sendiri, terlebih untuk menghindari fitnah serta upaya melawan hoax.
Terkait etis penulisan, setiap penulis bertanggung jawab terhadap apa yang ditulisnya dan terhadap gagasan yang dipikirkannya.
Penulis lainnya yang tergabung di PepNews dan bahkan pembaca umumnya, terbuka memberi tanggapan berupa dukungan maupun bantahan terhadap apa yang ditulisnya. Interaktivitas antarpenulis dan antara pembaca dengan penulis akan terbangun secara wajar.
Agar setiap tulisan layak baca, maka dilakukan “filtering” atau penyaringan tulisan berikut keterangan yang menyertainya seperti foto, video dan grafis sebelum ditayangkan.
Proses penyaringan oleh administrator atau editor dilakukan secepat mungkin, sehingga diupayakan dalam waktu paling lambat 1x24 jam sebuah tulisan warga sudah bisa ditayangkan.
Dengan mulai akan mengudaranya v2 (versi 2) PepNews ini, maka tagline pun berubah dari yang semula “Ga Penting Tapi Perlu” menjadi CITIZEN POLITE: “Write It Right!”
Mari Bergabung di PepNews dan mulailah menulis politik!
Pepih Nugraha,
CEO PepNews
